Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PROGRAM Studi Magister Manajemen Universitas Kristen Krida Wacana (MM Ukrida) menyelenggarakan Gathering Alumni MM, Sabtu (5/8) bertempat di Kampus I Ukrida.
Kegiatan ini mengusung tema Harmoni: Menjalin Kembali Ikatan Alumni, diikuti sejumlah 183 orang, yang berasal dari berbagai angkatan sejak angkatan pertama yakni 1999. Alumni MM Ukrida sejak Angkatan pertama sampai saat ini sudah mencapai sekitar 1.300 orang, yang tersebar di berbagai sektor usaha dan industri, serta institusi lainnya.
Baca juga: IKA MIH UKI Gelar Kerja Bakti Bantu Pemprov DKI Bersihkan Lingkungan
Ketua Panitia Penyelenggara Sjin Phen yang dibacakan oleh Sekretaris Program Studi MM Ukrida, Fredella Colline mengatakan, gathering ini merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan ikatan alumni MM Ukrida, serta tetap sukses dalam harmoni kebersamaan.
Baca juga: Fun Walk Ika Undip: Undipkan Jakarta, Sehatkan Indonesia
Adapun Wakil Rektor III Ukrida Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan, Denni Boy Saragih mengatakan, aset terbesar dan yang paling berharga bagi perguruan tinggi adalah alumni.
“Harapan kami para alumni bisa tetap bahagia dan sukses, serta suatu saat ada alumni Ukrida, khususnya Program Studi MM, yang bisa menjadi pejabat di pemerintahan,” ujar Boy lwwat keterangan yang diterima, Selasa (8/8)
Sementara itu, Ketua Program Studi MM Ukrida, Hery Winoto yang juga merupakan alumni angkatan 1999 menilai, gathering ini menjadi wujud branding almamater. Karena kekuatan brand pada setiap stakeholder memiliki manfaat tersendiri, termasuk manfaat bagi alumninya.
“Alumni merupakan merupakan modal sosial bagi perguruan tinggi, terlebih di era digital ini alumni yang memiliki minat berkontribusi akan meningkatkan sustainability sebuah perguruan tinggi. Hal demikian menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk membangun dan membina relasi dengan para alumninya, serta sejauh mana evaluasi terhadap kekuatan image perguruan tinggi dalam pandangan alumninya,” ujar Hery.
Kemeriahan acara Gathering bertambah dengan sharing motivasi meraih sukses oleh Andrie Wongso. Ia mengatakan, kesuksesan adalah hak seseorang yang memiliki motivasi tinggi untuk meraihnya, tentunya harus menggali dan mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin. (H-3)
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved