Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MASYARAKAT diminta waspada untuk menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin yang berpotensi terjadi beberapa waktu ke depan.
Peneliti Klimatologi Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin membeberkan, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Pertama, masyarakat harus terus memperbaharui informasi mengenai perkembangan cuaca yang bisa didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap waktu.
Baca juga : Perubahan Iklim Perparah Intensitas Cuaca Ekstrem
“Ketika kita siap beraktivitas dan dibekali dengan informasi tersebut, kita bisa melakukan persiapan terbaik. Jika ada kemungkinan pada hari itu akan terjadi hujan deras dan cuaca ekstrem, kita bisa bersiap,” kata Erma saat dihubungi, Minggu (4/11).
Masyarakat juga diimbau untuk waspada saat berkendara ketika cuaca ekstrem. Menurut Erma, jika memungkinkan, maka sebaiknya masyarakat menghindari berkendara saat terjadi hujan ekstrem.
Baca juga : 10 Daerah Masuki Musim Hujan Akhir Oktober Ini
“Tapi kalau tidak memungkinkan, berhati-hatilah di jalan. Untuk pengendara mobil gunakanlah tanda alarm saat hujan, dan kendaraan roda dua tentu perlu menepi sejenak. Apalagi saat kontur jalan tidak rata, karena itu akan sangat berbahaya,” jelas Erma.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada pemerintah daerah, dalam hal ini divisi pertamanan, untuk melakukan pemeriksaan pada pohon-pohon besar yang sudah lapuk. Pasalnya, ditakutkan saat ada angin dan hujan deras, pohon itu bisa tumbang dan membahayakan masyarakat serta pengendara.
Erma melanjutkan, perlu juga ada pengecekan struktur tanah yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pasalnya, tanah yang tadinya kering akibat kemarau bisa berpotensi longsor ketika diguyur hujan.
“Apalagi hujan ekstrem. Potensi longsor dan banjir bandang bisa terjadi sewaktu-waktu. Itu hal-hal penting yang perlu diketahui masyarakat dan pemerintah untuk mempersiapkan kondisi akhir-akhir ini dan kemungkinan akan bertahan sampai beberapa hari ke depan,” pungkas Erma. (Z-5)
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
“Jangan main hujan, nanti sakit.” Kalimat ini kerap terdengar dari orang tua saat musim hujan tiba. Tidak sedikit yang mengaitkan hujan langsung sebagai penyebab anak pilek, demam, atau flu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 7 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi dilanda hujan.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 26 Mei 2025. Hujan diramalkan mengguyur sebagian besar kawasan sejak pagi hingga malam.
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Ada beberapa anggota Kabinet Merah Putih yang kinerja kurang greget.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved