Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
HAMPIR semua orang di muka Bumi sebentar lagi akan merayakan pergantian tahun baru Masehi dengan penuh kegembiraan. Hal ini menandai awal dari suatu periode di mana mereka membuka lembaran baru dan menetapkan tekad untuk mencapai resolusi di tahun yang baru.
Tahun baru Masehi merujuk pada awal tahun dalam kalender Masehi yang secara luas diakui dan digunakan di seluruh dunia. Masyarakat global merayakan pergantian tahun baru Masehi melalui berbagai kegiatan, mulai dari berkumpul bersama keluarga hingga menghadiri pesta malam tahun baru yang meriah. Meski demikian, tahukah Anda tentang asal usul perayaan tahun baru Masehi?
Dari data historis, perayaan tahun baru Masehi bermula sekitar 4.000 tahun yang lalu atau sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi. Tradisi ini pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Babilonia Kuno sebagai bentuk penghormatan terhadap kedatangan tahun baru. Masyarakat Babilonia menggunakan penanggalan bulan pertama yang didasarkan pada perpotongan lingkaran ekuator dan ekliptika (vernal equinox) sehingga perayaan tahun baru dimulai pada pergantian musim, yaitu pertengahan Maret.
Baca juga: Pengertian Garis Khatulistiwa serta Fungsi dan Benua yang Dilalui
Perayaan tahun baru bangsa Babilonia kuno melibatkan sejumlah ritual, salah satunya adalah pelaksanaan festival keagamaan yang dikenal sebagai Akitu. Festival ini berlangsung selama 11 hari dengan berbagai kegiatan yang berbeda setiap harinya.
Bagi masyarakat Babilonia, perayaan tahun baru memiliki makna khusus sebagai bentuk penghormatan atas kemenangan Dewa Langit Marduk dalam pertempuran melawan Dewi Tiamat, yang merupakan dewi laut yang dianggap jahat. Selama perayaan, Raja Babilonia juga menerima mahkota sebagai simbol dari para dewa sebagai tanda penobatan.
Asal mula perayaan tahun baru Masehi dapat ditelusuri hingga ke peradaban kuno Romawi, yang dikenal sebagai masyarakat pagan atau pemuja berhala, serta komunitas Zoroastrianisme yang menyembah dewa.
Sebelum menggunakan penanggalan Masehi, bangsa Romawi kuno mengadopsi kalender Romawi mereka sendiri sebagai acuan waktu pada masa itu. Namun, setelah Julius Caesar menjadi kaisar Roma, dia memutuskan untuk menggantikan kalender tradisional Romawi yang sudah ada sejak abad ke-7 SM.
Proses perumusan kalender baru ini melibatkan bantuan Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah. Sosigenes menyarankan agar kalender baru ini didasarkan pada revolusi matahari, sesuai dengan praktik yang telah dilakukan oleh orang Mesir pada masa lalu.
Hasil dari perumusan tersebut adalah satu tahun dalam kalender baru dihitung sebagai 365,25 hari, dan Julius Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM. Selain itu, setiap empat tahun sekali, satu hari ditambahkan ke kalender ini, menciptakan tahun kabisat yang terdiri dari 366 hari dan bertujuan untuk menghindari penyimpangan dalam perhitungan waktu.
Awal tahun dalam kalender Masehi diatur pada bulan Januari, diambil dari nama dewa berwajah dua, Janus, yang diyakini sebagai penjaga pintu gerbang Olympus. Sebelum kematiannya pada tahun 44 SM, Julius Caesar juga mengganti nama bulan Quintilis menjadi Julius atau Juli, serta Sextilis menjadi Agustus, mengikuti penggantian tersebut oleh kaisar penerusnya, Augustus.
Awalnya, kalender Julian atau Masehi hanya digunakan oleh bangsa Romawi kuno. Namun, setelah Kekristenan menjadi agama resmi di kekaisaran Romawi kuno pada tahun 312 M, sistem penanggalannya mengikuti kalender Julian. Tahun kelahiran Yesus Kristus dianggap sebagai tahun 1 Masehi. Begitu pula dengan bangsa Yahudi, setelah Yerusalem jatuh ke tangan Romawi pada tahun 63 SM, penanggalan Yahudi berganti menjadi penanggalan Masehi.
Seiring berjalannya waktu, muncul suatu tradisi yang dikenal sebagai "Sylvester Night," di mana orang-orang merayakan dengan pesta pada malam 31 Desember hingga 1 Januari. Tradisi ini kemudian menjadi bagian dari sejarah perayaan tahun baru Masehi yang tetap diperingati hingga saat ini.
Setiap tahunnya, perayaan tahun baru di seluruh dunia telah mengalami modernisasi. Setiap negara memiliki tradisi perayaan tahun baru yang unik.
Contohnya, di Spanyol, serta beberapa negara berbahasa Spanyol lainnya, orang merayakan Tahun Baru dengan mengonsumsi selusin buah anggur. Buah anggur tersebut melambangkan harapan untuk tahun mendatang.
Sedangkan di negara-negara seperti Kuba, Austria, Hongaria, dan Portugal, perayaan Tahun Baru dilakukan dengan menyantap daging babi. Masyarakat di sana menganggap babi sebagai simbol kemajuan dan kemakmuran.
Sementara itu, di Swedia dan Norwegia, masyarakat merayakan Tahun Baru dengan menyajikan puding nasi yang menyimpan kacang almond di dalamnya. Dengan begitu dipercayai bahwa menemukan kacang almond tersebut akan membawa keberuntungan sepanjang tahun mendatang.
1. Tahun baru bukan sekadar ajang pesta, tetapi juga waktu untuk mengoreksi dan mengevaluasi kesalahan demi perbaikan di masa mendatang.
2. Masa lalu adalah bagian dari sejarah, hari ini adalah lembaran baru, dan esok adalah harapan, menyambut tahun 2024 dengan semangat menghadapi perubahan kenangan.
3. Pemberian terbaik di awal tahun baru adalah apresiasi terhadap pencapaian diri yang telah dilakukan, sambil tetap bersyukur dan berserah diri kepada-Nya.
4. Berdoa dengan kewaspadaan, agar tidak lengah, dan menjadikan momen pergantian tahun sebagai kesempatan untuk berbuat baik dan memberikan manfaat.
5. Kekuatan untuk tidak pernah menyerah, mencari ribuan alasan untuk terus berjuang menghadapi awal yang baru, dan membuat hidup lebih bermakna di tahun ini.
6. Harapan agar matahari senantiasa menyinari hati, kesuksesan selalu menyertai, dan doa-doamu dijawab di tahun baru 2024.
7. Semangat untuk berfokus pada hal-hal yang bermanfaat, berdoa agar tidak terlena oleh dunia, dan mengingat-Nya dengan tulus di tengah pergantian tahun.
8. Tahun baru membawa tujuan, semangat, dan tantangan baru untuk semua orang.
9. Harapan akan kedamaian, kesuksesan, dan kebahagiaan diungkapkan untuk menyambut awal tahun baru.
10. Tantangan hidup baru dihadapi dengan semangat positif, menemukan alasan untuk terus berjuang dan menjadikan hidup lebih bermakna di tahun yang baru.
11. Meninggalkan kenangan buruk tahun lalu, menyambut tahun baru dengan semangat baru seperti gemerlap kembang api, dan merayakan dengan kebaikan hati.
12. Keyakinan bahwa peluang baru akan datang di tahun mendatang, meskipun dalam bentuk yang berbeda dan tak terduga.
13. Ucapan selamat tahun baru dengan harapan kebahagiaan, kesenangan, kesehatan, kesuksesan, dan kedamaian senantiasa menyertai semua orang.
14. Awal tahun baru dianggap sebagai lembaran kosong yang akan diisi dengan berbagai pengalaman dan makna kehidupan.
15. Ajakan untuk menciptakan kenangan berharga di tahun baru dan bangga terhadap pencapaian diri serta antisipasi pencapaian di masa depan.
16. Doa agar diberkahi dengan kesehatan, kekayaan, dan berkah yang tak terbatas di tahun yang baru.
17. Ungkapan cinta dan dukungan untuk saudara atau teman, berharap agar segala keberkahan datang pada tahun yang baru.
18. Kebahagiaan pribadi diungkapkan dengan jatuh cinta pada tahun lalu, dengan harapan untuk lebih banyak kenangan bersama di tahun 2024.
19. Apapun yang terjadi di tahun baru ini, saya yakin akan meraih tujuan saya dengan kehadiran Anda di sisiku. Selamat tahun baru untuk kekasihku selamanya!
Baca juga: Tips Aman Bermain Kembang Api pada Malam Tahun Baru
20. Kita akan membuka buku baru meski halaman-halamannya masih kosong. Bersama, kita akan menulis kisahnya. Buku tersebut berjudul "Peluang," dan bab pertamanya adalah Hari Tahun Baru 2024.
21. Doa terbaik untuk liburan, serta harapan untuk kesehatan dan kebahagiaan sepanjang tahun mendatang.
22. Tahun ini, saya berharap agar Anda bisa mempelajari cara menggunakan ponsel cerdas Anda dengan lebih baik.
23. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, aturannya adalah selalu melihat ke depan. Semoga Anda mencapai semua tujuan Anda dan menikmati perjalanan yang menyenangkan. Selamat tahun baru!
24. Ketahanan batinmu tidak terpengaruh oleh kegagalan, dan kegagalan sebenarnya merupakan pelajaran yang memandumu untuk menemukan cara baru untuk meningkatkan hidup. Manfaatkan pengalaman itu. Selamat datang tahun baru, 2024!
25. Berbeda dengan pandangan umum, tidak pernah terlambat untuk mewujudkan apa yang kamu inginkan di tahun baru ini. (Z-6)
MERAYAKAN momen berkesan tak harus selalu identik dengan proses yang merepotkan.
Tema ini mencerminkan awal dari perjalanan luar biasa bersama para tamu, mitra, dan tim yang telah menjadi bagian penting dalam perkembangan hotel ini.
Rayakan Yaumul Milad: Momen kelahiran penuh syukur, berkah, dan harapan baru. Temukan inspirasi ucapan & tradisi unik!
Total sebanyak 153.185 kendaraan atau meningkat 10,10% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 139.133 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Soetta.
Selain Ahok dan Anies, dikonfirmasi hadir juga para mantan DKI 1, yakni Sutiyoso, Fauzi Bowo, Djarot Saiful Hidayat, dan mantan Pj Gubernur Soni Sumarsono.
Setiap perjalanan memiliki filosofi tersendiri, dan perjalanan 8 tahun Holiday Inn Bandung Pasteur adalah tentang Blessing Year
Peneliti ETH Zurich berhasil memecahkan misteri zona D'' di kedalaman 3.000 km bawah Bumi.
Terdapat 14.904 satelit yang mengorbit Bumi, 60% didominasi Starlink.
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Wahana antariksa Kosmos 482 milik Uni Soviet jatuh ke Bumi pada 10 Mei 2025 setelah lebih dari 50 tahun mengorbit.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
Sebuah perhitungan ilmiah yang mengejutkan mengungkapkan bahwa jika Bumi dapat dijual, harganya bisa mencapai angka US$5 kuadriliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved