Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BARU-baru ini, Presiden Joko Widodo meminta anggaran riset untuk ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu riset di dalam negeri dan juga menyiapkan sumber daya manusia yang unggul ke depannya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pihaknya sangat setuju dengan rencana atau dukungan untuk menaikkan anggaran riset yang diutarakan oleh Presiden Joko Widodo di hadapan Forum Rektor Indonesia (FRI) baru-baru ini. “Karena Indonesia maju hanya akan tercapai bila Indonesia mampu masuk ke ekonomi berbasis pengetahuan, dan juga product development berbasis riset,” ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Lebih lanjut, dari sisi BRIN, Laksana Tri Handoko menekankan bahwa pihaknya harus mampu menjawab dukungan Presiden dengan lebih bekerja keras dan terus menciptakan riset dan inovasi yang semakin baik bagi seluruh komunitas periset nasional, baik dari lembaga riset, kampus maupun industri.
“Dengan ekosistem yang semakin baik, riset akan menjadi daya dorong yang signifikan bagi ekonomi Indonesia maju di masa depan,” tegas Laksana Tri Handoko.
Hal senada dikemukakan Ketua sekaligus Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro mengamini pernyataan Presiden Jokowi. “Dana riset memang harus ditingkatkan secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa,” ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Kendati demikian, peningkatan dana riset juga harus disertai pembentukan ekosistem riset yang kondusif sehingga investasi riset berjalan efektif. Selain itu, menurut Satryo, untuk menjadi negara maju maka investasi untuk riset harus tinggi, sekitar 3-5% PDB (Produk Domestik Bruto).
Satryo menilai bahwa saat ini kegiatan riset di Indonesia masih terkendala oleh beberapa hal di antaranya alokasi anggarannya nasih sangat kecil kurang dari 1% PDB, ekosistem untuk investasi riset belum terbentuk sehingga tujuan manfaat riset belum tercapai. Selain itu masih adanya pola pikir bahwa riset tidak bermanfaat dan hanya menghabiskan dana.
Terpisah, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menambahkan bahwa sebelum pada keputusan kenaikkan anggaran riset, semestinya dilakukan evaluasi terhadap lembaga riset yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengaku prihatin terhadap Presiden Jokowi yang tidak paham kedudukan BRIN dan Kemendikbud Ristek. Hal tersebut berawal dari pidato presiden di Konvensi dan Temu Tahunan FRI di Surabaya, presiden menyebut BRIN harus menjadi orkestrator penelitian bersama Bappenas mendorong berbagai penelitian di perguruan tinggi.
"Pidato Jokowi tersebut sangat melenceng dari UU Sisnas-IPTEK. Karena dalam undang-undang itu, BRIN dinyatakan sebagai pelaksana dan integrator riset nasional. Sebaiknya Sekretariat Presiden meralat soal ini," tegasnya. Mulyanto khawatir peneliti di BRIN yang tengah lesu semakin lesu dan tidak mau lagi melakukan riset. Apalagi sekarang ini di dalam BRIN melebur para peneliti dari seluruh lembaga riset.(H-1)
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertanian dan mencari solusi terhadap tantangan pangan di Tanah Air.
IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih setelah enam bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
PKR Material Karbon Berbasis Biomassa UNRI diharapkan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak nyata bagi kemandirian energi Indonesia.
POLEMIK empat pulau kecil yang semula masuk wilayah Provinsi Aceh namun kini menjadi bagian Provinsi Sumatera Utara dinilai sarat muatan politik.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menilai usulan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka merupakan cerminan Indonesia sebagai negara demokrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved