Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
GURU Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menilai rencana penghentian sementara alokasi APBN ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) langkah keliru. Rencana tersebut juga bisa menurunkan kualitas pendidikan masyarakat pada usia produktif di 2045 nanti.
"Menurut saya itu langkah yang keliru kalau menghentikan sementara. Justru kita harusnya memperbesar ruang beasiswa termasuk soal LPDP jadi keliru kalau mengurangi atau menghentikan sementara itu," kata Cecep saat dihubungi,Jumat (19/1).
Oleh karena itu presiden harus memiliki peran untuk merevisi rencana kebijakan tersebut. Karena beberapa waktu alu Presiden RI Joko Widodo sempat kaget dengan rasio pendidikan S2 dan S3 Indonesia masih kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.
Baca juga : Menko PMK: Pemerintah akan Tinjau Ulang Dana untuk Beasiswa LPDP
Rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia sebesar 0,45 persen dan sangat rendah. Sementara Malaysia dan Vietnam sudah mencapai 2,43 persen. Bahkan negara-negara maju mencapai 9,8 persen.
Baca juga : Peningkatan Penerima Beasiswa LPDP Ciptakan SDM yang Bersaing di Dunia Global
Menurut Cecep rencana pengalihan atau penghentian sementara dana beasiswa itu merupakan langkah keliru bahkan perlu ditambah. Sementara dana lain yang dibutuhkan untuk riset dan infrastruktur pendidikan bisa dicari melalui sumber-sumber APBN atau modal kerja sama dengan swasta, jangan sampai pendidikan dikorbankan.
Selain itu, ia juga menilai menilai jangan sampai lulusan LPDP yang masih berada di luar negeri menjadi dalih untuk penghentian sementara LPDP. Sehingga fakor pengawasannya yang perlu ditingkatkan.
"Dari sisi perjanjian kemudian seleksi juga perlu ditingkatan harus benar-benar orang yang ingin membagun kembali Indonesia. Tapi jangan dipukul rata, kalau misal sudah lulus S3 bidang tertentu namun tidak ada lapangan pekerjaan maka mereka mencari di luar negeri selama untuk Indonesia maka tidak masalah," jelasnya.
Serta tidak mengurangi rasa nasionalisme dan menjadi duta Indonesia di berbagai negara. Ia mencontohkan BJ Habibie yang menjadi duta di Jerman sehingga persoalan LPDP perlu dilihat kasus per kasus.
"Tetapi soal pengurangan anggaran itu hal lain sehingga jangan dikaitkan dengan lulusan LPDP banyak yang tidak kembali ke Indonesia," pungkasnya. (IAM/Z-8)
Sehari sebelum keberangkatan mengadu nasib menuju pulau Jawa itu, sebuah kabar datang laksana guyuran hujan di tengah kemarau panjang.
Dana tersebut telah disalurkan melalui Program Beasiswa PTAR 202, mulai Rabu (24/7). Penyaluran dilakukan secara bertahap hingga akhir 2024.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya berencana mengubah beberapa ketentuan program bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Sebanyak 100 siswa SR kini mengikuti pembelajaran SR di Unesa Surabaya. Mereka sebagian besar warga Surabaya yang terjaring untuk mengikuti SR dari Dinas Sosial Pemprov Jatim.
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved