Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERGESERAN tren pernikahan impian di kalangan milenial dan generasi Z mempunyai kaitan erat dengan kesadaran finansial yang dimiliki generasi tersebut.
Hal ini menyebabkan milenial dan gen Z cenderung memilih intimate wedding yang sesuai dengan kemampuan kantong mereka dan tidak menyebabkan overbudget.
Menurut Riset Jakpat bertajuk Dream Wedding Among Youth Nowadays terhadap lebih dari 1.000 responden berusia 16-39 tahun, format pernikahan yang sedang tren sekarang adalah intimate wedding (41%) yang hanya dihadiri keluarga dan orang-orang terdekat.
Baca juga: Angkat Tema Budaya Pengantin Palembang, Pameran GPI Kembali Digelar
Hanya 19% dari responden yang menginginkan pernikahan tradisional dan mewah. Intimate wedding menjadi pilihan untuk dilaksanakan di venue yang merupakan semi-indoor atau outdoor, menurut 51% responden dari riset tersebut.
Senada dengan hasil survei tersebut, riset Populix mengenai "Gen Z & Millennial on Marriage Planning & Marriage Preparation" juga mengungkapkan bahwa 64% responden lebih memilih pernikahan impian mereka dengan tamu undangan berjumlah 50 – 300 orang.
Alasan utama di balik tren tersebut, dari riset Jakpat, adalah karena setelah pandemi Covid-19, terjadi peningkatan kesadaran finansial pada generasi milenial dan Gen Z sehingga mereka semakin cermat dalam mengelola keuangan mereka.
Generasi tersebut tidak keberatan untuk melewatkan beberapa bagian dari rangkaian pesta pernikahan tradisional, yang besar dan mewah, supaya dapat menyesuaikan dengan budget yang dapat mereka siapkan.
Baca juga: Golden Rama Weddings Buka Layanan Pernikahan di Luar Negeri, Banyak Referensi Tempat Unik
“Dalam mempersiapkan pernikahan impian, milenial dan gen Z cenderung memprioritaskan kesiapan finansial terutama untuk membiayai kebutuhan seputar pesta pernikahan dengan uang sendiri. Tren pernikahan saat ini juga sudah bergeser dari pesta besar-besaran menjadi intimate wedding,” ujar Head of Research Jakpat, Aska Primardi dalam keterangan, Minggu (8/10).
Gelar Pernikahan dengan Lebih Sederhana
Aska mengatakan, dengan pertimbangan pada budget tersebut, milenial dan gen Z tidak keberatan untuk menyelenggarakan pernikahan lebih sederhana.
Dalam kacamata mereka, sederhana berarti tidak keberatan mengadakan pesta bertema modern (34%), tidak keberatan melewatkan momen pre-wedding (32%), bahkan tidak keberatan untuk menikah tanpa mengadakan resepsi (20%).
“Jalan keluar lain dalam menghemat biaya di mata milenial dan gen Z adalah melalui digitalisasi beberapa detail dari resepsi, baik undangan, buku tamu, livestream resepsi, maupun souvenir,” ungkapnya.
Dalam riset Populix tersebut, ditemukan juga bahwa mayoritas dari generasi milenial dan gen Z, yaitu 72%, mempersiapkan antara Rp 10juta – Rp 100 juta agar dapat membiayai pernikahannya sendiri atau bersama dengan pasangan.
Baca juga: PPJI Wedding Expo 2023 akan Dimeriahkan 31 Vendor
Budget dan kesiapan finansial merupakan salah satu perhatian utama bagi para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan impiannya, sehingga 83% dari milenial dan gen Z membuat tabungan khusus untuk pernikahan.
Consumer Segmentation Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Meliani Chandra Biantoro, mengatakan, pihaknya menyadari kegelisahan kaum milenial dan gen Z terhadap kemampuan finansial untuk mewujudkan pernikahan impian tersebut.
Sebagai organisasi yang customer-centric dan memiliki semangat tumbuh bersama, Danamon berkomitmen untuk hadir dan berjalan bersama nasabah dalam setiap langkah dan tahap kehidupan mereka, terutama dalam momen-momen penting seperti pernikahan untuk kaum milenial dan gen Z.
Salah satu wujud dari komitmen Danamon adalah dengan memberikan dukungan kepada acara wedding fair seperti Bridestory Market yang saat ini tengah diadakan di ICE BSD pada 5-8 Oktober 2023.
Pada acara tersebut, wanita yang kerap disapa Meli tersebut juga mengatakan, melalui proposisi Danamon Optimal yang diusung di Bridestory Market,
Danamon memperkenalkan berbagai solusi keuangan berupa produk dan program promo spesial yang dapat membantu nasabah melaksanakan pesta pernikahan impian.
Danamon Bantu Nasabah Rencanakan Keuangan
Danamon juga membantu nasabah untuk merencanakan keuangan untuk kehidupan pasangan baru tersebut setelah pernikahan.
“Danamon Optimal juga dapat membantu dalam mempersiapkan setiap tahap penting kehidupan setelahnya, seperti kebutuhan akan hunian dan kendaraan pertama, dana pendidikan anak, dan kebutuhan berkelanjutan lainnya," jelasnya.
"Kami hadir untuk membantu nasabah keluarga muda mengelola keuangan dan merencanakan masa depan mereka dengan baik,” kata Meli. (S-4)
Hotel INNSiDE by Melia Yogyakarta hadirkan promo spesial Iftar Dinner yang diluncurkan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Paket ini menghadirkan fasilitas yang diperlukan untuk membuat momen pernikahan menjadi tak terlupakan, dengan kapasitas hingga 300 tamu.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Lorin Solo Hotel mencatat bahwa sejak awal tahun, mayoritas pesta pernikahan yang diselenggarakan mengadopsi konsep wedding outdoor dan intimate,
ASTON Imperial Bekasi hadir di Bekasi Wedding Exhibition dengan banyak penawaran dan diskon spesial mulai dari paket tunangan, akad nikah, serta resepsi yang hanya akan ada di acara tersebut.
Culinary Wedding Festival 2023 juga didukung Dewan Kerajinan Nasional Daerah Propinsi DKI Jakarta (Dekranasda) DKI Jakarta dengan membuka booth di pameran.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Rasa nyaman ini bisa menjadi fondasi generasi muda untuk memikirkan gaya hidup yang lebih aktif serta mengembangkan hobi mereka yang tertunda.
GENERASI muda harus mampu melawan kemalasan dan ketidakpedulian terhadap yang terjadi di lingkungan sekitarnya, untuk kemudian bangkit membangun negeri dengan kemampuan yang dimiliki.
Pendekatan pendidikan yang penuh kasih sayang mendorong anak-anak untuk bertanya, mengeksplorasi ide, dan belajar melalui kesalahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved