Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB Siapkan Langkah Mitigasi Dalam Hadapi El Nino

Ficky Ramadhan
01/8/2023 12:02
BNPB Siapkan Langkah Mitigasi Dalam Hadapi El Nino
Warga melihat kondisi sawahnya yang mengering di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (25/7).(ANTARA/DEDHEZ ANGGARA)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino yang diperkirakan akan terjadi pada Agustus dan September.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, langkah yang pertama ialah dengan memberikan imbauan kepada daerah-daerah yang memiliki potensi terdampak El Nino dengan memastikan ketersediaan air di wilayah-wilayah tersebut cukup.

"Tentu saja langkah mitigasinya adalah memastikan ketersediaan air, caranya adalah dengan mendatangkan hujan. Maka BNPB bersama BMKG melakukan kerja sama dengan menggelar operasi TMC atau teknologi modifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan agar mengisi danau-danau ataupun embung-embung," kata Suharyanto dalam diskusi FMB9ID secara virtual, Senin (31/7).

Suharyanto mengungkapkan, pihaknya juga telah menyiapkan sumur-sumur bor baru untuk menampung air hujan tersebut agar dapat digunakan oleh masyarakat yang terdampak kekeringan akibat El Nino.

Baca juga: Waspadai Dampak El Nino, BNPB Ingatkan Masyarakat Penghematan Air Bersih

Lebih lanjut, langkah yang kedua adalah terkait antisipasi dan mitigasi terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat cuaca panas ekstrim yang disebabkan oleh El Nino.

Suharyanto mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi karhutla pada enam provinsi prioritas berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020. Enam provinsi tersebut yakni Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

"Dari provinsi-provinsi itu, kami sudah gelar apel kesiapan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi karhutla ini," ujarnya.

Baca juga: BMKG Sebut Kekeringan Tahun ini Lebih Besar Disebabkan oleh El Nino

Ia mengungkapkan, hal terpenting untuk menangani karhutla adalah dengan operasi darat. Dimana pasukan-pasukan darat ini sudah diaktifkan dan disiagakan kembali mengingat tiga tahun terakhir ini kebakaran hutan dan lahannya relatif kecil.

Selain itu, perlengkapan-perlengkapan yang mungkin selama tiga tahun ini sudah banyak yang tua dan rusak, karena yang sudah cukup lama tidak digunakan telah diaktifkan kembali, dan ditambah.

"Kemudian, apabila operasi kebakaran hutan dan lahanya membesar, karena tidak bisa diatasi operasi darat, kami juga telah menyiapkan langkah terakhir dengan menggelar operasi udara melalui helikopter water bombing. Di enam provinsi itu juga sudah tersedia 31 unit helikopter untuk dapat digunakan," tuturnya.

Untuk memonitor terjadinya karhutla, ia menambahkan, seluruh aplikasi yang dimiliki Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Daerah, BNPB, BMKG pun telah diintegrasikan menjadi satu.

"Sehingga mudah-mudahan dengan kesiapan ini, apabila nanti terjadi kekeringan atau karhutla yang membesar bisa kita atasi," kata Suharyanto. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya