Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POS Indonesia mulai melakukan pendistribusian bantuan stunting tahap 2 di Jawa Tengah untuk sekitar 355.551 keluarga risiko stunting (KRS). Setiap KRS menerima ayam utuh seberat 0,9 sampai 1,1 kg dan satu tray telur berisi 10 butir selama tiga bulan.
Seremonial pendistribusian bantuan stunting di Jawa Tengah dimulai di Kantor Pos Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (13/10).
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun, Senior Vice President (SVP) Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis, beserta jajaran Pos Indonesia lainnya.
Baca juga: Anggota DPR Ajak Masyarakat Terlibat Turunkan Stunting
Raut muka bahagia terlihat dari masyarakat yang menerima bantuan tersebut. Di Kecamatan Karanganyar, tercatat terdapat 1.053 KRS dari 12 desa yang akan menerima bantuan ayam dan telur. Total KRS di Kabupaten Karanganyar diproyeksikan sebanyak 9.919 paket.
Selain Kabupaten Karanganyar, ada 34 kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah yang bakal mendapat bantuan pengentasan stunting.
"Hari ini, kami mulai melakukan distribusi BPPS (bantuan pangan pengentasan stunting) tahap dua di Kecamatan Karanganyar. Total terdapat 1.053 KRS yang akan menerima bantuan berupa satu ekor ayam dan 1 tray telur selama tiga bulan," kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun.
Baca juga: Kader Kesehatan Ujung Tombak Dalam Penurunan Prevalensi Stunting di Klaten
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga memastikan distribusi bantuan stunting berjalan lancar tanpa kendala. KRS melakukan pengambilan paket bantuan di Kantor Pos sesuai jadwal yang telah ditentukan. Bantuan juga diberikan sesuai dengan nama dan alamat yang tertera (by name by address).
"Penerima bantuan terlebih dahulu di-screening oleh petugas Pos. Dengan begitu, penerima bantuan tersebut adalah mereka yang berhak sesuai dengan data yang dikeluarkan BKKBN," jelas dia.
Menurut dia, Pos Indonesia dipercaya mendistribusikan BPPS tahap dua kepada jutaan KPM di Indonesia. Sebelumnya, Pos Indonesia telah sukses melakukan pendistribusian bantuan pangan tahap pertama hingga 100%. Selanjutnya, Pos juga melakukan distribusi pangan tahap dua dan tiga.
Menurut Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis, Pos Indonesia telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung agar pendistribusian lancar dan diterima langsung oleh yang berhak.
"Total ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat pada pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting ini. SDM dan sarana tersebut tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini sampai kepada penerimanya," kata dia.
Menurut dia, pendistribusian bantuan pangan dimonitoring secara real time. Pendistribusian jumlah paket hingga KPM akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan.
Pos Indonesia, lanjut dia, berkomitmen penuh mendistribusikan bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Diketahui, jumlah KRS di Indonesia yang direncanakan menerima bantuan pemerintah tersebut berjumlah 1.446.089. Mereka berada di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Program bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia. Bantuan telur dan ayam ini adalah bagian dari program cadangan pangan pemerintah (CPP) 2023.
Program ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan penduduk rawan pangan dan stunting. Setiap KPM akan menerima daging ayam dalam bentuk karkas utuh seberat 0,9 sampai 1,1 kg dan satu tray telur berisi 10 butir. (RO/Z-1)
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Layanan ini telah tersedia sejak awal penyaluran dana pensiun bersama PT Taspen. Kini kembali diperkuat pemanfaatannya untuk menghadirkan kemudahan bagi para pensiunan.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sudah mendekati 85% dari total sekitar 15 juta penerima.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memantau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Tangerang, Banten, Rabu (16/7).
PT Pos Indonesia bergerak cepat menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui jaringan 4.000 lebih kantor pos di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved