Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Joko Widodo baru saja menghadiri KTT ASEAN di Jepang pada 16 Desember 2023. Agenda pertemuan membahas mengenai rencana kerja sama Indonesia dan Jepang ke depannya, dalam mewujudkan misi KTT ASEAN AZEC (Asia Zero Emission Community) dan ASEAN on Indo Pacific Outlook yakni dalam bidang teknologi.
Hal itu sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 sebagai target pencapaian visi pembangunan Indonesia, yang baru saja diluncurkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yakni pengembangan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Oleh karena itu Indonesia ke depan diharapkan dapat melahirkan sosok pemimpin muda yang kreatif, inovatif, dapat berkontribusi aktif dan berkolaborasi dengan stakeholder sehingga mampu bersaing dalam revolusi industry 5.0.
Selain itu menunjang ketercapaian indeks pembangunan manusia (IPM), dan pada akhirnya berhasil membawa indonesia keluar dari jeratan middle income trap negara berkembang. Lalu adakah pemimpin Indonesia yang memenuhi standar kompetensi yang diharapkan?
Pola kepemimpinan
Kepemimpinan sering diartikan dengan definisi yang beragam. Beberapa ahli mencoba untuk mengartikan arti dari kepemimpinan tersebut; menurut (Robbins, Judge 2015) mengartikan kepemimpinan sebagai upaya untuk menggerakkan dan mempengaruhi pihak lain untuk mencapai visi tujuan dan kegiatan yang diinginkan. Hal ini juga sejalan dengan kepemimpinan yang dikemukakan oleh Richard L Daft (2015:57).
Sementara kepemimpinan kreatif dan inovatif, adalah keterampilan penting yang dapat membantu seseorang untuk menjadi pemimpin yang sukses. Dengan mengembangkan keterampilan ini, seseorang dapat membantu organisasi untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Setidaknya terdapat tiga tahapan model di dalam organisasi menurut Steve Robbins dan Timothy diawali dengan tahapan latar belakang atau penyebab, dan munculnya kreativitas di dalam diri seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yakni potensi atau kemampuan diri dan lingkungan yang mempengaruhinya.
Selanjutnya ada perilaku yang mana terdapat 4 proses di dalamnya, yaitu; pertama, problem formulation (mengolah akar permasalahan menjadi langkah pemecahan masalah yang tepat). Kedua, information gathering (mengumpulkan informasi tambahan terkait permasalahan yang ada).
Ketiga, idea generation (berbagai ide yang sudah ditemukan akan dikumpulkan, dipilih dari pilihan yang ada, dan diimplementasikan menjadi suatu aksi atau tindakan nyata), Keempat, idea evaluation (dari aksi dan tindakan yang telah dilaksanakan inilah yang menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi bagi inovasi selanjutnya).
Memasuki tahapan terakhir dalam model kreativitas yakni hasil (outcomes); hasil kreatif yang telah dihasilkan, diharapkan dapat menjadi ide atau solusi baru yang dapat membantu para pemangku kepentingan yang relevan. Selain itu, solusi yang diharapkan bukan hanya dapat membantu memecahkan dan menjawab setiap permasalahan yang ada, tetapi juga menjadi solusi out of the box yang berbeda dari solusi sebelumnya.
Ide kreatif
Bagaimana dengan inovasi dan kreativitas? Apakah antara kedua hal tersebut memiliki hubungan? Menurut Gareth R Jones (2013:39), inovasi dan kreativitas memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, karena sejatinya inovasi berasal dari ide-ide kreatif yang dituangkan melalui suatu tindakan tertentu.
Namun, penting untuk kita sadari bahwa ide kreatif bukan hanya ide yang menghasilkan penemuan atau pencapaian baru yang besar, melainkan juga dapat membawa praktik-praktik yang sudah ada selangkah lebih jauh dari biasanya. Kreativitas juga mampu dituangkan dalam bidang ilmu manapun seperti teknologi, pengetahuan, norma-norma sosial, maupun kepercayaan.
Penting bagi sebuah organisasi untuk memahami fakta bahwa masukan, saran, dan ide sangat penting bagi kemajuan organisasi. Kreativitas juga memodifikasi sesuatu untuk memberikan kegunaan baru atau membuatnya bekerja lebih baik.
Selain menemukan hal-hal baru, kreativitas juga menggabungkan dan mensintesis dua atau lebih fakta dan ide yang sebelumnya tidak berhubungan, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang baru atau berbeda dari sebelumnya.
Selama ini kita mengenal kepemimpinan inovatif dan kreatif harus menghasilkan hal yang baru, namun ternyata pernyataan ini salah. Anderson (2014) berhasil membuktikan bahwa terkadang adanya inovasi dan perubahan juga dapat dihasilkan melalui sistem evaluasi adanya feedback control yang dilakukan atas kinerja sebelumnya.
Dengan adanya penilaian atau evaluasi berbasis feedback (memungkinkan organisasi untuk mengerti hal atau aspek apa saja yang perlu untuk diubah, dan bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada).
Untuk menjadi seorang pemimpin yang inovatif dan kreatif, seseorang harus menerapkan 10 sifat kepemimpinan, yaitu: 1. Dapat menginspirasi dan memotivasi jajarannya untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya.
2. Kemampuan komunikasi dan menjadi pendengar yang baik atas pendapat dan masukan, 3. Berintegritas, 4. Berinovasi menciptakan ide dan gagasan, 5. Adanya komitmen sepenuhnya dari pemimpin untuk berkontribusi lebih aktif kembali.
6. Bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi untuk berkembang, 7. Menemukan solusi yang tepat atas akar permasalahan yang ada, dan mendelegasikan kepada para bawahannya, 8. Memiliki pemikiran yang jernih dan alur pemikiran yang sistematis (teratur).
9. Memiliki kepercayaan diri, 10. Berani menghadapi segala tantangan dan risiko yang ada.
Sosok pemimpin
Ada dua sosok kepemimpinan inovatif dan kreatif yang dapat kita teladani adalah Anies Rasyid Baswedan dan Gita Wirjawan. Anies merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang telah purnatugas sejak 16 Oktober 2022.
Sifat kreatif dan inovatif dalam dirinya telah terlihat semenjak ia menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia, Rektor Universitas Paramadina, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia hingga Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Dalam masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies telah membuat sejumlah perubahan seperti menciptakan JAKI (Jakarta Kini) pada 2020, sebagai aplikasi multifungsi dengan berbagai kemudahan dan manfaat yang ditawarkan hingga pengaduan atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat.
Beberapa akses layanan pun dapat diakses, seperti JAKWARTA sebagai portal informasi resmi pemerintah DKI Jakarta, JAKLAPOR yang digunakan apabila terjadi pelanggaran seperti pada pelanggaran PSBB yang dapat segera ditindak lanjuti oleh pemerintah tingkat provinsi, JAKWIFI untuk membantu masyarakat menemukan akses layanan internet gratis di sekitaran wilayah publik Jakarta.
Kemudian JAKCORONA membantu masyarakat dalam melakukan monitoring terkait kondisi terbaru covid-19, JAKCLM yang membantu mengukur risiko penularan virus covid-19, dan terakhir ada JAKSIAGA yang menyediakan berbagai layanan tanggap darurat seperti pemadam kebakaran, ambulans dan PLN.
Dengan berbagai layanan inovatif tersebut, berhasil membawa aplikasi JAKI mendapatkan medali emas kompetisi teknologi tingkat Asia Tenggara pada ajang ASEAN ICT Awards 2021.
Tak berhenti sampai di situ, dalam penanganan covid-19 2021, DKI Jakarta sempat menerapkan inovasi mekanisme tracing untuk pemetaan penjaringan wilayah terdampak covid-19. Dengan sistem tracing terdata bahwa dari 10,46 juta jiwa penduduk Jakarta, setidaknya lebih dari 100 ribu penduduk per hari telah melakukan tes covid-19. Hal ini jauh melebihi target yang telah ditetapkan oleh WHO, yakni 1 per 1.000 penduduk per minggunya.
Hingga 2022 Anies meluncurkan aplikasi Jaklingko yang merupakan aplikasi serba guna untuk mengakses layanan transportasi umum seperti LRT, MRT, hingga bus Trans Jakarta. Layanan aplikasi yang menggunakan sistem pembayaran melalui Qr Code dan Face Recognition, dinilai dapat memudahkan pengguna layanan angkutan umum dan mengurangi kecurangan dalam sistem pembayaran.
Inovasi dan kreativitas
Sedangkan Gita Irawan Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan juga terbilang punya torehan prestasi mengilap. Hal ini tak lepas dari ketertarikannya dalam bidang administrasi publik sejak menempuh studi dan menyandang gelar magister administrasi publik di John F Kennedy School of Government, Universitas Harvard.
Di jajaran birokrasi pemerintah ia mengawali karier sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menjadi Menteri Perdagangan pada Oktober 2011. Dengan kepiawaiannya berhasil meningkatkan penanaman modal Indonesia di angka US$19 miliar pada 2011, dari sebelumnya berada pada angka US$11 miliar pada 2009.
Berbagai pencapaian dan kesuksesan kinerja Gita Wirjawan tak lepas dari upaya inovasi dan kreativitas mengembangkan dan memajukan perdagangan Indonesia. Berbagai upaya yang telah dilakukan sebagaimana dilansir dari finance.detik.com antara lain menetapkan Permendag Nomor 82/M-DAG/PER/12/2012 sebagai regulasi yang mengatur impor telepon genggam demi memutus rantai kerugian negara yang diperkirakan hingga mencapai Rp35 triliun.
Beliau juga mengembangkan ide dan pemikirannya melalui kebijakan pemblokiran telepon genggam yang tidak memiliki akses izin identitas nomor international mobile equipment identity (IMEI). Langkah itu di 2013 berhasil memberantas 70 juta telepon genggam ilegal dari 250 juta yang beredar.
Pada tahun yang sama Gita mengeluarkan kebijakan Permendag Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 yang mewajibkan toko modern (termasuk di dalamnya minimart, hypermart, department store, mall) memasarkan produk dalam negeri minimal 80% dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan.
Peraturan ini dikeluarkan untuk memudahkan produsen dalam negeri dan usaha kecil dan menengah (UKM) memperoleh akses sehingga akan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Selain itu dalam aturan yang sama ditetapkan bahwa setiap pusat perbelanjaan harus menawarkan ruang usaha untuk pemasaran barang dengan merek dalam negeri. Juga ditetapkan jumlah outlet/gerai toko modern yang dimiliki dan dikelola sendiri (company owned outlet) paling banyak hanya 150 gerai.
Gita berhasil mengadakan pertemuan konferensi tingkat menteri perdagangan (KTM) pada Desember 2013. Melalui konferensi tersebut lahirlah Paket Bali yang akhirnya disetujui oleh 160 negara, sebagai wadah kolaborasi antar-aktor kebijakan, yakni menteri perdagangan negara-negara tersebut dalam meningkatkan kualitas regulasi dan penyediaan pelayanan publik. Dengan begitu pelayanan publik yang dilakukan menjadi lebih optimal.
Demikian halnya untuk mendukung upaya meningkatkan ekspor wajib timah di Indonesia, meluncurkan Bursa Timah Indonesia pada Agustus 2013, sebuah inovasi untuk menyaingi London Metal Exchange dalam penentuan harga timah internasional.
Hadirnya bursa timah Indonesia juga sebagai penentu harga timah di Indonesia. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara dengan penghasil timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Melalui Bursa Timah Indonesia berhasil meningkatkan harga timah batangan Indonesia yang sebelumnya hanya berkisar antara US$22 ribu per ton menjadi US$23.200 per tonnya atau setara dengan 8%.
Memanfaatkan teknologi
Meskipun sudah tidak menjabat sebagai menteri perdagangan, namun Gita tetap semangat membangun inovasi dan kreativitas. Ia berkontribusi mengembangkan kualitas kebijakan publik sebagai praktisi atau akademisi dalam bidang kebijakan publik.
Hal itu dilakukan agar mampu andil dan turut serta berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia di masa selanjutnya. Ia memanfaatkan teknologi sebagai wadah memberikan edukasi, dan memajukan pendidikan kebijakan publik berbentuk podcast melalui platform media yang dapat diakses oleh berbagai masyarakat, seperti youtube dan platform digital lainnya.
Hal ini membuktikan Gita Wirjawan menggunakan model kreativitas destruktif, di dalam kepemimpinan inovatif yang memandang teknologi sebagai aset dan alat untuk memajukan perdagangan. Pendirikan institusi pendidikan Gita Wirjawan School Of Government and Public Policy sebagai wadah mendidik dan melatih para generasi muda bertujuan menciptakan generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan dapat berkontribusi bagi keberlanjutan generasi selanjutnya.
Kepemimpinan kreatif dan inovatif merupakan faktor kritis dalam membangun organisasi yang relevan dan berdaya saing di era yang terus berubah. Pemimpin yang mampu menggabungkan kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan yang efektif akan membimbing organisasi menuju masa depan yang penuh dengan peluang dan prestasi.
Belajar dari Anies Baswedan dan Gita Wirjawan yang menerapkan Langkah berani mengambil risiko, tak bertahan di satu tempat (status quo), tidak resisten terhadap perubahan hingga memanfaatkan teknologi demi kemajuan pembangunan di Indonesia, sejatinya patut untuk menjadi contoh teladan untuk generasi selanjutnya.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat kemajuan luar biasa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) merayakan puncak perjalanan 50 tahun sebagai pelopor industri asuransi di Indonesia.
Sebuah studi dari University of Plymouth menemukan bahwa mencoret-coret bisa meningkatkan daya ingat anak.
Batik, bordir dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman.
BADAN Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan lomba kreativitas dan inovasi (krenova) bagi pelajar dan masyarakat umum.
Temukan kunci inovasi! Kreativitas membuka pintu penciptaan baru, solusi unik, dan terobosan yang mengubah dunia.
Kreativitas membantu seseorang untuk mampu beradaptasi di tengah perubahan lingkungan yang sangat dinamis.
Lomba ini tidak hanya mengasah kreattivitas namun juga mewujudkan kemandirian ekonomi bagi keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved