Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DOKTER spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Indonesia Sophia Hage menjelaskan pentingnya mempertahankan komposisi air di dalam tubuh.
"Sebanyak 50%-80% tubuh manusia adalah air, sehingga sangat penting untuk mengonsumsi air yang cukup setiap harinya untuk mempertahankan komposisi air di tubuh kita," kata Sophia, dikutip Selasa (26/9).
Sophia menjelaskan kebutuhan air akan beragam antara satu orang dengan yang lain, tergantung tingkat aktivitas dan berat badan.
Baca juga: Kemenkes Imbau Pemangku Kepentingan Waspadai Virus Nipah
"Rata-rata, orang dewasa sehat membutuhkan air mulai dari 2 hingga 3 liter per hari," ujar Sophia.
Lebih lanjut Sophia menjelaskan, dalam memilih air minum, harus memastikan air yang dikonsumsi setiap hari adalah air yang bersih dan sehat.
Ditambah, ketika berolahraga, penting sekali untuk memastikan setiap 20-30 menit, rerata orang mengonsumsi air minum sebanyak 200-300 cc. Hal ini untuk mencegah dehidrasi dan memastikan performance olahraga tetap baik.
Baca juga: Anda Pria dan Berusia 50 Tahun? Periksa Prostat Anda
Adanya kandungan elektrolit dan mineral dari air minum juga penting supaya fungsi organ tubuh tetap baik. (Ant/Z-1)
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak.
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
Sebuah studi mengungkap air mungkin terbentuk jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap air sudah mulai terbentuk di alam semesta lebih awal dari yang diperkirakan, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved