Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pengamat kebijakan pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengatakan bahwa permasalahan PPDB (penerimaan peserta didik baru) khususnya dari sisi jalur zonasi disebabkan masih adanya disparitas standarisasi sekolah.
Hal ini menyebabkan pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa beberapa sekolah merupakan sekolah unggulan dan rela melakukan segala cara untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.
“Maka dari itu, harusnya ada pencegahan melalui pengawasan untuk perpindahan anak melalui KK. Artinya bukan soal sekolah, tapi birokrasi untuk mengawasi. Apalagi zaman online kan bisa dilihat alasannya dia pindah KK itu apa. Ini kan bisa dijadikan pelanggaran,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (11/7).
Baca juga: PPDB Ditutup, 4 SMP di Banyumas Kekurangan Siswa
Lebih lanjut, Cecep merasa bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di daerah seharusnya jeli jika melihat ada anak usia sekolah tiba-tiba pindah KK.
Menurutnya, pemerintah harus memiliki sistem untuk mengawasi perpindahan KK dari masyarakat.
Baca juga: Kemendikbud Minta Pemda Berkoordinasi dengan Disdukcapil Atasi KK Fiktif dalam PPDB
“Harus dibuat sistem jadinya biar kelihatan kalau ada perpindahan KK ini. Apalagi kalau pindah KK bukan orangtua. Jadi harus dicek apa benar dia tinggal di situ atau hanya untuk lulus PPDB. Bisa sebetulnya ini kalau mau dicari tahu dengan detail,” tegas Cecep.
Jika persoalan ini masih juga tidak dapat ditangani, Cecep menyarankan jalur zonasi untuk dihapuskan. Menurutnya lebih baik pemerintah fokus untuk melakukan standarisasi sekolah agar masyarakat dapat memiliki banyak pilihan untuk menyekolahkan anaknya.
“Saya rasa jalur zonasi itu dihentikan saja. Lebih baik fokus standarisasi sekolah. Kalau basis kecamatan, mereka harus punya sekolah unggulan. Jadi distandarisasi dengan baik. Sehingga semua orang bisa bebas sekolah di mana saja,” tandasnya. (Z-10)
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Hari-hari pertama masuk sekolah biasanya menjadi masa yang menantang bagi anak. Orang tua perlu menyiapkan mental si kecil agar ia dapat melaluinya dengan lancar.
Tema yang dipilih pun dijadikan sebagai ajakan untuk menjadikan kreativitas sebagai bagian dari keseharian, terutama dalam proses belajar dan bermain.
FM7 Resort Hotel pada Minggu, 30 Juni 2024 telah menghadirkan kegiatan Kid’s Challenges untuk anak-anak yang dapat dinikmati oleh tamu yang menginap.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan program sekolah swasta gratis. Akan ada 40 sekolah swasta yang akan digratiskan sebagai langkah uji coba pada tahun ajaran baru.
AFGHANISTAN telah membuka sekolah untuk ajaran baru 2023-2024 tanpa diketahui orang tua murid. Akibatnya seluruh seluruh sekolah tanpa kegiatan belajar mengajar.
DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengumumkan para Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang telah dinyatakan lolos dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk melakukan lapor diri.
Pemprov DKI bakal mengecek terlebih dahulu kebenaran dugaan pungli yang dilakukan sekolah sebelum memberikan teguran
Kegiatan outing class ini diharapkan bisa menjadi bagian pengembangan diri peserta didik yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.
Menko PMK Muhadjir Effendi menegaskan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tetap dibutuhkan untuk mencegah adanya kastanisasi sekolah.
“Tujuannya memang bagus ya, untuk pemerataan kualitas pendidikan, tidak ada kastanisasi pendidikan. Tetapi realitasnya setiap tahun selalu ada polemik. Apalagi tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved