Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KERINGAT ialah proses alami dalam tubuh yang membantu mengatur suhu tubuh. Banyak orang percaya bahwa keringat menyebabkan bau badan. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Keringat itu sendiri tidak berbau. Bau yang tidak sedap muncul ketika bakteri pada kulit kita berinteraksi dengan keringat dan menghasilkan aroma yang tidak menyenangkan. Lalu faktor apa saja yang berkontribusi pada bau yang tidak sedap di tubuh kita?
Ketika kita berkeringat, tubuh kita melepaskan kombinasi air, garam, dan zat lain. Keringat tidak memiliki aroma. Akan tetapi, ketika keringat mencapai permukaan kulit, bakteri yang ada di kulit kita mulai berinteraksi dengan komponen-komponen dalam keringat, seperti asam lemak dan garam.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu di Kasur Spring Bed Hingga ke Telur-telurnya
Bakteri ini kemudian mengubah zat-zat tersebut menjadi senyawa yang berbau tidak sedap. Untuk itu jika ingin bebas dari bau badan, bakteri yang ada pada permukaan kulit perlu dieliminasi. Salah satu caranya dengan menggunakan Deorex Body Odorizer.
Selain bakteri, faktor genetik memainkan peran penting dalam bau badan seseorang. Setiap individu memiliki komposisi bakteri yang berbeda di kulit mereka.
Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Boleh Berolahraga, Asal...
Beberapa orang mungkin memiliki jenis bakteri yang lebih cenderung menghasilkan bau yang kuat saat berinteraksi dengan keringat. Ini dapat menjelaskan beberapa orang lebih rentan terhadap bau badan daripada yang lain.
Asupan makanan juga dapat memengaruhi bau badan seseorang. Makanan tertentu, seperti bawang putih dan rempah-rempah, mengandung senyawa yang dapat terbawa melalui keringat dan menyebabkan aroma yang kuat.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi keseimbangan bakteri di dalam tubuh. Pada gilirannya ini dapat memengaruhi bau badan.
Apapun penyebabnya, bau badan tidak boleh dibiarkan dan harus diatasi. Deorex Body Odorizer menawarkan perlindungan dari bau badan hingga 72 jam tanpa membuat ketiak hitam atau iritasi. Dengan tubuh bebas bau tentunya akan meningkatkan kepercayaan diri kita sehingga bisa tampil lebih maksimal setiap saat. (RO/Z-2)
Keringat itu sendiri tidak berbau, yang membuatnya bau adalah reaksi dengan bakteri di kulit. Masa pubertas membuat kelenjar apokrin aktif, sehingga bau badan mulai muncul pada remaja.
Bau ini bukan berasal langsung dari keringat, melainkan dari zat yang dihasilkan bakteri saat menguraikan keringat, terutama yang keluar dari kelenjar apokrin.
Meskipun keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau, bakteri yang memecah protein dan lemak dalam keringatlah yang menyebabkan bau tersebut.
Bau ini sering kali lebih terasa pada saat tubuh berkeringat berlebihan, seperti setelah olahraga atau saat cuaca panas.
Bau ketiak adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti keringat berlebih, bakteri, atau kebersihan yang kurang.
Ketiak memiliki kelenjar keringat apokrin yang menghasilkan keringat lebih banyak dibandingkan dengan kelenjar keringat lainnya di tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved