Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Asesmen nasional sebagai cara memantau perkembangan proses belajar dan menjadi dasar perbaikan pembelajaran adalah sebuah keniscayaan. Proses pembelajaran yang baik diharapkan mampu membangun karakter setiap anak bangsa.
"Ruang pembelajaran bagi kita semua sangat luas. Tugas kita melakukan transformasi yang dapat dilakukan oleh sumber daya pendidikan yang ada, agar mendapatkan hasil pendidikan yang maksimal," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat yang juga anggota Komisi X DPR RI itu pada workshop pendidikan secara daring bertema Berefleksi pada Hasil Asesmen Nasional untuk Perbaikan Pembelajaran, yang diselenggarakan Direktorat Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah bersama Komisi X DPR-RI, di Hotel Griptha, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (30/8).
Hadir pada acara itu Drs. Purwadi Sutanto, M.Si.(Widyaprada Ahli Utama Direktorat SMA Kemendikbud Ristek RI), Dr. Juandanilsyah, S.E., M.A (Analis Kabijakan Ahli Madya Kapokja Publikasi, Komunikasi dan Advokasi Kebijakan, Kemendikbud Ristek RI), dan Murgiono (Kasubdin Dinas Pendidikan Kabupaten Demak).
Baca juga: DPR Minta Kemendikbudristek Perbanyak Pembangunan SLB di Indonesia
Selain itu juga hadir para guru, kepala sekolah, komite, pengawas sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA, serta praktisi pendidikan Kabupaten Demak, sebagai peserta.
Menurut Lestari, saat ini dunia pendidikan berkejaran dengan waktu dalam menghadapi banyaknya perubahan yang terjadi.
“Saat ini anak-anak kita berhadapan dengan artificial intelligence (AI) yang bisa 'memanipulasi' kemampuan individu peserta didik. Bagaimana di masa datang? Mekanisme asesmen pendidikan nasional mampu mengantisipasi perkembangan zaman,” ujar Lestari.
Baca juga: Dorong Sinergi dalam Kemitraan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Mengutip catatan UNESCO dalam Global Monitoring Report tahun 2021/2022, pembenahan yang paling utama adalah merealisasikan pendidikan berkualitas seperti yang dicanangkan SDG’s 4.
Ruang belajar, tambah dia, harus menjadi ruang yang menyenangkan bagi semua yang terlibat di dalamnya. Karena itu, kebijakan pendidikan harus mengedepankan integritas dalam mendorong inisiatif dan inovasi perubahan maupun penetapan standar pendidikan yang inklusif.
Mengutip pernyataan Prof. Komaruddin Hidayat, Lestari mengungkapkan bahwa pendidikan adalah sebuah proses pemartabatan. Karena itu, tambah dia, perbaikan perilaku harus terefleksi dalam sebuah proses belajar yang berujung pada mewujudkan pembangunan karakter anak bangsa.
(Z-9)
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Sementara itu Kepala SDN Kertasari 3, Sofia Widawaty, menjelaskan bahwa kini sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 18 siswa aktif.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Dengan peningkatan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Usaha pencegahan anak putus sekolah semestinya dilakukan dengan memperhatikan sejumlah aturan yang ada dan memperhatikan efektivitas pada kondisi belajar anak dan kondisi kerja guru.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved