Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis fisik dan rehabilitasi medis RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Kevin Priyanto menyarankan pasien yang telah menjalani operasi jantung untuk tidak mengangkat beban berat agar terhindar dari cedera.
"Setelah operasi, kami tidak menyarankan untuk mengangkat beban. Kalau terpaksa angkat beban, jangan (setinggi) lewat di atas mata," ujar Kevin, dikutip Kamis (14/9).
Dokter yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (Perdosri) ini mengatakan, saat operasi jantung, dokter akan memotong tulang dada yang tersambung dengan tulang selangka (collar bone).
Baca juga: Pusing Bisa Menjadi Salah Satu Indikasi Aritmia
Efek dari operasi pada tulang dada yang tersambung dengan collar bone akan berpengaruh terhadap kegiatan yang memerlukan pergerakan dari tulang tersebut, seperti kegiatan menulis, memeluk, dan mengangkat bahu hingga atas mata. Akibatnya, pasien akan merasakan sakit di bahu jika tidak berhati-hati menjalankan kegiatan seperti itu.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan, mengangkat beban di atas 2,5 kg memakai satu tangan, aktivitas menarik barang dari atas dengan satu tangan, berkendara, dan mengambil barang dari belakang juga disarankan untuk dihindari oleh pasien pascaoperasi jantung untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Baca juga: Menteri PPPA Beri Edukasi Soal Kesehatan Jantung
"Hal-hal ini yang harus dicegah, termasuk angkat galon juga nggak disaranin," tegas Kevin. (Ant/Z-1)
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
RING JANTUNG atau stent jantung yang dihasilkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap masuk ke tahapan uji klinis.
SEORANG jemaah haji yang mengalami sakit jantung berhasil menjalani operasi di Madinah Cardiac Center, Madinah, Arab Saudi, pada 26 Mei lalu.
Untuk pertama kali, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang berhasil menggelar tindakan operasi jantung terbuka pada Rabu (13/12) siang.
Prosedur inovatif MitraClip™.menjadikan salah satu pionir rumah sakit swasta di Malaysia yang menyediakan pengobatan mutakhir ini untuk masalah regurgitasi katup mitral.
Seorang anak berinisial A (7), yang menderita mati batang otak setelah menjalani operasi amandel dinyatakan meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved