Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
"BILAL saya diemin tiga hari karena itu (sumbing). Saya bingung. Sekarang saya senang. Bilal sudah ganteng lagi. Saya kira bu bidan bohong. Sekarang anak saya sudah ganteng," kata Sanita, ibu Bilal, di Cibitung dalam video testimoninya yang diputar saat Acara 'Penyerahan Simbolis Pembiayaan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit' untuk 50 anak sebesar Rp350 Juta di RS Hermina Podomoro, Selasa (13/6).
Bilal, 13 bulan, adalah salah satu anak yang mendapat kesempatan menjalani operasi bibir sumbing yang ditemui Media Indonesia di RS Hermina saat penyerahan bantuan pembiayaan 'Operasi Sumbing Bibir dan Langit-Langit', Selasa (13/6).
Sanita telah ditinggal suaminya. Kini dia terpaksa bekerja di garment untuk menghidupi keluarganya dan membeli susu Bilal. "Suami saya, kalau masih ada pasti dia senang. Bilal sudah ganteng," tambah Sanita sambil berurai air mata.
Baca Juga: Cetak Anak Bangsa dengan Senyum Baru
Rasa senang bukan main juga tergambar di wajah orangtua Denaya Elshanum Tridharma, 13 bulan, asal Tambun Utara, Bekasi. Anaknya sudah menjalani operasi bibir sumbing tahap pertama.
Bunda Denaya, Devi Yudha Tridharma yang biasa dipanggil Bu Erin mengatakan, dirinya memang sengaja mencari info untuk operasi bibir sumbing di dunia maya. ''Cari-cari grup bibir sumbing. Di Facebook nemu ada Operasi gratis bibir sumbing yang dilaksanakan SmileTrain,'' kata ibu Denaya.
Baca Juga: Bibir Sumbing Bukan Kutukan
Operasi pertama pun sudah dilaksanakan 7 bulan lalu. Dalam waktu dekat, tambah bunda Denaya, operasi kedua akan dilaksanakan di RS Hermina Podomoro. Operasi kedua ini seharusnya sudah dilaksanakan. ''Nanti setelah Denaya sembuh dari flu nya,'' imbuh bunda Denaya.
Bunda Denaya tidak henti-hentinya berterima kasih pada Sido Muncul. ''Semoga Sido Muncul terus memperhatikan orangtua yang memiliki anak seperti kami,'' harapnya.
Menurut Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati, operasi kedua dilaksanakan saat anak berusia 1 tahun-1,5 tahun. ''Sebaiknya memang dilaksanakan sebelum anak mulai berbicara,'' imbuhnya.
Info dari tetangga
Saat acara, ada 4 bayi yang hadir yang akan dioperasi di RS Hermina. Salah satunya Muhammad Denish Ramadhan, 2 bln. Putra Agustini dan Darwin ini akan dioperasi jika berat badannya mencukupi yaitu 5 kg.
Agustini dan Darwin, warga Ujung Harapan, Bekasi, Jawa Barat ini luar biasa gembiranya setelah mendapat kepastian anak mereka akan dioperasi. "Tetangga kami yang anaknya sumbing juga yang memberitahu. Kami diberi kontak pak Husni dari SmileTrain," kisah Gustini.
Pak Husni, kata Gustini, meminta data-data anaknya dan minta foto lewat whatsapp. "Pak Husni juga mengirim video-video testimoni anak-anak yang sudah dioperasi. Saya semakin semangat untuk mengoperasi Denish," ujar Gustini bersemangat.
Akhtar Altamir, 2 bulan, salah satu anak yang akan menjalani operasi bibir sumbing juga. Orangtuanya juga mendapat info operasi gratis bibir sumbing dari tetangganya.
"Tetangga sudah pernah dioperasi oleh smiletrain. Tetangga ksi nomor utk husni. Didata dan minta foto. Seneng, alhamdullillah ada jalan buat operasi. Mudah-mudahan bisa normal seperti yang lain,'' ucap orangtua Akhtar, Sri Amelia dan Imadudin.
Pada Selasa (10/6), secara simbolis, biaya pengobatan senilai Rp350.000.000 untuk 50 anak diserahkan oleh Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati.
Irwan, dalam sambutannya, mengatakan menargetkan 4.000 bibir sumbing dioperasi. ''Semoga ibu yang anak-anaknya berbibir sumbing terbantu. Terima kasih banyak. Semoga anak-anak bibir sumbing bisa hidup lebih baik.'' (S-1)
Selain berdampak pada asupan nutrisi, bibir sumbing yang disertai kelainan langit-langit mulut juga dapat menghambat kemampuan bicara anak.
Kegiatan ini ditujukan bagi peserta berusia minimal 3 bulan untuk operasi bibir sumbing serta 18 bulan untuk operasi celah lelangit.
Dengan operasi dan perawatan tepat, anak-anak dengan bibir sumbing dapat tumbuh secara normal tanpa gangguan dari segi fisik dan perkembangannya.
Kelainan celah langit-langit mulut juga berpengaruh pada proses mengunyah menyebabkan anak mengunyah makanan tidak dapat halus dan menelannya secara kasar.
Setiap tahun, sekitar 7.500 anak di Indonesia lahir dengan kondisi bibir sumbing.
Seminar ini bagian dari edukasi pertama kalinyapada 50 orang dokter dan nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Pulau Timor dan sekitarnya.
Di tengah kondisi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, FKUI turut menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
Kelainan bibir dan langit-langit atau bibir sumbing dan celah lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna.
Ada dua tipe kelainan bibir dan langit-langit, yakni kelainan multiple dan isolated.
Bekerja sama dengan Smile Train Indonesia, operasi sumbing bibir dan langit-langit dilaksanakan pada 16 Februari 2024 di Rumah Sakit PHC Surabaya, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved