Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TEKNOLOGI modifikasi cuaca (TMC) untuk menangani polusi udara di wilayah Jabodetabek akan dilakukan sampai 9 September 2023. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Lab TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo.
“TMC diperpanjang periodenya sampai selesai KTT ASEAN tanggal 9 September 2023 nanti. Tapi sudah beberapa hari tidak ada sorti penyemaian awan karena tidak ada potensi sama sekali. Jadi posisi kami lebih banyak standby,” kata Budi saat dihubungi, Selasa (5/9).
Menurut dia, sepanjang 3 sampai 7 September 2023 nanti potensi awan hujannya minim sekali. Semua lapisan kering, energi potensial konvektif juga nihil.
Baca juga : BRIN: Modifikasi Cuaca untuk Tangani Polusi Udara Belum Efektif
Budi menjelaskan, MJO berada pada fase 5, atau tidak memberikan kontribusi terhadap potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer tidak terpantau aktif di sekitar wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat sehingg atidak memberikan kontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
Namun, BMKG memprediksi bahwa potensi awan hujan akan muncul pada 8 sampai 10 September 2023. Beberapa wilayah yang berpotensi diliputi awan hujan di antaranya Bogor, Serang, selatan Bandung. “Itu pun peluang pertumbuhan awan hujannya masih rendah, di kisaran 50%-70%,” imbuh dia.
Baca juga : Kadis LH DKI Heran: BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca, Hujan Hanya di Pinggir Jakarta
Budi mengungkapkan, operasi TMC Jabodetabek telah dilakukan selama 12 hari. Hingga kemarin, telah dilakukan sebanyak 13 sorti dengan total bahan semai 9.600 kg NaCl, 800 kh CaO. Hingga kini, tersisa sebanyak 7.400 kg NaCl dan 3.400 kg bahan semai CaO.
Adapun, TMC yang dilakukan pada tanggal 3 September 2023 dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB hari berikutnya, terpantau kejadian hujan di Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sisi selatan, Kabupaten Bogor sisi utara dan selatan hingga perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Lebak sisi selatan, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut dengan intensitas 0.1 - 2 mm/hari.
Antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu Pemilihan Gubernur dan Wakil GubernurDKI Jakarta pada 27 November 2024.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi udara di Ibukota DKI Jakarta.
Kepala DLH DKI Jakarta menyatakan, modifikasi cuaca yang dilakukan BMKG hasilnya tidak maksimal. Terbukti hanya pinggiran daerah sebagian kawasan penyangga Ibu Kota yang diguyur hujan
Juru bicara Satgas Penanganan Pencemaran Udara Ani Ruspitawati mengatakan salah satu upaya yang dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan metode penyemprotan uap air
Belum ada lagi rencana pelaksanaan TMC Jabodetabek.
Dalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali penerbangan di beberapa wilayah di Jakarta.
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
Pihak yang menyelenggarakan nobar Piala Dunia diimbau mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, beberapa hari terakhir kasus covid-19 merangkak naik.
Hingga Sabtu, 15 April atau H-7 Lebaran, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat mengalami penurunan 29,52% dibanding hari normal.
Jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 kemarin juga tercatat mengalami kenaikan signifikan
Sebanyak 903.169 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada 24-27 April 2023 atau H+2 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
1.589.499 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) selama delapan Hari dari 22-29 April atau hari H hingga H+7 Lebaran 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved