Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERNAHKAH kalian melihat daun katuk? Daun katuk memang memiliki ciri khas dengan bentuk lonjong atau lanset, ditandai oleh ujung yang meruncing. Kecantikan daun katuk tidak hanya terletak pada bentuknya yang elegan, tetapi juga pada warna yang bervariasi mulai dari hijau muda hingga hijau tua, mencerminkan usia dan kondisi tanaman yang sehat.
Namun, keunikan daun katuk tidak hanya berhenti pada penampilannya yang menarik. Daun ini ternyata juga menyimpan sejumlah manfaat luar biasa untuk kesehatan. Kandungan gizinya yang kaya, seperti protein, vitamin C, lemak, karbohidrat, dan serat, menjadikan daun katuk pilihan yang baik untuk diperhitungkan dalam pola makan sehari-hari.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dengan berat dapat dimakan (BDD) 40 %, kandungan gizi daun katuk per 100 g, adalah sebagai berikut:
Baca juga: Tahukah Kamu Apa Itu Buah Lontar? Ini Dia 10 Manfaatnya untuk Tubuh
- Protein: 6.4 g
- Vitamin C: 164 mg
- Lemak: 1.0 g
- Karbohidrat: 9.9 g
- Serat: 1.5 g
- Beta-Karoten: 9,152 mcg
- Karoten Total: 10,020 mcg
- Thiamin (Vit. B1): 0.00 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0.31 mg
- Niasin: 2.3 mg
- Abu: 1.7 g
- Air: 81.0 g
- Energi: 59 Kal
- Kalsium: 233 mg
- Fosfor: 98 mg
- Besi: 3.5 mg
- Tembaga: 0.30 mg
- Seng: 1.3 mg
- Natrium (Na): 21 mg
- Kalium (K): 478.8 mg
Dikutip dari sumber Dr. Health Benefits, daun katuk memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, seperti yang berikut:
Baca juga: Simak 6 Manfaat Vitamin H Bagi Tubuh, Dari Mana Sajakah Sumbernya?
Daun katuk bermanfaat bagi ibu hamil karena mengandung senyawa kimia fitokimia yang memiliki sifat obat. Senyawa tersebut dapat merangsang pertumbuhan hormon steroid (progesteron, testosteron, estradiol, dan glukokortikoid) serta eicosanoid, yang dapat bermanfaat bagi wanita hamil.
Kandungan sterol dalam daun katuk, yang memiliki sifat estrogen, dapat memicu produksi ASI, memberikan efek hormonal yang positif bagi ibu yang sedang menyusui.
Bagi pasangan yang menginginkan keturunan, mengonsumsi daun katuk secara teratur dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma pada pria, mendukung kesuburan.
Konsumsi daun katuk selama kehamilan juga dianggap baik untuk kesehatan kulit, membuatnya lebih halus dan membantu menjaga penampilan ibu hamil.
Kandungan kalsium dalam daun katuk dapat membantu mencegah osteoporosis, menjaga kesehatan tulang dan mencegah kerapuhan tulang.
Daun katuk mengandung efedrin yang dapat membantu mengobati influenza, menyediakan bantuan untuk penderita infeksi saluran pernapasan.
Daun katuk bermanfaat bagi sistem imun karena mengandung vitamin C, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Zat klorofil yang tinggi juga dapat membantu menghilangkan bakteri, virus, dan parasit pada jaringan tubuh.
Kandungan antioksidan tinggi dalam daun katuk dapat membantu memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk dapat membantu mengobati luka pada kulit dengan meningkatkan kontraksi luka dan berperan sebagai anti peradangan.
Mengonsumsi daun katuk dapat membantu mencegah diabetes dengan me
/ningkatkan kadar kalsium, yang dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, yang berkaitan dengan penyakit diabetes.
Mengonsumsi daun katuk secara mentah tidak disarankan, sehingga lebih baik untuk mengolahnya sebelum dikonsumsi. Pastikan daun katuk matang sebelum dikonsumsi untuk menjaga keamanan.
Seperti sayuran lainnya, daun katuk dapat dijadikan bahan sop. Selain itu, cara lain untuk mengolah daun katuk adalah dengan merebusnya untuk membuat teh. Membuat teh dari daun katuk merupakan metode pengolahan yang sederhana.
Pemanasan daun katuk melalui proses rebusan dapat merusak sifat anti-protozoa, sehingga racun-racun yang mungkin terdapat dalam daun katuk dapat berkurang atau bahkan hilang sepenuhnya.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat teh daun katuk:
1. Pilih daun katuk yang segar.
2. Cuci bersih daun katuk.
3. Rebus dengan menggunakan 250 ml air.
4. Tunggu hingga air mendidih.
5. Setelah mendidih, tuangkan ke dalam gelas.
6. Tambahkan madu atau lemon untuk meningkatkan rasa.
7. Teh daun katuk siap diminum.
Dengan cara ini, kamu dapat menikmati manfaat daun katuk dengan cara yang lezat dan aman. (Z-10)
Tanaman ini dikenal luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai sayuran dan bahan ramuan herbal.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved