Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UPAYA memutus rantai kekerasan terhadap anak harus konsisten dilakukan dengan dukungan dan partisipasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Ini perlu diupayakan demi mewujudkan generasi yang tangguh dan berdaya saing.
"Menciptakan suasana yang ramah anak di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus menjadi kepedulian semua pihak dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak mulia," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10).
Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat sebanyak 2.355 pelanggaran terhadap perlindungan anak yang masuk KPAI hingga Agustus 2023. Sebelumnya sepanjang 2022, KPAI menerima 4.683 aduan pelanggaran terhadap perlindungan anak. Jenis dari pelanggaran yang masih terjadi saat ini antara lain anak sebagai korban perundungan, anak korban pemenuhan fasilitas pendidikan, anak korban kebijakan pendidikan, anak korban kekerasan fisik dan/atau psikis, anak korban kekerasan seksual, serta jenis pelanggaran lain.
Menurut Lestari, dukungan yang maksimal semua pihak untuk memutus rantai kekerasan terhadap anak harus segera dilakukan, bila kita tidak mau generasi penerus bangsa memiliki masa depan yang suram. Berbagai pelanggaran dan kekerasan terhadap hak anak, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dihentikan secara sistematik dan semua pihak mengedepankan upaya untuk mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, juga berharap lingkungan pendidikan tempat anak menuntut ilmu memberikan penguatan terhadap karakter dan budi pekerti terhadap anak untuk mencegah budaya kekerasan yang berkelanjutan. Selain itu, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut, para orangtua sejak di lingkungan keluarga juga harus menanamkan budaya saling menghargai dan menghormati sesama manusia dalam upaya mewujudkan anak yang berakhlak mulia.
Rerie sangat berharap semua pihak berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak. Dengan demikian, proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional berjalan lebih baik. (Z-2)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukannya upaya antisipatif dalam menyikapi dampak konflik global terhadap perekonomian nasional.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Situasi geopolitik dalam beberapa bulan terakhir berdampak signifikan pada berbagai bidang kehidupan.
Amanah konstitusi UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta ikut mewujudkan perdamaian dunia harus direalisasikan dalam menyikapi konflik dunia.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak kekerasan kepada anak secara berulang atau reviktimasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved