Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ASUPAN makanan bergizi merupakan salah satu perilaku utama hidup sehat. Pola makanan dan gizi harus ditata dengan baik sesuai dengan siklus hidup, yakni saat bayi dan anak-anak seharusnya banyak mengonsumsi protein hewani, remaja banyak mengonsumsi protein dan karbohidrat, dewasa dan Lansia lebih banyak makan sayuran agar hidupnya bisa lebih sehat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan cara hidup tetap sehat adalah dengan beraktivitas fisik dan juga aktivitas akal secara rutin. Selanjutnya harus mengatur pola makan.
"Dalam hal ini, peran asupan gizi itu penting sekali, mulai dari ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai Lansia, pola makan dan pola gizinya harus diatur,” kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (17/6).
Baca juga: Menkes : Presiden akan Umumkan Peralihan soal Status Endemi
Upaya untuk merealisasikan Transformasi Layanan Primer tentang mengatasi masalah gizi di Indonesia yaitu dengan meningkatkan layanan promotif dan preventif yang lebih terarah di seluruh masyarakat Indonesia agar kualitas kesehatan pun menjadi jauh lebih baik.
Dalam hal itu, peran ahli gizi sangat diperlukan untuk dapat mengedukasi masyarakat agar dapat mengatur pola hidupnya dan mengubah paradigma masyarakat untuk dapat menjaga kesehatannya.
Baca juga: Cegah Wasting sebelum Jadi Stunting, Berikan Makanan Tambahan Ini
"Karena saya percaya bahwa kalau kita melakukan intervensi yang lebih terarah di layanan primer atau promotif dan preventif, beban kesehatan atau kualitas kesehatan kita akan jauh lebih baik," tutur Budi.
Perubahan paradigma kesehatan perlu dilakukan, bukan bagaimana caranya menyembuhkan orang sakit, tetapi lebih ke mencegah orang menjadi sakit.
"Tolong bantu pemerintah untuk bisa membantu mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dengan berperilaku makan yang baik, mulai dari bayi yang kita tahu ada masalah stunting dan juga Lansia yang makannya memang harus terukur agar penyakitnya tidak keluar semua, mulai dari kanker, diabetes, dan gula yang akhir-akhir ini naik,” ucapnya.
Saat ini sudah hampir 100 ribu antropometri modern disebar luaskan ke 300 ribu Posyandu kabupaten atau kota di Indonesia, yang diupayakan sebagai langkah mencegah stunting.
Jadi, jika berat badan Balita saat ditimbang tidak naik atau turun harus segera diintervensi dengan penambahan makananan yang baik terutama protein hewani, jangan sampai masuk ke level stunting atau gizi kronis agar penyembuhannya bisa cepat.
Masyarakat juga harus secara rutin mengecek kesehatan, minimal di Puskesmas terdekat agar terhindar dari diabetes yang bisa menyebabkan penyakit lebih parah seperti stroke, jantung, dan kanker. Selain itu, diimbangi juga dengan mengatur pola makan dengan tidak banyak makan gula. (Iam/Z-7)
Kesehatan tubuh kita sangat bergantung pada asupan nutrisi yang memadai, termasuk vitamin yang berperan penting dalam berbagai fungsi vital.
Dokter bedah umum dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dr. Retno Putri Arini, Sp.B, mengungkapkan bahwa penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir
Status kecukupan vitamin D yang berlaku baik untuk anak maupun dewasa adalah 30-100 iu untuk status normal, insufisiensi diantara angka 20-30 nano per mililiter (ng/mL).
Kandungan gizi mikro susu, terutama vitamin C, zat besi, zinc dan asam folat itu sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak di masa sekolah.
Semakin Berkembangnya tren gaya hidup sehat, Semakin banyak wanita yang mencari cara yang efektif untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
Angka prevalensi stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 27,3%, lebih tinggi daripada prevalensi nasional, yaitu 21,6% pada 2022.
Memeroleh makanan bergizi tidak harus selalu mahal, karena banyak sumber daya lokal kaya nutrisi dan menjadi alternatif yang terjangkau.
SELAMA dua tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi importir beras, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.
Untuk penyelesaian masalah gizi, penyelesaiannya harus sustainable dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga penyuluhan harus tepat.
Sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan saat hendak menyajikan susu ikan.
Memasak bekal bergizi seimbang untuk anak sekolah tidak perlu mahal atau sulit. Ahli gizi Esti Nurwanti merekomendasikan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.
Para dewan pengarah yang ditempatkan pada Badan Gizi Nasional harus berasal dari kalangan ahli yang mengerti kajian gizi dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved