Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKADEMISI Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Rulli Nasrullah mengingatkan bahwa generasi muda perlu dewasa dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terpapar intoleransi dan informasi bohong atau hoaks.
Menurut Rulli, generasi muda seperti Gen Z cenderung labil secara psikis sehingga sebaran kebohongan maupun kebencian di dunia maya akan mudah memengaruhi. Oleh karena itu, pakar media sosial itu mendorong kaum muda untuk mempunyai kesadaran bermedia.
"Solusi terbaik adalah kembali ke diri masing-masing untuk mendewasakan diri secara cepat serta memahami betul apa maksud dan tujuan mereka dalam menggunakan media sosial," kata Rulli seperti dilansir Antara di Jakarta, Jumat (3/11).
Ia mengaku khawatir ketika hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi terhadap suatu kaum tertentu disebarkan dan dibungkus dengan situasi politik, terlebih menjelang Pemilihan Umum 2024. Hal itu bisa menjadi pembunuhan karakter figur atau tokoh tertentu.
Persoalannya, lanjut dia, penerimaan berita bohong dan intoleransi sangat bergantung pada orang itu sendiri. Pada beberapa kasus, generasi muda menjadi lebih mudah meyakini berita bohong dan intoleransi karena konten negatif itu masuk melalui lingkaran pergaulan.
Terlebih, kata Rulli, berita bohong selalu memainkan isu-isu sensitif, seperti suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Akademisi yang juga penulis buku itu menegaskan bahwa harus ada upaya mencegah orang atau kelompok tertentu yang telah terpapar konten negatif tersebut agar tidak melakukan tindakan melawan hukum.
Baca juga: Siswa SMK di Kudus Dibekali Sertifikasi Digital Komputasi Awan
"Kalau saya melihatnya, sejahat-jahatnya orang, kalau agamanya disinggung atau di-framing (dibingkai) secara negatif, pasti sisi emosionalnya akan muncul," ujarnya.
Akibatnya, lanjut dia, mereka mudah menelan mentah-mentah isu sensitif yang dimainkan kelompok tertentu sehingga membuat banyak orang jadi sumbu pendek atau mudah marah dan seolah merasa perlu untuk memberikan reaksi secara cepat.
Untuk menangkal hal-hal negatif itu, Rulli menyebut studi tentang kiat agar bisa resisten terhadap berita bohong dan intoleransi sudah tersebar luas.
Masyarakat bisa proaktif mendapatkan materi tersebut, baik melalui bangku pendidikan formal maupun internet.
Ia menilai pemerintah selalu menyuarakan agar masyarakat berhati-hati dengan berita bohong maupun intoleransi. Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan misalnya, telah dibentuk tim khusus untuk menyusun panduan literasi digital di sekolah yang ditujukan untuk guru, murid, serta orangtua.
Kementerian Informasi dan Komunikasi juga telah merancang etika bermedia sosial yang telah disosialisasikan baik secara daring (online) maupun luring (offline). Selain itu, lembaga nonpemerintah juga terlibat dalam langkah memberantas informasi bohong dan intoleransi.
Bahkan, kata dia, di banyak media massa skala nasional, mereka sudah ikut pelatihan langsung dari Google tentang bagaimana cara memverifikasi informasi yang tersebar di internet.
"Jadi, fact checker (pemeriksa fakta) itu sudah dilakukan oleh banyak pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi nyatanya banyak lembaga swasta yang juga concern (peduli) dengan keabsahan informasi yang ada di ruang publik Indonesia," pungkasnya. (Ant/I-1)
Wali Kota juga menegaskan pentingnya memberi ruang dan wadah untuk anak-anak muda di Kupang agar terus berkarya, berani tampil, dan mengekspresikan diri.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Beberapa tantangan yang akan dihadapi Generasi Alpha dan Beta di antaranya adalah dominasi dunia digital yang berdampak pada kecanduan teknologi.
Dalam unggahannya, Arie Untung menjelaskan betapa hebatnya berada di generasi milenial. Hal tersebut dikarenakan banyak generasi milenial yang menjadi saksi sejarah hidup.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved