Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERHIMPUNAN Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan otot demi mencegah timbulnya penyakit sarkopenia ketika menginjak usia lanjut.
Sarkopenia adalah salah satu penyakit yang umum terjadi pada orang lanjut usia saat terjadi pengecilan otot yang disertai dengan menurunnya kualitas dan fungsi otot.
"Penting sekali untuk mempunyai massa otot dan fungsi otot yang baik sejak usia muda, jadi pencegahan akan lebih baik sehingga di usia tua tidak terjadi hal-hal yang demikian," kata Sekretaris Jenderal PP Pergemi Kuntjoro Harimutri, dikutip Senin (3/7).
Baca juga: Peringati Hari Lansia Nasional, RSDH Luncurkan Program Super Senior Club
Seseorang yang mengalami sarkopenia akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama aktivitas yang membutuhkan kekuatan otot seperti berjalan atau naik turun tangga.
"Salah satu organ penting yang bisa membuat kita bergerak dengan baik, aktif, dan aman adalah otot, dan otot yang baik yaitu yang jumlah massanya cukup, kualitasnya baik, serta berfungsi dengan baik, merupakan syarat agar kita mampu bergerak dan beraktivitas," ujar dokter spesialis penyakit dalam di RS Cipto Mangunkusumo itu.
Prevalensi penderita sarkopenia di kalangan lansia di Indonesia ditunjukkan oleh riset yang dilakukan Kuntjoro dan kawan-kawan yang dipublikasikan pada 2023 di jurnal Acta Medica Indonesiana. Riset tersebut menunjukkan satu dari lima lansia di Indonesia menderita sarkopenia
Baca juga: Aktivitas Fisik Kunci Agar Bugar di Usia Tua
Ketua PP Pergemi Nina Kemala Sari menyebut sarkopenia disebabkan oleh kurangnya aktifitas fisik maupun asupan nutrisi tertentu seperti protein.
Lebih lanjut, Nina menjelaskan, gaya hidup sedentary atau gaya hidup dengan intensitas gerak fisik yang sangat kecil menjadi salah satu penyebab utama munculnya risiko sarkopenia.
Aktifitas gaya hidup sedentary seperti duduk, bekerja di depan komputer, menyetir, dan kegiatan lain yang minim gerakan fisik tidak dianjurkan berlangsung selama lebih dari enam jam.
Oleh karena itu, Nina mengimbau orang-orang untuk beraktivitas fisik seperti berjalan di sela rutinitas pekerjaan.
"Di sela-sela kerja harus gerak, perbanyak jalannya. Jangan sampai delapan jam betul-betul duduk, itu sudah gaya hidup sedentary," imbau dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri dari RS Cipto Mangunkusumo itu. (Ant/Z-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Kedatangan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti siang ke RS Pratama Yogyakarta bertujuan untuk meninjau layanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit (RS) Pratama Yogyakarta.
Untuk memastikan kesehatan kelompok lansia, diperlukan peningkatan layanan kesehatan dasar, program kesehatan yang terintegrasi, dan pembangunan lingkungan yang ramah bagi lansia.
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Kemendukbangga/BKKBN meluncurkan program Sidaya untuk mengatasi masalah kesepian guna meningkatkan kualitas hidup lansia.
MENCIPTAKAN lingkungan inklusif, aman, dan mendukung kesehatan mental warga, khususnya para lansia, dinilai sangat penting. Ini dilakukan masyarakat Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved