Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GURU Besar Pulmonologi Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan perlu ada penyuluhan kesehatan ke masyarakat agar sadar tetap mengenakan masker kala sakit saluran pernapasan walau Pemerintah telah mencabut kewajiban penggunaan masker di tempat umum.
"Kalau sedang sakit di saluran pernapasan jenis apapun sebaiknya pakai agar tidak menulari orang lain," ujar Tjandra melalui pesan elektronik, dikutip Selasa (13/6).
Menurut Tjandra, orang-orang juga perlu mengenakan masker saat masuk ke ruangan yang terdapat risiko penularan penyakit menular melalui udara dan berada di daerah dengan polusi udara berat.
Baca juga: KAI Cabut ATuran Wajib Masker, Penumpang Dihimbau Tetap Lengkapi Dosis Vaksin
Saran itu dia sampaikan sebagai tanggapan atas keluarnya Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol kesehatan Pada Masa Transisi Endemi Untuk Mencegah Penularan Covid-19 yang dikeluarkan Satuan Tugas Covid-19, 9 Juni lalu.
Surat edaran itu berisi relaksasi kebijakan terkait protokol kesehatan. Surat edaran itu, pada salah satu poinnya, membolehkan masyarakat tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak beresiko menularkan covid-19.
Tjandra berpendapat hal itu dapat diinterpertasikan bahwa sepanjang 2023, sampai dengan Juni, situasi covid-19 di Indonesia terkendali baik sehingga Satgas Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran pertama untuk 2023.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Penumpang KRL Commuterline Bebas dari Masker
Di sisi lain, sambung dia, Organisasi Kesehatan (WHO), sejak 5 Mei 2023, sudah resmi menyatakan covid-19 bukan lagi kedaruratan kesehatan global, walaupun status pandemi belum sepenuhnya dicabut.
"Masker, pada dasarnya hampir semua negara di dunia memang sudah lama melonggarkan kebijakan covid-19. Kalau kita ke luar negeri maka di berbagai negara memang tidak ada lagi kewajiban pakai masker. Jadi, kalau sekarang Indonesia melakukan kebijakan serupa negara-negara lain maka tentu dapat dimengerti," kata Tjandra.
Tjandra, yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengaku bersyukur covid-19 sudah mereda di dunia dan juga Indonesia.
Walau begitu, dia mengingatkan agar orang-orang tetap memberi prioritas penting untuk menjaga kesehatan dengan selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan bila ada keluhan kesehatan maka sebaiknya tidak abai.
"Pola hidup kita harus lebih baik dan lebih sehat di hari kini dan mendatang," pungkas Tjandra. (Ant/Z-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved