Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Forum Dosen Akuntasi Publik Diminta Dorong Akuntan Kedepankan Budaya Integritas

Syarief Oebaidillah
27/7/2023 21:34
Forum Dosen Akuntasi Publik Diminta Dorong Akuntan Kedepankan Budaya Integritas
Rakernas FDAP(Dok. FDAP)

FORUM Dosen Akuntansi Publik (FDAP) sebagai wadah organisasi tempat berkumpulnya para akademisi dan praktisi akuntan di Indonesia diminta mendorong para lulusannya tidak hanya meningkatkan kompetensi juga mengedepankan budaya integritas. Sehingga, dapat mencegah dan menangkal pelanggaran penyimpangan dalam hal laporan keuangan perusahaan atau lembaga.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pengawasi Ikatan AKuntan Indonesia (IAI) Mardiasmo pada Rapat Kerja Tahunan Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) 2023, di kampus Universitas Terbuka (UT), Tangsel, Banten, Kamis (27/2).

Dalam rapat kerja yang dibuka Rektor UT Ojat Darojat itu menghadirkan pembicara utama lain, yaitu Wakil Ketua Badan Pengawas Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR Abdul Kharis Almasyhari.

Baca juga : APTISI Sebut Kesejahteraan Dosen di Perguruan Tinggi Swasta Lebih Mengkhawatirkan

Mardiasmo mengingatkan para lulusan akuntansi publik untuk mencari perusahaan yang benar-benar memiliki budaya integritas. Jika tidak, perusahaan semacam itu banyak kamuflase, yang mendorong pegawainya melakukan kecurangan.

"Hal ini menjadi tugas Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) dalam mendorong para lulusan akuntansi publik dapat mengedepankan integritas tidak sekadar memiliki kompetensi dalam menyusun laporan keuangan,” tegas Mardiasmo yang juga Wakil Menteri Keuangan 2014-2019.

Baca juga : Dorong Kesejahteraan Mustahik, Program Rumah Layak Huni Baznas 2023 Siap Digulirkan

Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono mengingatkan era digitalisasi berisiko banjir data maka memerlukan keahlian dalam menglola data yang valid dan menangkal keboclran data. Dikatakan seiring kemajuan Artificial Intelligent ( AI) ilmu akuntansi juga menghadapi tantangan dan kerentanan.

"Maka inovaai menjasi vital dengan kemampuan menyesuaikan diri dan adaptasi. Kalangan kademisi harus mampu merancang kurikulum akuntansi meningkatkan kompetensi para.akuntan," pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua FDAP yang juga Wakil Rektor UT Ali Muktiyanto mengatakan, mahasiswa program studi (prodi) akuntansi publik dibekali ilmu dalam penyusunan laporan keuangan, juga tiga hal lain yaitu integritas, akuntabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Ya, menjadi pekerjaan rumah bagi FDAP dalam mengubah paradigma akuntansi bukan sekadar berkompeten menyusun laporan keuangan juga mesti memiliki integritas, akuntabilitas dan memberi kesejahteraan masyarakat. Sehingga akuntan publik dapat menjadi profesi yang membanggakan,” tandasnya.

FDAP, lanjut dia, memperbaharui kurikulum melibatkan pakar, praktisi, dan kalangan akuntansi. Pembaruan kurikulum sangat penting sehingga ilmu akuntasi publik terus ter-update dari perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menyinggung praktik korupsi akuntan publik, Ali Muktiyanto menilai hal itu merupakan persoalan klasik yang terjadi di seluruh dunia tidak hanya di Indonesia.

“Sebab itu harus ada quantum leap agar tindakan tercela itu tidak terjadi di masa depan, dengan memanfaatkan teknologi. Jejak digital bisa menjadi bukti atas tindakan manipulatif tersebut,” tukasnya

Ali Muktiyanto juga meluruskan kesalahpahaman masyarakat tentang akuntasi publik. Ilmu tersebut tidak sama dengan akuntansi pemerintahan. Bidang kerjanya lebih luas.Hemat dia. Profesi akuntan publik masih prospektif di masa depan. Karena publik yang dimaksud adalah sektor.

Tentang Rapat Kerja Tahunan FDAP, Prof Ali Muktiyanto mengatakan, hal itu mencakup seminar dan workshop. Diantaranya bertajuk ‘Kurikulum dan Digitalisasi Pembelajaran Akuntansi Publik’. (Z-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya