Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
JAWA Hokokai merupakan gerakan kebangkitan Jawa. Organisasi ini secara resmi dibentuk oleh pemerintahan Jepang di masa penjajahan Jepang di Indonesia. Lantas, kapan Jawa Hokokai dibentuk? Apa sejarah dan tujuannya?
Drs. Tugiyono Ks, dkk. dalam buku Pengetahuan Sosial Sejarah 2 menjelaskan bahwa Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah. Pimpinan organisasi Jawa Hokokai langsung berada di bawah pengawasan pejabat-pejabat Jepang.
Awal mula berdirinya Jawa Hokokai adalah ketika Jepang mulai terhimpit perang melawan negara Barat dan memerlukan organisasi sosial untuk menguatkan dukungan.
Baca juga: Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Stunting Tahap Dua di Jawa Tengah
Kemudian, pada 8 Januari 1944, organisasi Jawa Hokokai resmi didirikan oleh Panglima Tentara ke-16 Jepang yang bernama Kumakichi Harada.
Mulanya, Jawa Hokokai dibentuk dengan tujuan menumbuhkan persatuan serta semangat rakyat. Akan tetapi, pada akhirnya, Jawa Hokokai berguna bagi Jepang untuk membantu mereka ketika perang. Semboyan yang mereka tanamkan, yaitu:
Baca juga: Kunjungan Wisata di Jawa Tengah Menurun Akibat Karhutla
1. Mempertebal rasa persaudaraan.
2. Mengorbankan diri.
3. Melaksanakan suatu tindakan melalui bukti.
1. Memimpin rakyat dengan tujuan menyumbangkan segenap tenaga berlandaskan semangat persaudaraan atas segala bangsa.
2. Menuntaskan segala sesuatu dengan ikhlas dan nyata untuk menyumbangkan segenap tenaga kepada pemerintah Jepang.
3. Memperkokoh pembelaan Tanah Air.
Tujuan pendirian organisasi Jawa Hokokai adalah untuk penghimpunan tenaga rakyat, baik secara lahir ataupun batin sesuai dengan hokosishin (semangat kebaktian). Adapun yang termasuk semangat kebaktian itu di antaranya mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bukti. Pemimpin tertinggi perkumpulan ini adalah Gunseikan dan Soekarno menjadi penasihat utamanya.
1. Menghimpun kekuatan rakyat.
2. Membangkitkan semangat kebangkitan.
3. Menggalang kebaktian rakyat kepada Jepang.
4. Mengambil simpati rakyat Indonesia kepada Jepang.
5. Melatih pemuda Indonesia menjadi pasukan siap mati untuk mendukung Jepang di dalam perang. (Z-10)
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Berikut 30 surat dalam Juz Amma dari surat 114 sampai 85.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved