Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Masalah lingkungan saat ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat Indonesia, terutama kota-kota besar. Tingkat polusi udara sudah mengkhawatirkan, bahkan dapat memberikan dampak kesehatan yang lebih serius jika tidak dicegah dengan segera.
Berdasarkan data real-time portal Global Environment Monitoring dari United Nations for Environment Programme (UNEP), tercatat bahwa hampir sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki indeks kualitas udara yang melebihi ambang batas WHO, yaitu sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dengan konsentrasi tertinggi terdapat di pulau Jawa dan Sumatera.
Permasalahan ini dapat membuat kualitas kesehatan dan harapan hidup masyarakat semakin menurun dalam jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan sinergisme antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk dapat mengurangi polusi udara agar tidak semakin meluas.
Baca juga: Jadi Tumpuan, Pembangunan Lingkungan dan Hutan di Jawa Harus Penuhi Prinsip Keberlanjutan
Berangkat dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi yang kita tempati, dan sebagai wujud kontribusi dalam melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak buruk polusi udara, PT Prodia Widyahusada Tbk bersama pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Muara Tawar Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (22/6).
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bentuk komitmen Prodia dalam mengoptimalkan penerapan aspek Environmental, Social dan Governance atau yang biasa dikenal sebagai ESG. Selain itu, kegiatan penanaman mangrove merupakan aksi nyata Perseroan yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan namun juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Aksi Hijau untuk Langit Biru dari Oriflame Indonesia
Penanaman lebih dari 1.000 bibit mangrove ini dihadiri oleh Dewi Muliaty selaku Direktur Utama Prodia, Ida Zuraida selaku Direktur Human Capital & General Affairs Prodia, Dani Ramdan selaku Bupati Kabupaten Bekasi, Imam Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, beserta jajaran pejabat daerah dan relawan yang hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini adalah cermin bahwa kesehatan yang baik bukan hanya didukung dari faktor internal tubuh saja, melainkan juga dari kualitas lingkungan hidup sekitar. Kegiatan penanaman lebih dari 1000 mangrove ini adalah salah satu dedikasi kami untuk ikut menjaga kualitas lingkungan hidup masyarakat sekitar. Kami optimis bibit mangrove ini dapat tumbuh dengan baik dan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar kawasan PRPM Muara Tawar, serta dapat mengurangi dampak negatif dari krisis perubahan iklim dan polusi udara”, Ujar Dewi.
Menurut Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, pohon mangrove berpotensi dapat menyerap dan menyimpang zat karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan dengan daratan. Sekitar 1.000 tC/ha (ton karbon per hektar) dapat diserap oleh pohon mangrove, lebih tinggi bila dibandingkan dengan serapan karbon di daratan yang hanya berkisar 300 tC/ha.
Meskipun memiliki sejumlah fungsi dan manfaat yang besar dalam mencegah polusi udara, pemberdayaan pohon mangrove masih belum mendapatkan perhatian yang maksimal dari sebagian besar lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan. Melalui kegiatan ini, Prodia berkesempatan untuk dapat berkontribusi aktif dalam upaya mendukung pemerintah dan masyarakat mengurangi tingkat polusi udara.
“Prodia menyerahkan lebih dari 1000 bibit pohon mangrove kepada PPI PALJAYA untuk kemudian dibudidayakan dan dikelola secara rutin. Pemilihan penanaman mangrove dalam CSR Prodia kali ini dikarenakan mangrove merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir, hingga dimanfaatkan secara komersil,” tutur Dewi.
(Z-9)
Penanaman Mangrove di Pantai Glagah Wangi Istambul Demak
Monitoring Tanaman Mangrove di Area Kilang Pertamina Internasional Project Cilacap
Ia memanfaatkan momen Hari Mangrove Sedunia dengan meluncurkan inisiatif Next Generation New Icon Gadis Antariksa.
Marriott Business Council Indonesia menginisiasi proyek lingkungan bertajuk “10.000 Mangrove untuk Indonesia” dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rabu (5/6).
Mangrove ditanam di 10 titik dengan wilayah pinggir pantai guna meminimalisasi dampak gelombang tinggi
Dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan ini Pelindo 1 melakukan rangkaian program CSR (Corporate Social Rensposibility) dengan tema "Cintai Mangrove Sejak Dini".
KOLABORASI antara Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Jakut dan Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jakut tidak selalu soal pajak. Kali ini, mereka berkolaborasi menjaga lingkungan.
Luas Suaka Margasatwa Angke hanya sekitar 25,02 hektare. Namun, meskipun kecil, dia mengibaratkan tempat tersebut sebagai oase di padang pasir.
Program hijau yang dilakukan LOC Piala Dunia FIBA bersama Perbasi itu sejalan dengan fokus pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara.
KAI Commuter melakukan penanaman 1.015 bibit mangrove di kawasan konservasi hutan bakau Muara Tawar Segarajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (30/8).
DPD HIPPI DKI Jakarta menyiapkan ratusan pohon mangrove, dalam kegiatan ‘HIPPI Care Mangrove For Jakarta’ di Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Menanam mangrove adalah langkah nyata untuk merawat keanekaragaman hayati, meningkatkan kualitas lingkungan pesisir, serta mendukung ketahanan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved