Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) Najih Arromadloni mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai propaganda jihad khilafah berkedok membela isu kemanusiaan di Palestina.
Najih mengatakan konflik Palestina dan Israel tidak lepas dari politisasi kaum radikal. Isu penegakan khilafah, kata dia, menunggangi permasalahan kedua pihak yang membuat situasi semakin kontraproduktif.
"Sebetulnya masalah Palestina ini kan sederhana, ini persoalan kemanusiaan. Makanya beberapa tokoh dunia pernah mengatakan bahwa
'Anda tidak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina, Anda hanya perlu menjadi manusia. Ini persoalan kemanusiaan'," kata Gus Najih, sapaan akrabnya, seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (17/10).
Pembajakan isu Palestina-Israel, lanjut dia, hanya akan menyelewengkan atau bahkan menghilangkan fokus dari masalah yang sebenarnya. Untuk itu, dia mengatakan bangsa Indonesia harus cermat menyikapi persoalan tersebut.
"Ketika banyak negara di Timur Tengah memperjuangkan nasionalisme dan independensi Palestina, para pengusung khilafah ini malah mempropagandakan pentingnya sistem khilafah. Propaganda yang mereka bawa seolah membawa angin sejuk, sehingga membius banyak orang dan membuat lupa akan masalah Palestina," katanya.
Gus Najih mengingatkan bahwa berbagai pergerakan pengusung khilafah ditengarai sebagai gerakan yang digerakkan intelijen untuk membelokkan substansi permasalahan.
Baca juga: Kemenag Transformasikan Pendidikan dan Pelatihan ke Platform Digital
"Gerakan pengusung khilafah berhasil memecah fokus masyarakat, dari yang tadinya memperjuangkan kemerdekaan Palestina menjadi kampanye penegakan sistem khilafah yang digadang-gadang bisa menciptakan utopia," ucapnya.
Dia pun berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal. Masyarakat Indonesia bisa menyampaikan aspirasi melalui pemerintah atau perwakilan rakyat di parlemen alih-alih upaya ilegal dan radikalisme.
Ia percaya Pemerintah Indonesia masih terus berkomitmen dan bekerja keras untuk mewujudkan perdamaian di Palestina, salah satunya melalui advokasi di forum-forum internasional.
"Saya kira Presiden Indonesia sudah secara tegas berbicara di berbagai forum internasional, menyinggung masalah Palestina yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu, jangan sampai kita sebagai rakyat justru melakukan langkah-langkah yang melanggar hukum, apalagi jika menjurus pada radikalisme," ujar Najih.
Dia menambahkan, solusi dari konflik Palestina-Israel sebetulnya sederhana, yaitu bangsa Indonesia harus bisa terus mendorong berhentinya penjajahan yang dilakukan oleh Israel dan patuhi hukum-hukum internasional.
"Kalau Israel menghentikan penjajahannya, kemudian mematuhi hukum-hukum internasional, dan ketika semua pihak bisa menahan diri, serta mewujudkan solusi dua negara sebagaimana yang sudah menjadi pandangan pemerintah Indonesia, saya kira persoalan Palestina-Israel ini bisa diselesaikan dengan cara yang terbaik," katanya. (Ant/I-1)
SERANGKAIAN serangan udara Israel menghancurkan suatu masjid dan meratakan pasar di Libanon selatan.
Meskipun HTI sudah dibubarkan secara resmi oleh pemerintah, tapi sejatinya sel-selnya masih tertancap kuat. Bayangkan, acara HTI beberapa waktu lalu dihadiri ribuan orang.
Menurutnya, empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 tak bisa diotak-atik
Maqashid syariah sendiri berarti tujuan dari syariat Islam, yang mana ada lima tujuan Allah menurunkan syariat.
Berbagai bentuk perlawanan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) bisa kita lihat hingga hari ini tersebar di internet dan media sosial.
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme.
Program berupa pelatihan kewirausahaan berbasis perempuan ini merupakan wujud women empowerement di sisi lingkup yang lebih luas dan berkelompok.
Kehadiran Paus Fransiskus di tanah air dipandang sebagai langkah konkret dalam memperkuat persaudaraan dan kerukunan antara umat beragama, terutama Islam dan Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved