Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Universitas Mercu Buana terus memperkuat komitmen untuk menciptakan transformasi pendidikan berkelanjutan melalui implementasi program Merdeka Belajar.
Hal ini disampaikan Rektor Unviersitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., dalam sambutannya yang berjudul Membangun Kualitas Lulusan Melalui Merdeka Belajar dan Transformasi Pendidikan Berkelanjutan” di depan ribuan wisudawan pada acara Wisuda Diploma LV, Sarjana LIX, Magister XLVI, & Doktor VI Tahun Akademik 2023-2024 pada Rabu (13/12) di ICE, Tangerang Selatan.
Dikatakan Andi, salah satu langkah utama dalam transformasi ini adalah mengejawantahkan program Merdeka Belajar melalui penerapan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman. “Di Universitas Mercu Buana, kami mendorong para mahasiswa aktif dalam menentukan mata kuliah yang akan diambil. Para mahasiswa dapat terjun langsung, belajar di tengah-tengah dunia industri. Dengan demikian mahasiswa melakukan pembelajaran berbasis pengalaman langsung di dunia industri,” kata Andi.
Ditambahkan Andi, di era digital saat ini Universitas Mercu Buana telah mengembangkan dan memanfaatkan teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar melalui berbagai platform digital. Sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dari jarak jauh.
Era digital telah memungkinkan terjadinya konektivitas global yang dimediasi oleh internet sehingga hal ini mampu memperluas akses terhadap sumber pembelajaran secara kolaboratif dan terjadinya pertukaran pengetahuan secara global. “Oleh karena itu dalam rangka membangun koneksitas global tadi Universitas Mercu Buana telah melakukan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di luar negeri, baik di regional Asia Tenggara, di tingkat benua; Asia, hingga lintas benua di Afrika,” ungkap Profesor Peneliti Robot Humaoid ini.
Dikatakannya, Universitas Mercu Buana juga telah membentuk Satuan Tugas Anti Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) yang terdiri dari Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa, sebagai mandat dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. (RO/B-4)
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dari kedua negara untuk meningkatkan kualitas akademik serta mempererat hubungan bilateral.
Tiga mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana meraih posisi bergengsi di ajang ASEAN Universities Exhibition and Forum 2025 (AEF 2025).
Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved