Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Sedotan nonplastik yanng diklaim ramah lingkungan nyatanya tidak sebaik itu. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Food Additives and Contaminant pada 24 Agustus 2023, diketahui bahwa alat makan yang terbuat dari tanaman atau bahan selain plastik juga mengandung poli dan perfluoroalki (PFAS) alias unsur polutan sintetis yang memiliki potensi bahaya bagi makhluk hidup. PFAS ditemukan hadir dalam hampir semua jenis sedotan, terutama yang terbuat dari bahan berbasis tanaman.
“Kami menggabungkan pendekatan yang ditargetkan dan pendekatan skrining untuk mengevaluasi berbagai jenis PFAS. PFAS ditemukan hadir dalam hampir semua jenis sedotan, kecuali yang terbuat dari stainless steel. Keberadaan PFAS dalam sedotan berbasis tanaman menunjukkan bahwa sedotan tersebut tidak selalu dapat terurai secara biologis. Penggunaan sedotan seperti itu berpotensi berkontribusi memaparkan PFAS kepada manusia dan lingkungan,” beber laporan Food Additives and Contaminant.
PFAS merupakan salah satu zat buatan yang tahan terhadap perfluorinasi. Sifatnya yang tahan air dan api membuat senyawa organik itu kerap diproduksi massal untuk keperluan industri. Sayangnya, sebagian besar PFAS tidak bisa terurai dan bersifat akumulatif serta berpotensi beracun bagi manusia, hewan dan lingkungan.
Baca juga: Dukung Indonesia Bebas Sampah, Paiton Energy Gelar Bersih Pantai
“Dengan minum melalui sedotan seperti itu, manusia mungkin mengonsumsi jumlah PFAS yang belum ditentukan sejauh ini,” sambung laporan tersebut.
Sejauh ini, alternatif yang paling berkelanjutan adalah sedotan stainless steel yang dapat digunakan berulang. Sedotan yang terbuat dari besi tahan karat diketahui tidak mengandung PFAS dan dapat didaur ulang sepenuhnya. Namun, para peneliti mengatakan perlu lebih banyak penelitian tentang PFAS serta risiko potensial bagi manusia. (Z-11)
Baca juga: Bawa Bekal Makanan dari Rumah Lebih Aman, Sehat, Hemat
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Total karbon 6.537,75 kg CO2e dihasilkan pada acara ini. Untuk mengimbangi jejak karbon tersebut, dibutuhkan kapasitas penyerapan karbon oleh 725 pohon bakau atau 98 pohon nangka selama 3 tahun
Salah satu bagian penting dari upaya tersebut diwujudkan dengan menggunakan 100% botol berbahan ramah lingkungan.
Seiring dengan bertambahnya cakupan TKBI versi 2 maka akan semakin mendorong perluasan upaya berkelanjutan dari pemangku kepentingan yang terkait dengan sektor ekonomi tersebut.
Penggunaan AI dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh dunia sebesar 4% pada 2030
Roda tahan gesekan dan anti-slip Yadea memastikan perjalanan lancar bahkan saat hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved