Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SELURUH kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang pertama telah merampungkan kunjungan ke raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Selasa (13/6).
Kepala Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqin, mengatakan di hari terakhir tersebut ada 18 kloter jemaah yang mendapatkan jadwal masuk raudhah dengan tasrih (izin).
"Alhamdulillah pada hari ini seluruh kloter yang telah tiba di Madinah gelombang pertama sebanyak 263 kloter telah mendapat tasrih dan hari ini adalah 18 kloter terakhir dengan BPN 9 yang masuk ke raudhah," kata Zaenal saat memantau penggunaan tasrih masuk raudhah oleh jemaah haji Indonesia di hari terakhir.
Baca juga: Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji
Tasrih masuk raudhah diterbitkan pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, Zaenal menyampaikan terima kasih kepada otoritas Saudi yang sudah memfasilitasi jemaah haji untuk bisa masuk raudhah sekaligus berziarah ke makam Rasulullah SAW.
Raudhah merupakan tempat di Masjid Nabawi yang dianggap sebagai salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Area yang disebut taman surga itu terletak di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar beliau di Masjid Nabawi.
Baca juga: 7 Tips Sehat buat Jemaah Haji Jelang Ibadah Puncak
"Di antara harapan jemaah ketika berada di Madinah adalah bisa masuk ke raudhah dan juga bisa ziarah ke makam Rasulullah SAW," kata Zaenal.
Zaenal juga menyampaikan apreasiasi seluruh petugas yang terlibat dalam pendaftaran permohonan tasrih hinggga penggunaannya di lapangan. Para petugas di bagian bimbingan ibadah bekerja keras sejak pagi hingga malam, bahkan sampai tidak tidur, selama berhari-hari untuk menginput data jemaah dari 263 kloter yang mencakup sekitar 101 ribu jemaah.
Selain itu, di lapangan, para petugas sektor khusus memastikan para jemaah masuk dengan tertib dan lancar. Pelayanan prioritas juga diberikan kepada jemaah lanjut usia (lansia) maupun yang berkursi roda.
"Jemaah dituntun, dibimbing, dari mulai yang lansia, yang berkebutuhan khusus, mereka didorong bersama-sama," ungkap Zaenal.
Igin, jemaah asal Kalimantan Tengah, menilai pelayanan dari petugas sangat memuaskan. Semua berjalan dengan lancar meskipun jemaah yang masuk raudhah begitu banyak, bukan hanya dari Indonesia.
"Dari petugas kita diarahkan supaya bisa masuk ke situ. Alhamdulillah," ujarnya.
Tidak semua jemaah memanfaatkan tasrih untuk masuk raudhah. Seperti pada kloter 45 embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-45), beberapa jemaah berhalangan dan mayoritas karena alasan kesehatan.
Di kelompok jemaah perempuan, ada 6 orang yang tidak bisa ikut. "Sebabnya yang enam itu memang karena faktor kesehatan. Yang laki-laki hanya dua yang tidak bisa ikut karena faktor kesehatan yakni (menderita) demensia," papar Ketua kloter SOC-45 Aminuddin.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Selasa tersisa 52 kloter dari total 263 kloter gelombang pertama yang masih berada di Madinah. Secara bertahap para jemaah haji gelombang satu diberangkatkan ke Mekah sejak 1 Juni dan terakhir pada 16 Juni mendatang. (Z-3)
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
Semula jemaah haji yang dilaporkan hilang berjumlah 10 orang. Melalui beberapa kali penyisiran, kini tersisa dua jemaah yang belum diketahui keberadaannya maupun kondisinya.
CALON jamaah haji diimbau untuk tidak terpengaruh berbagai opini dan pemberitaan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah haji. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad
Jemaah haji Indonesia sebentar lagi melakukan wukuf di Padang Arafah. Ini prosesinya.
Pemerintah, melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, memastikan mereka akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Jemaah haji Indonesia mendapatkan asuransi jiwa dan kecelkaan sejak masuk asrama hingga pemulangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved