Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
UKRIDA Jakarta kembali menggelar acara wisuda bagi 293 mahasiswa lulusan 13 program studi (prodi) di Jakarta, Sabtu (25/11). Wisuda kali ini merupakan yang keempat untuk ahli madya, pertama untuk sarjana terapan, ke-64 untuk sarjana, serta yang ke-38 untuk magister manajemen.
"Hingga kini, Ukrida telah mewisuda sarjana sebanyak 64 kali dan magister sebanyak 38 kali serta ahli madya sebanyak 4 kali, dan untuk pertama kalinya mewisuda lulusan Program Studi Optometri. Kita boleh berbangga hati karena capaian ini yang menunjukkan bahwa Ukrida telah dipercaya masyarakat dan lulusannya telah diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya dunia usaha dan dunia industri," ungkap Rektor Ukrida Dr. dr. Wani Devita Gunardi
Secara khusus Rektor Ukrida, mengungkapkankan kebanggaan bahwa pada wisuda kali ini, untuk pertama kali mewisuda lulusan Program Studi Optometri, sebagai Sarjana Terapan Optometri pertama di Indonesia. "Ukrida akan terus memperkuat komitmen untuk meningkatkan karyanya sebagai pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi yang unggul di taraf nasional dan internasional. Karena itu, lulusan yang dihasilkan dapat tampil berkarya di tengah masyarakat dengan kompetensi yang mumpuni untuk bersaing melalui dunia kerja," jelas Rektor.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen (BP YPTK) Krida Wacana dalam sambutan yang diwakili oleh Ir. Bambang Prijono, M.M., menekankan, bahwa telah mengambil bagian di dalam mentransformasikan kehidupan para lulusan dengan ilmu dan iman. "Namun, proses transformasi tersebut tidak berakhir sampai di sini, akan tetapi terus berlanjut hingga pada akhir hayat nanti," ujarnya.
Pada acara yang sama Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Prof. Dr. Toni Toharudin dalam sambutannya mengemukakan keyakinannya akan kualitas lulusan Ukrida. Menurutnya, di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dan memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
"Saya meyakini bahwa di kampus ini, Anda telah belajar untuk menempa ilmu pengetahuan dengan baik. Selain itu, saya juga percaya bahwa Ukrida sebagai salah satu kampus terbaik telah mempersiapkan Anda untuk memiliki keterampilan dasar yang diperlukan untuk link and match dengan dunia kerja. Semua aspek tersebut menjadikan kemampuan Anda lebih berdaya guna dan siap menyongsong dunia kerja yang ada di depan mata," ujar Toni.
Dalam wisuda kali ini, lulusan terbaik dengan predikat cum laude adalah Mena Pujiastuti (Program Studi Magister Manajemen), Veronika Fernanda Dua Hiko (Program Studi Keperawatan), Tasya Berliani (Program Studi Teknik Elektro), Ricky Pratama (Program Studi Informatika), Heliana Christianti (Program Studi Sistem Informasi), dan Adella Halim (Program Studi Sastra Inggris).
Selain sisi akademik, Ukrida juga concern terhadap pengembangan karakter peserta didiknya. Karena itu, setelah melakukan penilaian dengan cermat terhadap standar point of softskills, terpilih peraih penghargaan pengembangan softskills terbaik yaitu Veronica Fernanda Dua Hiko (Program Studi Keperawatan), Albert Salomo (Program Studi Informatika), Tasya Berliani (Program Studi Teknik Elektro), Jessica Octaviany (Program Studi Informatika), dan Kasiniat Laia (Program Studi Keperawatan).
"Ukrida adalah salah satu meaningful place to study yang Tuhan berikan untuk kita menimba ilmu. Harapan yang tercetus dari sini adalah agar ilmu yang telah kita serap selama menjalani perkuliahan di Ukrida tidak terhenti di diri kita sendiri melainkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada sesama manusia dan lingkungan," tutur Mena Pujiastuti.
"Memperoleh kesempatan mengikuti kuliah di Ukrida sampai lulus merupakan pengalaman yang membanggakan, Saya diajar dosen-dosen yang sangat kompeten di bidangnya serta peduli terhadap mahasiswa. Ukrida adalah kampus yang patut diperhitungkan dan layak menjadi pilihan bagi siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah,” tambah Ricky Pratama. (RO/R-2)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana pada tanggal 25 Juni 2024 telah mendapatkan 12 (dua belas) hak paten
Kegiatan ini mengangkat tema 'Pelatihan Achievement Motivation Training untuk Mengurangi Boarding School Syndrome' pada Santri Pondok Pesantren di Desa Pasirtanjung, Kabupaten Bogor.
UKRIDA berencana mengembangkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mewujudkan Good University Governance, bahkan menuju World Class University.
Feedloop AI akan berperan sebagai industri mitra bagi Telkom University dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
UNIVERSITAS Tarumanagara (Untar), Jakarta, meraih delapan penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDikti III).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved