Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BMKG: Gempa M5,1 Maluku Dipicu Subduksi Seram Utara

Zubaedah Hanum
20/10/2023 16:58
BMKG: Gempa M5,1 Maluku Dipicu Subduksi Seram Utara
Tangkapan layar data lokasi gempa di Maluku, Jumat (20/10) sore.(BMKG)

BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa magnitudo 5,1 pada Jumat (20/10), sore, di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, dipicu aktivitas subduksi Seram Utara.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,81 lintang selatan dan 129,94 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 km arah barat laut Seram Bagian Timur pada kedalaman 10 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram Utara," paparnya.

Baca juga : Gempa Beruntun Guncang Papua Nugini, BMKG: Hanya Terpaut 19 KM

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique-thrust).  

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Baca juga : Dalam Sepekan Afghanistan Diguncang Tiga Gempa Besar

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 14.57.31 WIB itu dirasakan di daerah Kobi dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Daryono mengemukakan hingga pukul 15.38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6.  

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Ant/Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya