Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HARI Kota Sedunia, atau "World Cities Day," dirayakan setiap 31 Oktober. Peringatan ini merupakan upaya edukasi yang fokus pada tantangan kota di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah mendorong kerja sama lintas negara dalam menemukan solusi bagi tantangan urbanisasi dan berkontribusi pada pembangunan kota yang berkelanjutan di skala global.
Berdasarkan kutipan dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Kota Sedunia dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap urbanisasi global, mendorong kerja sama antar negara untuk mengatasi tantangan urbanisasi, serta berperan dalam pembangunan kota yang berkelanjutan di seluruh dunia.
Baca juga: 5 Rekomendasi Game Membangun Kota di Android yang Bikin Ketagihan
Setiap tahun, perayaan Hari Kota Sedunia menyoroti tema khusus yang berkaitan dengan perkembangan kota. Tema-tema ini mencakup isu lingkungan, pembangunan berkelanjutan, kesetaraan, pengentasan kemiskinan, hingga inovasi teknologi dalam pengelolaan kota.
Pada tahun ini, Majelis PBB menetapkan tema "Mendanai masa depan perkotaan yang berkelanjutan untuk semua" dengan slogan "Kota yang Lebih Baik, Hidup yang Lebih Baik". Melalui tema ini, PBB ingin menjelajahi strategi untuk membuka investasi transformatif dalam perencanaan kota serta mencapai desentralisasi fiskal yang memadai.
Baca juga: Mengapa Alergi Lebih Banyak Terjadi di Kota?
Untuk mencapai tujuan ini, mandat dari seluruh tingkatan dan sektor pemerintahan harus jelas tanpa adanya kesenjangan atau tumpang tindih. Semua tingkatan dan sektor pemerintahan yang relevan harus terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai investasi, bukan hanya yang terlibat dalam pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya.
Adalah sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pembangunan perkotaan melalui kolaborasi yang lebih baik antara berbagai tingkatan dan sektor pemerintahan. Di samping itu, keberhasilan upaya mendesentralisasi tanggung jawab ke tingkat subnasional sangat bergantung pada sistem dan tradisi tata kelola yang ada, bahkan jika mereka didukung oleh devolusi fiskal dan otoritas pinjaman sub-negara.
Sejarah Hari Kota Sedunia dimulai dari Konferensi Habitat Pertama yang diadakan PBB pada tahun 1949 di Buenos Aires, Argentina. Konferensi ini menjadi panggung penting yang membahas permasalahan perkotaan secara global. Usulan muncul untuk merayakan "Hari Habitat" setiap 31 Oktober guna meningkatkan kesadaran akan kompleksitas dan urgensi isu perkotaan di seluruh dunia.
Pada 1985, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan 31 Oktober sebagai Hari Habitat atau World Cities Day. Penetapan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan perkotaan serta untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam menangani tantangan perkotaan. Dalam setiap perayaannya, Hari Kota Sedunia menyoroti tema-tema yang relevan dengan pembangunan kota, termasuk isu lingkungan, inovasi teknologi, kesetaraan akses, pengentasan kemiskinan, dan keberlanjutan.
Sejak penetapan tersebut, Hari Kota Sedunia telah menjadi platform yang sangat penting bagi komunitas global untuk merayakan kemajuan perkotaan, menghadapi tantangan yang dihadapi kota-kota di seluruh dunia, dan mempromosikan kerja sama yang melintasi batas-batas negara dalam memperbaiki kondisi perkotaan. Peringatan setiap tahunnya dirayakan melalui berbagai acara seperti seminar, konferensi, pameran, dan program-program lokal yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya kota-kota yang berkelanjutan dan inklusif.
Melalui Hari Kota Sedunia, upaya untuk mewujudkan perkotaan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan terus diperjuangkan secara global. Penekanan pada inisiatif lokal, keberlanjutan, serta kolaborasi lintas batas negara merupakan tonggak penting dalam memajukan kota-kota ke arah masa depan yang lebih baik. (Z-3)
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
SEKRETARIS Jenderal PBB disebut sangat khawatir dengan keputusan Israel untuk menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan internasional atas peran Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pertama untuk isu air
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan tidak akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Apalagi berdasarkan data warga Kota Bandung relatif taat dalam melakukan pembayaran PBB.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru akan mengajukan perubahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini setelah kenaikan PBB menjadi sorotan publik.
Tito mengatakan 15 daerah sudah membuat aturan terkait kenaikan pajak tersebut pada 2022, 2023 dan 2024, sedangkan lima daerah lainnya baru menerapkan aturan tersebut pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved