Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
CUACA ekstrem berupa hujan lebat menyebabkan banjir dan gelombang laut tinggi mengakibatkan dua warga Desa Administratif Kurwara Raya, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, meninggal dunia. Satu lagi masih dalam pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henri Far Far di Ambon, Rabu (6/7), menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima dari Satlak PB Kabupaten SBT, identitas satu warga meninggal dunia saat melaut sendirian pada Senin (4/7) itu belum diketahui. "Nelayan yang belum disebutkan identitasnya ini melaut sekitar pukul 16.00 WIT dengan menggunakan jaring dan alat transportasi berupa perahu sampan," ucap dia.
Seorang warga lain yang meninggal dunia bernama Abdul Malik Kelilauw, 72. Anak usia empat tahun bernama Azis T Kelilau masih dalam pencarian.
Baca juga: Penambang Ilegal Gunung Tambaga Tertimbun Longsor dan Terbawa Banjir
Berdasarkan laporan Satlak PB Kabupaten SBT, korban belum pulang ke rumah hingga pukul 23.00 sehingga pihak keluarga melaporkannya kepada aparat TNI dan Polri di daerah itu. Upaya pencarian dilakukan bersama warga desa hingga Selasa (5/7) sekitar pukul 10.00 membuahkan hasil. Namun korban sudah tidak bernyawa.
Selain kecelakaan laut yang menimpa seorang nelayan, desa tersebut juga terdampak banjir akibat hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak beberapa hari terakhir ini. BPBD yang berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta dibantu masyarakat masih melakukan upaya pencarian terhadap bocah berusia empat tahun yang hilang akibat banjir.
Baca juga: Banjir Rendam Belasan Rumah Warga Kaitetu Maluku Tengah
Dampak banjir juga dialami warga Desa Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten SBT, antara lain tempat permakaman umum dan satu rumah warga hanyut terbawa arus. Beberapa rumah warga lain dalam posisi terancam hanyut. (Ant/OL-14)
SEBANYAK enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat masih terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai sejak akhir pekan lalu.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengintensifkan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir, guna mengantisipasi potensi munculnya berbagai penyakit
Banjir di Jakarta selalu menjadi masalah yang berulang dan menjadi perhatian utama, terutama ketika musim hujan datang.
Polda Metro Jaya mendirikan dapur lapangan untuk warga yang terdampak banjir di wilayah Jakarta Timur (Jaktim)
Genangan banjir masih melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Senin pagi (7/7).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved