Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jokowi Janjikan Kenaikan Anggaran Pendidikan

Indriyani Astuti
15/1/2024 12:07
Jokowi Janjikan Kenaikan Anggaran Pendidikan
Presiden Joko Widodo(MI)

Presiden Joko Widodo memastikan akan menambah anggaran pendidikan pada tahun ini. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/1).

Ia mengatakan anggaran pendidikan harus ditambah untuk keperluan riset yang bisa mendukung kemajuan Indonesia di berbagai bidang.

"Artinya, Pak (Mendikbudristek) Nadiem Makarim anggarannya diperbesar. Tidak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti presiden. Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan," ujar Jokowi.

Jokowi meyakini siapapun nanti yang akan terpilih menjadi presiden tidak akan memotong anggaran pendidikan. Itu dpat dipastikan jika kenaikannya sudah diajukan dari sekarang.

Baca juga: Program Transisi Energi Pemerintahan Jokowi Jalan di Tempat

"Entah itu pasangan calon 01, entah itu 02, entah itu 03, dimulai saja dulu. Tidak mungkin kalau sudah di Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong. Tidak akan berani," tuturnya.

Jokowi menekankan bahwa pendidikan sebagai modal penguatan sumber daya manusia sangat penting. Pasalnya, sumber daya alam yang berlimpah saja tidak cukup menjadikan Indonesia sebagai negara maju. SDA harus bisa dikelola secara baik dan maksimal dan itu membutuhkan SDM yang berkualitas dan berkompeten.

"Itu menjadi tugas para dosen, tugas para rektor dan tugas kita semuanya," ucapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Tawarkan Investasi di IKN pada Konsorsium Investor di Brunei

Jokowi lantas menceritakan pengalaman dari kunjungannya ke Vietnam, pekan lalu. Ia mengatakan satu perusahaan di Vietnam bisa memiliki 2.400 peneliti untuk riset dan pengembangan (research and development). Menurutnya, Vietnam bisa segera menyusul Indonesia meskipun negara itu baru merdeka pada 1975.

"Pendapatan per kapita di Vietnam sudah sebesar US$4.300. Indonesia sekarang US$5.100. Mereka ngebut kencang dan hampir melampaui kita. Kalau kita hanya monoton dan santai-santai saja bisa sebentar lagi kesusul sama yang namanya Vietnam," sambung Jokowi.

Oleh karena itu, presiden meminta perguruan tinggi memperkuat riset. Dengan sumber daya yang ada, menurutnya perguruan tinggi punya andil besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi.

"Saya ulangi perguruan tinggi juga punya tugas mulia yaitu menjadi lembaga riset karena memiliki dosen yang sangat banyak, dan juga tenaga peneliti serta puluhan ribu mahasiswa untuk pengembangan iptek kita dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya