Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar kegiatan Lokakarya Pengembangan Media Digital di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, selama tiga hari.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari pada 13--16 Agustus 2023 dan diikuti oleh pengelola media sosial perwakilan 30 Balai/Kantor Bahasa di Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyusun perencanaan penerbitan untuk siniar atau podcast dan penentuan target pendengar serta topik yang tren, mengetahui dan menggunakan peralatan yang dipakai untuk produksi siniar, dan peserta diharapkan mampu mengolah dan mengunggahnya sesuai platform siniar.
Baca juga: Sekarang Podcaster dan Live Streamer Bisa Dapat Uang di Noice
Dalam pelaksanaan kegiatan, Badan Bahasa menghadirkan narasumber dosen dari Akademi Televisi Indonesia (ATVI) di antaranya Sekretaris Program Studi Produksi Media ATVI, Frisca Artinus, yang membahas materi seputar tahapan pembuatan naskah siniar dan ide kreatif penyusunan naskah.
Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan, menyampaikan materi seputar produksi konten siniar atau podcast yang mencakup produksi langsung, produksi rekaman, dan tata kelola peralatan produksi.
Selanjutnya, hadir pula dosen ATVI, Desrizal, yang memberikan materi tentang pasca produksi konten siniar terkait proses editing konten, dan diakhir materi diisi oleh Vice President Group HR Emtek,Pieter Andrian yang membahas manajemen strategi pemasaran konten.
Baca juga: Podkesmas Beri Pengaruh Lewat Siniar
Dalam sambutannya, Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin, berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius, fokus dan aktif selama kegiatan berlangsung.
Menurut Hafidz, materi yang sajikan dalam kegiatan tersebut adalah materi yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari sebagai pengelola media sosial.
Selain itu, Hafidz menyambut baik kehadiran ATVI yang sudah berkenan memberikan materi yang berkelanjutan hingga proses pasca produksi.
"Saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, fokus, dan harus aktif selama kegiatan berlangsung karena materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah materi, ilmu yang sangat kita butuhkan, terima kasih kepada ATVI yang sudah memenuhi undangan kami, dan memandu peserta hingga memiliki kompetensi dalam proses produksi siniar," ungkap Hafidz.
Baca juga: Jumlah Audiens Mentok? Ini Kiat Mendongkrak Podcast
Lebih lanjut, Hafidz juga berharap para peserta dapat menjadi lebih aktif dan memiliki sensitivitas dalam menangkap isu-isu kebahasaan dan kesastraan serta memahami seluk-beluk produk dan layanan serta visi-misi lembaga.
Menurutnya, orang-orang yang berkecimpung di dunia kehumasan adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang luas dan serba tahu.
Strategi Tepat Gandeng ATVI
Sementara Vice President Group HR Emtek, Pieter Andrian yang ikut memberikan materi dalam lokakarya ini mengatakan, apa yang dilakukan ini, suatu inisiatif yang proaktif dari Badan Bahasa Kemendikbudristek dengan mengadakan Lokakarya Pengembangan Publikasi Media Digital bagi pegawai Badan Bahasa yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Strategi yang tepat menggandeng ATVI, sehingga proses pembelajaran berbasis Vokasi dan Keterampilan tidak terbatas teori. Mereka diajak berdiskusi dan praktek langsung untuk menyiapkan, membuat bahkan mendistribusikan prototipe siniar-siniar yang berkualitas,” ujar Pieter Andrian.
Baca juga: ATVI Siap Cetak Tenaga Ahli Terampil dan Songsong Indonesia Emas 2046
Teguh Setiawan, pemateri sekaligus Kaprodi Produksi Media ATVI mengatakan, pemahaman yang kuat tentang teknis produksi serta kemampuan mengoperasikan berbagai jenis kamera video memiliki peran sentral dalam menghasilkan podcast yang baik.
“Penggunaan berbagai macam kamera video juga memberikan fleksibilitas dalam menciptakan konten yang beragam. Tidak hanya itu, pemanfaatan berbagai aplikasi dalam proses produksi podcast membuka pintu menuju kreativitas dan efisiensi yang tak terbatas,” kata Teguh
Sedangkan dosen ATVI Frisca Artinus mengatakan, pelestarian bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi memang butuh bantuan semua pihak, bukan hanya tugas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kemendikbud, tapi seluruh anggota masyatakat.
Salah satu cara yang paling efektif untuk terus mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan penguasaan bahasa asing adalah dengan konten audiovisual yang menarik.
Baca juga: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Luncurkan Aplikasi Halo Bahasa
“Dan dalam lokakarya ini, pembekalan olah materi menjadi konten yang menarik akan sangat berguna untuk dibawa sebagai ketrampilan dan akhirnya mampu dibagikan di tiap UPT masing-masing,” kata Frisca.
Salah satu peserta dari Provinsi Maluku, Ade, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan materi yang disajikan sangat kekinian, bermanfaat dan menarik.
Ia juga menilai saat ini manusia memang tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi khususnya tipe konten berupa siniar yang sudah marak,kemampuan memahami proses produksi siniar sangat dibutuhkan, tidaknya menulis naskah, namun sampai ke tahap pemasaran memang harus dimiliki.
"Materi kali ini seru banget, dan sangat kita butuhkan, meskipun SDM terbatas setidaknya kita bisa meningkatkan kompetensi dalam bidang ini, materinya seru, seru pokoknya dan bermanfaat banget," ungkap Ade. (RO/S-4)
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Kegiatan workshop menjadi salah satu komitmen UNJ untuk terus meningkatkan tata kelola lembaga yang baik dalam rangka reformasi birokrasi dan zona integritas.
Dr. Srirparna Saha berbagi pengalaman dan studi kasus tentang bagaimana sekolah-sekolah di Selandia Baru mengaplikasikan kurikulum pelajaran sains dengan kkreatif.
Menurut Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB) Intan Savitri minat mandiri mahasiswa dan dorongan atau monitoring dari dosen yang berkompeten memang menjadi hal penting.
Lusi menjelaskan, potensi yang dimiliki Desa Kuripan dapat dikembangkan, salah satunya memanfaatkan potensi wilayah berupa sungai untuk dijadikan desa wisata
Pandemi covid-19 menjadi momentum dalam mendorong banyaknya inisiatif penelitian dan pengembangan.
ARIGATOU International menggelar Lokakarya Regional Pendidikan Etika di Yogyakarta, 2-9 Oktober 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved