Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DALAM momentum spesial Hari Batik, Nona Rara Batik, merayakan perjalanan transformasinya dari awal yang sederhana, hingga menjadi simbol tradisi dan pemberdayaan di industri batik dengan omset mencapai belasan milyar. Inti dari brand Nona Rara Batik tercermin dalam prinsip yang dibawanya yakni, dari komunitas untuk komunitas.
Tepat 12 tahun lalu, brand rintisan Pipiet Noorastuti, bersama dengan Yosep Dimas dan Atiek Octrina ini lahir dari semangat untuk memberdayakan para pengrajin batik dan penjahit lokal di lingkungan terdekatnya di Solo, Jawa Tengah. Nona Rara Batik menjadi sosok brand lokal yang masih ‘hijau’, beroperasi dari balik layar Facebook dan sebuah toko kecil di ITC Kuningan.
Kini, Nona Rara Batik berkembang kian pesat dan menjangkau komunitas pengrajin batik yang lebih besar di Cirebon, Pekalongan, Solo, Jogja, Tasik, dan Wonogiren. Di tengah misi ini, pelestarian dan perayaan teknik batik otentik, khususnya batik tulis dan batik cap, menjadi pokok perhatian sekaligus esensi utama brand Nona Rara Batik yang tak pernah dikesampingkan.
Baca juga: Wury Ma’ruf Amin Rayakan Hari Batik Nasional 2023 bersama Yayasan Batik Indonesia
“Baik komunitas pelanggan dan komunitas pengrajin kami sangat merasakan kedalaman
Nona Rara Batik. Mereka bukan hanya pelanggan dan pengrajin pada umumnya; mereka juga memahami narasi, akar, dan visi kami.” ungkap pendiri Nona Rara Batik Pipiet Noorastuti, dalam keterangan resmi yang diterima.
Dengan skala bisnis Nona Rara Batik saat ini yang sudah menjadi top-of-mind fashion brand batik, memenuhi tuntutan dari pasar dan konsumen telah menjadi sebuah tantangan tersendiri. Meski demikian, Nona Rara Batik tetap setia pada proses pembuatan batik yang tradisional dan otentik demi melestarikan nilai budaya dan kesejahteraan para pengrajinnya, dan enggan untuk menggunakan alternatif lain yang sudah sering terlihat di pasaran saat ini.
Baca juga: Langkah Pelestarian Batik Harus Segera dan Menyeluruh
“Koneksi yang terjalin antara brand dan komunitas-komunitas ini tak hanya mengubah mereka menjadi pemangku kepentingan dan membuat brand lebih relatable saja, namun interaksi tidak langsung yang terjalin di dalamnya juga telah ‘memanusiakan’ brand dan akibatnya, brand pun dapat memberikan impak positif yang nyata dalam hal omset dan pertumbuhan,” tambahnya.
Nilai dan prinsip yang dipegang ini menarik perhatian Hypefast di tahun 2020 untuk ikut berinvestasi dan bergabung menjadi mitra kerja Nona Rara Batik, dan bekerja sama membesarkan bisnis.
CEO & Founder Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan, dukungan tim ahli dan ekosistem ritel di Hypefast, Nona Rara Batik menembus segmen pasar yang lebih luas. Caranya dengan diversifikasi ke produk pria, menambah kanal penjualan offline dan online, serta sekaligus membentuk komunitas yang loyal.
“Yang lebih penting lagi, brand tidak hanya menyampaikan pesan tentang nilai pengrajin batik lokal dan pentingnya menjaga keaslian batik, tetapi juga berperan aktif dalam menghubungkan konsumen dengan komunitas pembatik dan penjahit lokal, memberikan mereka kesempatan kerja dan pendapatan yang lebih baik. Ini adalah realisasi nyata dari misi 'Dari Komunitas untuk Komunitas', ketika konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga berkontribusi langsung pada kesejahteraan komunitas pengrajin yang membuatnya,” kata dia.
Bentuk kemitraan antara Nona Rara Batik dan Hypefast menggarisbawahi pentingnya integrasi antara teknologi dan tradisi, serta bagaimana inovasi tersebut dapat memajukan brand lokal tanpa meninggalkan esensi tradisi, khususnya teknik batik tulis dan batik cap di era kontemporer.
“Di peringatan Hari Batik serta 12 tahun berdirinya Nona Rara Batik ini, refleksi perjalanan tak lagi sekadar tentang meningkatkan skala bisnis, tetapi juga bagaimana bentuk kemitraan tidak hanya untuk menumbuhkan bisnis, tapi juga menerjemahkan aspirasi bisnis menjadi kenyataan,” tutup Achmad. (Z-10)
Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam Oreo Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para perajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas.
Kegiatan dimulai dengan para Hearties yang mengenakan dress code batik secara serempak. Selain itu, ibis Bandung Trans Studio mengadakan Reels Departement Competition dengan batik OOTD
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Accor dengan bangga menggelar KarnavALL Batik Indonesia.
Accor, grup perhotelan global terkemuka, dengan bangga mempersembahkan KarnavALL Batik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta menyelenggarakan acara corporate gathering yang istimewa untuk merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober.
Manajemen Lorin Group Solo merayakan Hari Batik Nasional dengan kegiatan istimewa bertajuk "Lorin Explorer Goes To Kampung Batik Kauman" pada 5 Oktober.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
ALIANSI Ojol Sidoarjo (AOS) menyerukan adanya regulasi pasti, adil, dan berpihak pada kesejahteraan driver (pengemudi) ojek online (ojol).
Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia.
PRODUSEN pemindai PFU Asia Pacific Pte. Ltd. (PAPL) mengumumkan pemindai gambar Ricoh telah berhasil meraih sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di Indonesia.
Sebanyak lima pelaku usaha makanan dari berbagai daerah akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif, pendampingan bisnis, hingga kesempatan promosi di TikTok Shop dan Tokopedia.
Festival ini menjadi ruang bertumbuh, berbagi inspirasi, dan memperkuat sinergi lintas sektor demi masa depan usaha mikro yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih terlindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved