Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GRAB Indonesia kembali mengadakan program workshop “Content Creator x NAS Academy” yang diikuti oleh puluhan mitra pengemudi dari berbagai kota di seluruh Indonesia yang aktif di media sosial.
Menggandeng NAS Academy, perusahaan edutech dari Singapura yang berfokus pada edukasi bagi kreator konten media sosial, inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kreativitas dan pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan media sosial.
Tak hanya itu, mitra pengemudi juga diharapkan dapat memperbesar peluang Mitra untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca juga: Rangkul PB IDI, Danone Fasilitasi Dokter Jadi Kreator Konten Profesional
Program ini merupakan yang kedua kalinya setelah sukses mendapatkan sambutan positif dari para Mitra Pengemudi yang mengikuti pelatihan di tahun lalu.
Iki Sari Dewi, Director of Central Operations, Grab Indonesia, mengatakan, “Sejak beberapa waktu lalu, kami mengamati semakin banyak Mitra Pengemudi yang gemar dan aktif membagikan konten di media sosial, bahkan memiliki ratusan ribu pengikut."
"Kami melihat bahwa jika dikelola dengan baik, media sosial juga dapat menjadi ladang penghasilan tambahan bagi mitra pengemudi," kata Iki dalam keterangan pers, Senin (18/9).
Baca juga: Setia Bergabung Program Loyalitas, 456 Mitra Pengemudi Grab Dapat Mobil
"Hal ini lah yang mendorong kami untuk mengadakan workshop ini dengan harapan dapat membantu mitra untuk semakin berkembang di ranah digital,” jelasnya.
Workshop “Content Creator” dipandu oleh mentor dari NAS Academy dan diikuti oleh puluhan mitra pengemudi di delapan kota.
Lewat program ini, Mitra Pengemudi dibekali dengan berbagai tips praktis yang dapat digunakan saat membuat konten media sosial, seperti menyusun script, melakukan editing video, mengunggah konten, hingga strategi monetisasi.
Baca juga: Sandination Edukasi Anak Muda Cianjur Manfaatkan Dunia DIgital Lewat Konten
“Sebelumnya saya teh ngasal aja kalau mau upload postingan. Tapi setelah ikutan workshop ini, saya jadi tahu kapan harusnya saya ngepost biar dapet banyak likes atau comment," kata salah seorang peserta asal Bandung, Asep Supriatna.
"Jadinya kan akun saya juga bisa viral. Kalo ntar viral kan siapa tahu saya bisa dapet rejeki lewat socmed. Alhamdulillah lah bisa ikutan kelas kayak gini,” ucap Asep.
Sebelumnya, Grab juga mengadakan #KopdarSelebGrab mengundang content creator ternama, Mamang Osa, mengenai cara membuat konten yang menarik, proses editing, mengoptimalkan fitur-fitur yang tersedia di media sosial, hingga cara menjaga pertumbuhan followers. (RO/S-4)
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
SANTER dikabarkan akan merger atau bergabung dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Goto), PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) membantah hal tersebut.
KOALISI Ojol Nasional (KON) menolak rencana merger antara Grab dan GoTo. Rencana itu menuai penolakan tegas karena dinggap merugikan pengemudi.
Pernyataan tersebut merespons keluhan para pengemudi ojol atas biaya sewa aplikasi yang dikenakan potongan hingga 30%.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap profesi ojek online yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat.
Pimpinan Aliansi Pengemudi Online Bersatu, Kemed menyebutkan bahwa carut-marut persoalan transportasi online ini berawal dari ketidakpatuhan aplikator para aplikator.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara komunitas ojek online (ojol) dengan pihak aplikator.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
KUNCUP mawar merah muda dibagikan massa yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Antikorupsi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved