Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UKRIDA Jakarta kembali menggelar acara wisuda bagi 293 mahasiswa lulusan 13 program studi (prodi) di Jakarta, Sabtu (25/11). Wisuda kali ini merupakan yang keempat untuk ahli madya, pertama untuk sarjana terapan, ke-64 untuk sarjana, serta yang ke-38 untuk magister manajemen.
"Hingga kini, Ukrida telah mewisuda sarjana sebanyak 64 kali dan magister sebanyak 38 kali serta ahli madya sebanyak 4 kali, dan untuk pertama kalinya mewisuda lulusan Program Studi Optometri. Kita boleh berbangga hati karena capaian ini yang menunjukkan bahwa Ukrida telah dipercaya masyarakat dan lulusannya telah diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya dunia usaha dan dunia industri," ungkap Rektor Ukrida Dr. dr. Wani Devita Gunardi
Secara khusus Rektor Ukrida, mengungkapkankan kebanggaan bahwa pada wisuda kali ini, untuk pertama kali mewisuda lulusan Program Studi Optometri, sebagai Sarjana Terapan Optometri pertama di Indonesia. "Ukrida akan terus memperkuat komitmen untuk meningkatkan karyanya sebagai pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi yang unggul di taraf nasional dan internasional. Karena itu, lulusan yang dihasilkan dapat tampil berkarya di tengah masyarakat dengan kompetensi yang mumpuni untuk bersaing melalui dunia kerja," jelas Rektor.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen (BP YPTK) Krida Wacana dalam sambutan yang diwakili oleh Ir. Bambang Prijono, M.M., menekankan, bahwa telah mengambil bagian di dalam mentransformasikan kehidupan para lulusan dengan ilmu dan iman. "Namun, proses transformasi tersebut tidak berakhir sampai di sini, akan tetapi terus berlanjut hingga pada akhir hayat nanti," ujarnya.
Pada acara yang sama Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Prof. Dr. Toni Toharudin dalam sambutannya mengemukakan keyakinannya akan kualitas lulusan Ukrida. Menurutnya, di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dan memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
"Saya meyakini bahwa di kampus ini, Anda telah belajar untuk menempa ilmu pengetahuan dengan baik. Selain itu, saya juga percaya bahwa Ukrida sebagai salah satu kampus terbaik telah mempersiapkan Anda untuk memiliki keterampilan dasar yang diperlukan untuk link and match dengan dunia kerja. Semua aspek tersebut menjadikan kemampuan Anda lebih berdaya guna dan siap menyongsong dunia kerja yang ada di depan mata," ujar Toni.
Dalam wisuda kali ini, lulusan terbaik dengan predikat cum laude adalah Mena Pujiastuti (Program Studi Magister Manajemen), Veronika Fernanda Dua Hiko (Program Studi Keperawatan), Tasya Berliani (Program Studi Teknik Elektro), Ricky Pratama (Program Studi Informatika), Heliana Christianti (Program Studi Sistem Informasi), dan Adella Halim (Program Studi Sastra Inggris).
Selain sisi akademik, Ukrida juga concern terhadap pengembangan karakter peserta didiknya. Karena itu, setelah melakukan penilaian dengan cermat terhadap standar point of softskills, terpilih peraih penghargaan pengembangan softskills terbaik yaitu Veronica Fernanda Dua Hiko (Program Studi Keperawatan), Albert Salomo (Program Studi Informatika), Tasya Berliani (Program Studi Teknik Elektro), Jessica Octaviany (Program Studi Informatika), dan Kasiniat Laia (Program Studi Keperawatan).
"Ukrida adalah salah satu meaningful place to study yang Tuhan berikan untuk kita menimba ilmu. Harapan yang tercetus dari sini adalah agar ilmu yang telah kita serap selama menjalani perkuliahan di Ukrida tidak terhenti di diri kita sendiri melainkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada sesama manusia dan lingkungan," tutur Mena Pujiastuti.
"Memperoleh kesempatan mengikuti kuliah di Ukrida sampai lulus merupakan pengalaman yang membanggakan, Saya diajar dosen-dosen yang sangat kompeten di bidangnya serta peduli terhadap mahasiswa. Ukrida adalah kampus yang patut diperhitungkan dan layak menjadi pilihan bagi siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah,” tambah Ricky Pratama. (RO/R-2)
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Hentikan perundungan mesti diterapkan oleh setiap pelajar mengingat akibat perundungan dapat berdampak pada pertumbuhan mental siswa dikemudian hari.
Dalam program pengabdian masyarakat yang diikuti sekitar 750 siswa yang dibagi dalam dua kelompok ini, selain dosen dan awak media Indosiar-SCTV, juga dilibatkan tiga mahasiswa.
dalam konteks pengabdian kepada masyarakat, riset dan pengabdian kepada masyarakat merupakan satu kesatuan.
Program Stunting Universitas Warmadewa Didukung SidoMuncul
DOSEN Sekolah Tinggi Manajemen PPM (STM PPM) meraih hibah pendanaan matching fund Kedaireka 2022 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek lewat platform Kedaireka.
Pentingnya literasi digital ini mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang pengguna internet cukup tinggi di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved