Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Polytama Propindo (Polytama), salah satu perusahaan dari tiga perusahaan yang memproduksi resin polipropilena (PP), bijih plastik sebagai produk petrokimia hilir, terus menyuarakan plastik sebagai inovasi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan jika dikelola secara tepat dan bertanggung jawab. Plastik juga sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Mengenal dan Memahami Bioplastik yang Diklaim lebih Ramah Lingkungan
“Plastik jenis PP memiliki sejumlah keunggulan beragam. Karakteristik istimewa dari resin PP memungkinkan produk dengan jenis plastik PP digunakan berkali-kali sehingga daur hidup bisa lebih panjang."
"PP juga merupakan jenis plastik yang ringan, tapi memiliki ketahanan terhadap gas, uap, dan lainnya. Hal inilah yang menjadikan PP sebagai salah satu jenis plastik yang dipilih untuk digunakan pada benda-benda di keseharian kita,” ungkap Project Director Polytama Burhanudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12).
Hal itu ia sampaikan pula melalui kampanye #PlastikBaik jenis PP saat Polytama berpartisipasi dalam Plastic and Rubber Indonesia 2023, di JI EXPO Kemayoran, Jakarta, November lalu.
Baca juga: Mau Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan? Ini Lima Cara Mudah Mengawalinya
Acara yang didukung Kementerian Perindustrian, Indonesian Packaging Federation dan Indonesian Plastic Recycler tersebut melibatkan 474 perusahaan dari beberapa negara, yang menampilkan inovasi terbaru dari industri plastik dan karet, termasuk bahan baku, teknologi inovasi, dan pengelolaan limbah.
Burhanudin melanjutkan pada kesempatan tersebut, Polytama tidak hanya hadir sebagai exhibitor, tapi juga menjadi narasumber pada sesi presentasi bertema Collaboration Between the Industrial World and Universities in Accelerating the Petrochemical Industry, yang dihadiri sebagian besar mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Kepada lebih dari 1.100 pengunjung booth, Polytama ikut memberikan edukasi untuk mengenali plastik jenis PP lewat kode pada produk plastik yakni kode angka lima (5).
Baca juga: Kopi Nako Sulap Sampah Plastik Jadi Furniture
"Selanjutnya, kami mengajak pengunjung untuk memprioritaskan produk lokal yang mengandung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagai persyaratan dari pemerintah," tutur Burhanudin.
Marketing & Sales Director Polytama Ferry Tanumihardja menambahkan pihaknya memanfaatkan ajang itu sebagai momentum menjalin sinergi dengan beberapa perusahaan pelanggan, menampilkan proses pengolahan resin PP Masplene® menjadi barang keseharian seperti bangku plastik, sepatbor mobil, toples penyimpanan makanan, dan lainnya.
"Dengan begitu, pengunjung dapat melihat hasil produksi plastik resin PP amat beragam, dapat digunakan berkali-kali dan bukan hanya kantong plastik sekali pakai, yang masih kerap diasosiasikan dengan perusahaan penghasil bijih plastik," tuturnya.
Ferry pun berharap melalui sinergi itu, produk unggulannya, Masplene®, bisa menciptakan masa depan berkelanjutan dan ramah lingkungan. (RO/S-2)
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Microsoft kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Copilot Vision dan berbagai fitur AI eksklusif di Windows 11.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan yang mencakup lebih dari dua dekade, V-Malaysia berkembang menjadi landasan gerakan global QNET — sebuah ruang di mana pendidikan, inovasi, dan komunitas bertemu.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
TIN di UGM telah mengembangkan mesin pencacah plastik sejak 2019. Mesin ini didesain agar mudah digunakan masyarakat awam.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
PERINGATAN Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 di Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini dipastikan bebas sampah plastik
Beberapa pihak lain khawatir akan minimnya alternatif yang ramah lingkungan.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Penggunaan wadah-wadah yang bukan kantong plastik salah satunya bertujuan untuk mengurangi limbah plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved