Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harita Nickel Tunjukkan Komitmen Kuat dalam Kinerja ESG

Media Indonesia
29/9/2023 09:39
Harita Nickel Tunjukkan Komitmen Kuat dalam Kinerja ESG
(HARITA NICKEL)

KINERJA environment, social, and governance (ESG) menjadi sangat penting untuk menunjukkan upaya sebuah perusahaan dalam menciptakan dampak positif kepada masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari operasi bisnisnya. Hal itu pun menjadi perhatian salah satu emiten pertambangan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (TBP) atau Harita Nickel.

Perusahaan yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara ini menyadari pentingnya melindungi lingkungan alam dan memajukan masyarakat lokal untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Dalam hal ini Harita Nickel telah menerapkan pendekatan yang lebih ramah lingkungan terhadap penambangan dan pengolahan mineral. 

Komitmen ini ditunjukkan dengan mengarusuta?makan keberlanjutan, mulai dari struktur organisasasi di level Direksi yang memastikan penerapan asas keberlanjutan dalam setiap operasional Perusahaan dengan berfokus pada teknik-teknik yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi emisi karbon, melindungi hak asasi manusia, mendorong tata kelola yang baik, dan memasukkan keanekaragaman hayati ke dalam operasi penambangan.
 
Lebih lanjut, Harita Nickel juga menyusun piagam Komite Keberlanjutan dan Keberagaman untuk mengatur tanggung jawab komite dan peran yang dilakukan, serta pertemuan rutin yang diadakan minimal dua kali setahun. Komite tersebut memberikan arahan kepada manajemen mengenai tujuan jangka menengah dan panjang ESG dan inisiatif penyelarasan Tujuan Pembangunan Berke?lanjutan (TPB). Perusahaan anak bangsa ini juga tengah berproses untuk menjalani audit berskala global Initiatives for Responsible Mining Assurance (IRMA) pada 2024.

Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk Roy Arman Arfandy menyampaikan, prospek yang menjanjikan dari industri nikel harus diiringi semangat keberlanjutan. Pihaknya pun mempromosikan visi strategis ‘Mendefinisikan Ulang Pertambangan dan Membangun Perjalanan yang  Lebih Ramah Lingkungan ke Hilir’.

Harita Nickel, kata Roy, juga melihat aspek lingkungan, sosial, tata kelola atau ESG sebagai kendaraan untuk mentransformasi organisasi. “Meskipun secara umum tuntutan atas kinerja ESG dan peraturan yang lebih ketat dilihat sebagai rintangan, kami melihat ini sebagai peluang yang akan mengubah cara menjalankan bisnis lebih efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sadar akan peran dalam melestarikan ekosistem perairan, Harita Nickel menanam 47.000 bibit bakau dan menanam terumbu karang buatan untuk mendorong pertumbuhan habitat laut. Tak lupa, perusahaan juga melakukan upaya perbaikan lahan 
tambang. Hingga akhir 2022, total cakupan area reklamasi lubang tambang mencapai 262,4 hektare. Ini masih ditambah dengan pelaksanaan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (Rehab DAS) seluas 4.180,56 hektare di wilayah Halmahera Selatan.

Harita Nickel juga melaksanakan program pengem?bangan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan akses perempuan terhadap kegiatan yang menghasilkan pendapatan melalui program UKM, memberikan bantuan kepada kelompok tani perempuan, dan memberdayakan bisnis lokal milik perempuan sebagai bagian dari pemasok lokal. Program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan telah menciptakan sekitar 574 lapangan pekerjaan di bidang pertanian, perikanan, hingga UKM perempuan, dengan rata-rata nilai transaksi mencapai Rp8 miliar per bulan.

“Hingga September 2023, saya merasa bangga dengan pencapaian kami yang telah menerima 45 penghargaan terkait keberlanjutan, apresiasi, dan berbagai penghargaan atas kontribusi terhadap pertambangan berkelanjutan dan pengembangan masyarakat,” ungkap Roy.

Di antaranya, Harita Nickel dianugerahi Penghargaan Pratama dalam Praktik Pertambangan yang Baik oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan penghargaan atas pencapaian penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja oleh Gubernur Maluku Utara. Terbaru, Harita Nickel meraih penghargaan TrenAsia ESG Award 2023 pada kategori perusahaan smelter dengan predikat action dan penghargaan Perusahaan Terintegrasi Unggul di Bidang CSR Detik-Com Awards 2023.

Praktik bertanggungjawab Direktur Keberlanjutan PT Trimegah Bangun Persada Tbk Lim Sian Choo menjelaskan, nikel adalah bahan penting yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk kendaraan listrik, baterai, dan teknologi energi terbarukan. Seiring dengan terus meningkatnya permintaan nikel, pihaknya menyadari pentingnya praktik penambangan yang bertanggung jawab dan meminimalkan dampak lingkungan.

Sian menyampaikan, strategi keberlanjutan Harita Nickel berpusat pada tiga pilar utama. Yaitu mengurangi jejak lingkungan, mendorong tanggung jawab sosial, dan memastikan praktik tata kelola yang baik. “Selama setahun terakhir, kami telah membuat beberapa kemajuan, dan tentu hal ini akan semakin diperkuat kembali dalam 2-5 tahun ke depan seiring dengan upaya mengintensifkan dan memperluas skalabilitas inisiatif kami di berbagai bidang,” paparnya.

Untuk mengurangi jejak lingkungan dan mempercepat rencana dekarbonisasi, perusahaan menerapkan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu inisiatif inovatif yang dilakukan adalah penggunaan kubah batu bara dan sistem transportasi sabuk konveyor. Hal tersebut tidak hanya mengurangi emisi dengan konsumsi bahan bakar transportasi yang lebih rendah tetapi juga mempromosikan lingkungan bebas debu dan keselamatan karena akan ada lebih sedikit kendaraan yang beroperasi di jalan.
 
Harita Nickel juga mempromosikan penggunaan energi terbarukan melalui pemasangan panel surya. Perusahaan menyelesaikan pemasangan panel surya dengan 286 tiang penerangan jalan di lokasi operasi yang selesai pada September 2022 dan akan membangun Pem?bangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 300 kwp dalam waktu dekat.

Tidak berhenti di situ, Harita Nickel juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi limbah. “Dalam konteks ini, kami menggunakan terak nikel, sebagai pengganti bahan baku membuat beton siap pakai dan bahan konstruksi, seperti paving block, batu bata, dan beton pra-cetak lainnya,” jelas Roy.

Harita Nickel juga bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk meneliti potensi dekarbonisasi dalam operasi penambangan dan pengolahan nikel. Ke depan, perusahaan ingin menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan untuk bisnis hilir, terutama untuk industri baterai dan kendaraan listrik. (Ifa/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya