Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANGUN semangat menjadi bangsa pembelajar dan keteladanan dari para tokoh masyarakat agar setiap anak bangsa mampu mengantisipasi peluang dan tantangan di masa depan, demi mewujudkan kemakmuran dan keadilan masyarakat yang lebih merata.
"Melakukan evaluasi setiap langkah yang kita buat dalam menjawab setiap tantangan dapat menjadi dasar anak bangsa untuk belajar melahirkan langkah yang tepat dalam menyikapi dinamika perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada keterangan tertulisnya, Minggu (31/12), dalam rangka menyambut Tahun Baru 2024.
Membangun kebiasaan mengevaluasi diri untuk mengetahui sejumlah kekurangan dan keunggulan yang kita miliki, menurut Lestari, bisa menjadi langkah awal untuk menjadi bangsa pembelajar.
Baca juga : Konsistensi Pemerataan Pendidikan Harus terus Dilakukan
Dalam proses menjadi pembelajar itu, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, diperlukan daya dorong dari sistem pendidikan yang tepat dan tidak kalah penting harus tetap bersandar pada nilai-nilai luhur yang telah diwarisi para pendahulu bangsa.
Sehingga, tambah dia, dalam mengevaluasi dan memperbaiki sebuah langkah dapat menghasilkan formula yang tepat untuk menjawab tantangan yang dihadapi.
Selain menjadi pembelajar, Rerie yang merupakan anggota Komisi X DPR RI itu juga mendorong agar para tokoh bangsa mampu konsisten dalam memberikan keteladanan kepada generasi penerus.
Baca juga : Pemanfaatan Data dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional Harus Konsisten
Apalagi, ujar dia, pada 2024 yang merupakan tahun politik akan diwarnai suasana kompetisi sesama para tokoh bangsa dalam upaya merebut simpati rakyat agar mendapat mandat untuk menjadi pemimpin, dari mulai pemimpin skala nasional hingga kabupaten dan kota.
Para tokoh bangsa tersebut, tegas Rerie, harus benar-benar mampu menjadi teladan bagi generasi penerus dalam menjalankan proses berbangsa dan bernegara.
Dalam berkompetisi pada pesta demokrasi, ujar Rerie, para tokoh bangsa harus mampu mengamalkan nilai-nilai kebangsaan warisan dari pendiri negeri, seperti nilai-nilai persatuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga : Penerapan Kurikulum Merdeka secara Nasional Harus Dipersiapkan Matang
Dengan melaksanakan nilai-nilai luhur itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, para tokoh bangsa layak menjadi teladan bagi generasi muda pemegang tongkat estafet pembangunan di masa depan.
Rerie sangat berharap proses menjadi bangsa pembelajar dapat berjalan dengan konsisten dan mendapat dukungan semua pihak dalam upaya terus membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih demokratis demi mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial yang lebih merata.
"Selamat menyambut Tahun Baru 2024 semoga harapan menjadi negara yang adil dan makmur dapat segera terwujud dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (RO/Z-7)
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan bahwa masa depan Indonesia cerah. Hal itu disampaikannya dalam peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7)
Ketum NasDem Surya Paloh menyebut Remaja Bernegara akan menumbuhkan lagi optimisme akan masa depan Indonesia untuk menggerakkan roda perubahan dalam rangka restorasi bangsa.
Zaman Belum Terjadi, Istilah yang Tepat?. Eksplorasi istilah akurat untuk masa depan yang belum terwujud. Temukan bahasa unik dan relevan menggambarkan zaman yang belum terjadi.
Dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih harmonis, Yayasan Upaya Indonesia Damai atau United In Diversity (UID) Foundation melangsungkan Tri Hita Karana Universal Reflection Journey.
Tingkat kepuasan terhadap kesempatan kerja di antara generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia hanya mencapai 42%, salah satu yang terendah di Asia Tenggara.
Selama enam tahun terakhir, ponsel layar lipat terus mengalami perkembangan pesat sejak pertama kali diperkenalkan.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved