Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Presiden Joko Widodo memastikan akan menambah anggaran pendidikan pada tahun ini. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/1).
Ia mengatakan anggaran pendidikan harus ditambah untuk keperluan riset yang bisa mendukung kemajuan Indonesia di berbagai bidang.
"Artinya, Pak (Mendikbudristek) Nadiem Makarim anggarannya diperbesar. Tidak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti presiden. Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan," ujar Jokowi.
Jokowi meyakini siapapun nanti yang akan terpilih menjadi presiden tidak akan memotong anggaran pendidikan. Itu dpat dipastikan jika kenaikannya sudah diajukan dari sekarang.
Baca juga: Program Transisi Energi Pemerintahan Jokowi Jalan di Tempat
"Entah itu pasangan calon 01, entah itu 02, entah itu 03, dimulai saja dulu. Tidak mungkin kalau sudah di Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong. Tidak akan berani," tuturnya.
Jokowi menekankan bahwa pendidikan sebagai modal penguatan sumber daya manusia sangat penting. Pasalnya, sumber daya alam yang berlimpah saja tidak cukup menjadikan Indonesia sebagai negara maju. SDA harus bisa dikelola secara baik dan maksimal dan itu membutuhkan SDM yang berkualitas dan berkompeten.
"Itu menjadi tugas para dosen, tugas para rektor dan tugas kita semuanya," ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Tawarkan Investasi di IKN pada Konsorsium Investor di Brunei
Jokowi lantas menceritakan pengalaman dari kunjungannya ke Vietnam, pekan lalu. Ia mengatakan satu perusahaan di Vietnam bisa memiliki 2.400 peneliti untuk riset dan pengembangan (research and development). Menurutnya, Vietnam bisa segera menyusul Indonesia meskipun negara itu baru merdeka pada 1975.
"Pendapatan per kapita di Vietnam sudah sebesar US$4.300. Indonesia sekarang US$5.100. Mereka ngebut kencang dan hampir melampaui kita. Kalau kita hanya monoton dan santai-santai saja bisa sebentar lagi kesusul sama yang namanya Vietnam," sambung Jokowi.
Oleh karena itu, presiden meminta perguruan tinggi memperkuat riset. Dengan sumber daya yang ada, menurutnya perguruan tinggi punya andil besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi.
"Saya ulangi perguruan tinggi juga punya tugas mulia yaitu menjadi lembaga riset karena memiliki dosen yang sangat banyak, dan juga tenaga peneliti serta puluhan ribu mahasiswa untuk pengembangan iptek kita dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa," tandasnya. (Z-11)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertanian dan mencari solusi terhadap tantangan pangan di Tanah Air.
IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih setelah enam bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
PKR Material Karbon Berbasis Biomassa UNRI diharapkan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak nyata bagi kemandirian energi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved