Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
CUACA ekstrem berupa hujan lebat menyebabkan banjir dan gelombang laut tinggi mengakibatkan dua warga Desa Administratif Kurwara Raya, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, meninggal dunia. Satu lagi masih dalam pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henri Far Far di Ambon, Rabu (6/7), menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima dari Satlak PB Kabupaten SBT, identitas satu warga meninggal dunia saat melaut sendirian pada Senin (4/7) itu belum diketahui. "Nelayan yang belum disebutkan identitasnya ini melaut sekitar pukul 16.00 WIT dengan menggunakan jaring dan alat transportasi berupa perahu sampan," ucap dia.
Seorang warga lain yang meninggal dunia bernama Abdul Malik Kelilauw, 72. Anak usia empat tahun bernama Azis T Kelilau masih dalam pencarian.
Baca juga: Penambang Ilegal Gunung Tambaga Tertimbun Longsor dan Terbawa Banjir
Berdasarkan laporan Satlak PB Kabupaten SBT, korban belum pulang ke rumah hingga pukul 23.00 sehingga pihak keluarga melaporkannya kepada aparat TNI dan Polri di daerah itu. Upaya pencarian dilakukan bersama warga desa hingga Selasa (5/7) sekitar pukul 10.00 membuahkan hasil. Namun korban sudah tidak bernyawa.
Selain kecelakaan laut yang menimpa seorang nelayan, desa tersebut juga terdampak banjir akibat hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak beberapa hari terakhir ini. BPBD yang berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta dibantu masyarakat masih melakukan upaya pencarian terhadap bocah berusia empat tahun yang hilang akibat banjir.
Baca juga: Banjir Rendam Belasan Rumah Warga Kaitetu Maluku Tengah
Dampak banjir juga dialami warga Desa Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten SBT, antara lain tempat permakaman umum dan satu rumah warga hanyut terbawa arus. Beberapa rumah warga lain dalam posisi terancam hanyut. (Ant/OL-14)
Maskapai Vietnam Airlines membatalkan 22 penerbangan dari dan ke kota-kota di Vietnam tengah pada Minggu dan Senin.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved