Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PENDIDIKAN bagi anak-anak berkebutuhan khusus diperhatikan banyak pihak, termasuk LSPR Institute of Communication & Business. Dalam hal ini, LSPR mendirikan pendidikan vokasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus setingkat Diploma III (D3) sejak 2013.
"Kami menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk anak berkebutuhan khusus secara online di Bali. Ada 92 siswa dan 42 pengajar yang siap sedia membimbing mereka," ujar Prita Kemal Gani, Founder dan CEO dari Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relation (LSPR), Jakarta, Sabtu (1/7).
Hingga kini, lanjut Prita, sudah ada 300 lulusan. Salah satu lulusan itu ada yang membuka toko perlengkapan bayi atau memasak rendang.
Baca juga: PPDB 2023 SMA, SMK, SLB Jawa Barat Terima 317.531 Pendaftar di Tahap I
Pada peringatan ulang tahun ke-31 LSPR hari ini, Prita juga menyampaikan ingin membangun pendidikan sarjana strata 3. Saat ini LSPR baru menyediakan pendidikan sarjana strata 1 dan 2. Proses persiapan pendidikan S3 sejatinya sudah berjalan selama dua tahun.
Selain itu, LSPR kini kembali menjadi tuan rumah SGD Film Festival ke-5. SDG Film Festival merupakan kegiatan tahunan yang digelar sejak Maret 2018 di bawah Global Challenges Research Fund (GCRF). Ini untuk meningkatkan kesadaran publik atas pentingnya kesetaraan, wawasan lingkungan, HAM, sebagaimana yang tertuang dalam Sustainable Development Goals, melalui penayangan film-film berkualitas.
Baca juga: Mengenal Art Theraphy, Terapi Alternatif Mengatasi Kecemasan dan Atur Emosi lewat Seni
Festival ini bisa diikuti oleh mahasiswa dari seluruh dunia untuk mempererat hubungan antara para pembuat film dan mahasiswa serta mengembangkan kreativitas juga bakat dan minat di bidang perfilman. Di tahun ini, mahasiswa yang menjadi peserta festival dari Coventry University dan De Montfort University secara khusus akan hadir di Indonesia untuk mengikuti pelatihan dan melakukan produksi filmnya di Jakarta dan Bali.
Selain mengedepankan kualitas program pengajaran dan pembelajaran, LSPR mendorong penyelenggaraan penelitian-penelitian dan diskusi ilmiah, salah satunya melalui penyelenggaraan konferensi internasional. Tahun ini, LSPR menggelar The 5th LSPR International Conference on Communication and Business (ICCB). Konferensi ini akan diadakan pada 28-29 September 2023 di The Trans Resort Bali, diikuti oleh praktisi, peneliti, maupun mahasiswa.
"Tujuan penyelenggaraan ICCB ialah memotivasi para akademisi dan praktisi, khususnya di ASEAN, untuk memperkuat kepemimpinan di tingkat dunia. ASEAN sebagai entitas regional perlu mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari masyarakatnya agar bisnis dapat berkembang, selanjutnya masyarakat menjadi makmur dan terjamin secara berkelanjutan," ujar Janette M. Pinariya, Wakil Rektor I LSPR. "Konferensi ini bermaksud mengumpulkan pikiran, menjadi tempat diskusi dan saling berbagi informasi terkait praktik dan inovasi di antara negara-negara ASEAN. Pada akhirnya, kami ingin kegiatan ini dapat memberi kontribusi pada agenda UN-2030 tentang SDG." (RO/Z-2)
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
Bantuan kebutuhan nutrisi tersebut antara lain susu, buah-buahan, makanan sehat, serta kebutuhan alat tulis.
Foco Band, grup musik yang seluruh anggotanya merupakan anak-anak berkebutuhan khusus, meramaikan peringatan Hari Anak Nasional 2025 dengan penampilan istimewa.
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Ajang ini momentum penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan serta memberikan dukungan nyata kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui pelatihan ini, para siswa diajak untuk mengenal dasar-dasar fotografi produk khususnya makanan dengan memaksimalkan fitur yang ada di smartphone.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved