Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Mana yang Lebih Baik, Berolahraga di Pagi atau Malam Hari?

Basuki Eka Purnama
08/9/2023 07:17
Mana yang Lebih Baik, Berolahraga di Pagi atau Malam Hari?
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis ilmu kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia Listya Tresnanti Mirtha mengatakan melakukan olahraga pagi atau malam keduanya sama baiknya selama bisa dilakukan secara konsisten dan tubuh dalam keadaan siap.

"Mana yang baik yang bisa dilakukan dengan istiqomah (konsisten). Kalau bisa bangun pagi olahraga pagi bisa dilakukan, kalau ga mampu olahraga malam juga ga jelek. Tapi tubuh harus siap," kata Listya dalam diskusi kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta, Kamis (7/9). 

Ia mengatakan jika ingin olahraga di malam hari, sebaiknya tidak melakukan latihan fisik dengan intensitas berat apalagi setelah
melakukan aktivitas yang berat sebelumnya.

Baca juga: Ini Hal Penting yang Harus Anda Ketahui Saat Melakukan Yoga

Ia menyarankan untuk menghentikan olahraga malam 1-2 jam sebelum tidur agar tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik dan mencegah cedera pada sesi latihan berikutnya dan penyakit lain akibat kurang tidur.

"Jangan sampai ganggu jam tidur karena setelah selesai olahraga badan nggak pengin tidur, nanti akan begadang karena efeknya olahraga meningkatkan hormon senang jadi akan bersemangat melakukan sesuatu," ucap Listya.

Listya kemudian mengatakan waktu optimal tubuh untuk melakukan latihan fisik yang berat adalah pada pukul 14.00 hingga 18.00. Namun, sering kali waktu tersebut berbenturan pada jam sibuk bagi yang bekerja.

Baca juga: Inilah Dampak Berolahraga di Luar Rumah Saat Kondisi Udara Buruk

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, dalam melakukan aktivitas fisik, tubuh yang siap sangat penting untuk mencegah terjadinya sudden death atau meninggal mendadak.

Sudden death bisa terjadi pada semua orang yang berolahraga, baik pada atlet maupun orang awam karena beberapa faktor, namun yang paling umum adalah karena masalah pada jantung.

Maka itu, yang perlu dilakukan saat latihan fisik adalah memperhatikan faktor baik dari segi kesiapan dan kelengkapan olahraga benar dari segi tahapan latihan, terukur dari lamanya waktu latihan dan teratur dari segi waktu atau yang ia sebut BBTT.

"Makanya harus dilakukan latihan fisik BBTT. Itu tidak hanya mencegah menjadi cedera tapi mencegah masalah kesehatan lainnya terutama jangka panjang," kata Listya.

Beberapa keluhan yang juga tidak boleh diabaikan selama berolahraga, tambah Listya, adalah jika terjadi nyeri dada dan kelelahan berlebihan, pegal yang tidak kunjung hilang lebih dari dua minggu, jantung berdegup lebih cepat hingga tidak bisa bernafas dengan baik, sakit kepala berlebihan, dan kaki yang tiba-tiba kaku. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya