Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kembangkan Teknologi Digital, Untirta Jalin Kolaborasi dengan Parallaxnet

Media Indonesia
07/11/2023 20:14
Kembangkan Teknologi Digital, Untirta Jalin Kolaborasi dengan Parallaxnet
Penandatanganan Mou antara Universitas Tirtayasa dan Parallaxnet di Serang, Banten, Selasa (7/11).(Ist)

BERTEMPAT di ruang Multimedia Gedung Rektorat Kampus Sindangsari, Selasa (7/11), Universitas Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting yaitu penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) dengan Parallaxnet yang juga dikemas dalam acara CEO Talks.

Penandatangan kesepakatan itu dilakukan Co Founder Parallaxnet sekaligus Direktur Utama PT Kimora Defasa Dewi Setiawati Said dan Wakil Rektor Bidang IV Untirta Alfirano, yang disaksikan CEO Parallaxnet  Mazhar Durrani.

Dalam sambutannya, Alfirano menekankan adanya kebutuhan utama Untirta akan dukungan dari platform Learning Management System (LSM) yang diusung Parallaxnet ke Indonesia karena hal ini sejalan dengan visi dan misi Untirta menjadi smart dan green kampus terdepan di Indonesia. 

Ia juga berharap bahwa kolaborasi ini akan mendukung implementasi inisiatif Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Oleh karenanya, kerja sama ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik Untirta maupun PT Kimora Defasa sebagai distributor tunggal Parallaxnet.

"Kami sangat senang menjalin kemirtaan dengan Parallaxnet, karena hal ini selaras dengan usaha kami untuk memberikan pendidikan inovatif dan berkualitas international. Platform online Parallaxnet akan membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa kami dan memfasilitasi perjalanan kami menuju lingkungan pendidikan yang lebih mandiri dan dinamis," kata Alfirano dalam keterangannya, Selasa.


Baca juga: Siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Hadirkan Seni Budaya Nusantara


Sementara itu, CEO Parallaxnet Mazhar Durrani menyatakan pihaknya sangat antusias dan mendukung program technopreneour yang digagas Parallaxnet melalui platform pembelajaran daring demi mendukung Untirta dalam mencetak tenaga-tenaga ahli di bidang teknologi yang mencakup cloud management, cloud computing, AI, data sciences, game development, cyber security, dan sebagainya. 

Dia menyatakan menyatakan bahwa mimpinya dalam empat atau lima lima tahun ke depan akan lahir Elon Musk, Mark Zuckerberg, atau Steve Jobs baru dari Kampus Untirta. "Kami membawa sebuah revolusi di bidang pendidikan technopreneur yang memberikan solusi sebagai jembatan  terhadap adanya gap yang terjadi di bidang teknologi di Indonesia," ujarnya.

Dirut PT Kimora Defasa Dewi Setiawati Said menyampaikan rasa syukurnya atas ditandatanganinya kerja sama antara kedua pihak. Dia mengatakan, sebagai alumnus Untirta ia memilih Untirta sebagai kampus pertama yang dipilih untuk bekerja sama dengan Parallaxnet di Indonesia. 

Dengan harapan bahwa Untirta di kemudian hari akan menjadi role model di Indonesia  atas keberhasilannya menjadi pionir dalam ikut serta mendukung program pemerintah dalam bidang SDM terutama di bidang teknologi digital. 

Dewi mengatakan bahwa kebutuhan talent di bidang digital sebesar 9 juta per tahun merupakan tantangan baginya untuk berkiprah dan turut andil dalam program ini.  

"Semoga kontribusi yang kami lakukan day to day terhadap penciptaan talent akan mengubah wajah Indonesia dan dapat mengatasi ketinggalan yang sudah jauh dari negara-negara maju lainnya di dunia," tandasnya. (RO/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya