Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS kelahiran bayi dengan bibir sumbing sangat sering ditemukan, yakni sekitar 1:1.000 kelahiran. Sekitar 100 ribu angka kelahiran per tahun kelahiran bayi dengan sumbing atau bibir dan langit-langit mulut kurang lebih 4 ribu kasus.
Ada dua tipe kelainan bibir dan langit-langit, yakni kelainan multiple dan isolated. Kelainan isolated hanya melibatkan bibir dan langit-langit mulut, sementara multiple selain celah pada bibir juga ada kelainan organ lain seperti jantung dan lainnya sehingga penanganan perlu lebih awal.
"Celah bibir dan langit-langit mulut ada yang satu sisi (unilateral) atau dua sisi (bilateral) ada juga yang melibatkan bibir, gusi, atau langit-langit. Bermacam-macam tipenya," kata Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut drg M Syafrudin Hak dalam Talkshow Mengenal dan Cara Perawatan Bibir Sumbing pada Bayi, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Ini Penyebab dan Cara Penanganan Bayi dengan Bibir Sumbing
Secara garis besar penyebab bayi dengan bibir sumbing ialah faktor lingkungan atau genetik. Kelainan isolated dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan sama besar. Jika faktor lingkungannya banyak berperan dan ada faktor genetik, itu pun biasanya manifestasi klinisnya kelainan multiple. "Kelainan isolated memiliki angka hidupnya sangat baik, kualitas hidupnya juga sangat baik apabila dilakukan rehabilitasi secara garis besar," ujar dr Syafrudin.
Faktor genetik penyebab bibir sumbing tidak bisa dicegah secara langsung karena kromosom/genetik, tapi bisa ditekan dengan mengecilkan faktor lingkungan seperti asupan gizi, polisi udara, atau gaya hidup seperti menghindari dari obat tertentu dan mengurangi kebiasaan merokok.
Jika bayi lahir dengan bibir sumbing, langkah pertama yang dilakukan ialah memberikan edukasi kepada orangtua terkait memberikan minum kepada bayi dengan botol khusus sehingga berat badan dan gizi bayi tidak terganggu. Jika waktunya sudah pas dengan berat badan ideal, maka bisa dilakukan operasi.
Waktu yang tepat untuk operasi bibir dengan celah berbeda-beda tergantung dari kondisi dari bayi. Bayi dengan celah pada bibir bisa dilakukan operasi pada usia 4 bulan dengan berat sebelumnya 6 kg.
Kemudian celah bibir dengan langit-langit bisa dioperasi pada usia 18-24 bulan dan tergantung pada bagaimana tumbuh kembang anak dengan harapan sebelum operasi anak mendapatkan asupan minum yang baik kemudian ketika 6 bulan sudah MPASI, saat 1 tahun sudah makan nasi sehingga itu yang diberikan edukasi pada tahap awal.
Dengan mengoleskan pelembap bibir seperti lip balm atau lip mask sebelum tidur, proses regenerasi kulit bibir akan terbantu secara alami.
Setidaknya 1–2 kali seminggu, luangkan waktu untuk eksfoliasi bibir.
SKINCARE infused yang ada pada berbagai produk rias wajah menjadi produk yang dinilai multifungsi karena tidak hanya bisa memberikan tampilan riasan wajah yang cantik
BIBIR bisa berubah menjadi lebih gelap daripada warna alaminya. Penyebabnya bisa beragam, diantaranya ialah paparan sinar UV, sering mengonsumsi kafein, alergi kosmetik, dan lainnya.
"Karena di bibir tidak ada kelenjar keringat jadi ya ngga bisa keringetan,"
Selain rutin melakukan scrub bibir, memakai lip oil, dan lip balm, ia juga lebih suka memakai lipstik yang memiliki kandungan skincare.
Kegiatan ini ditujukan bagi peserta berusia minimal 3 bulan untuk operasi bibir sumbing serta 18 bulan untuk operasi celah lelangit.
Setiap tahun, sekitar 7.500 anak di Indonesia lahir dengan kondisi bibir sumbing.
Di tengah kondisi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, FKUI turut menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
Kelainan bibir dan langit-langit atau bibir sumbing dan celah lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna.
Bekerja sama dengan Smile Train Indonesia, operasi sumbing bibir dan langit-langit dilaksanakan pada 16 Februari 2024 di Rumah Sakit PHC Surabaya, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved