Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRESTASI kembali diraih Universitas Tarumanagara (Untar) yang makin membuktikan kualitas pendidikan di universitas di Jakarta tersebut. Kali ini prestasi itu didapat setelah Untar memperoleh peringkat pada tiga kategori pemeringkatan The Times Higher Education (THE) Impact Ranking.
Peringkat didapat Untar untuk kategori kategori Quality Education peringkat 401-600; kategori Industry, Innovation, and Infrastructure peringkat 401-600; serta kategori Partnerships for the Goals peringkat 1001+. Pemeringkatan The Times Higher Education Impact Ranking menilai kinerja universitas terkait penelitian, pengajaran, dan dampak. Penilaian tersebut dikaitkan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Kategori Quality Education yang dikaitkan dengan tujuan kedua SDGs yaitu zero hunger, mengukur penelitian universitas terkait kelaparan, pengajaran tentang keberlanjutan pangan, komitmen untuk mengatasi pemborosan makanan, serta mengatasi kelaparan di kampus dan
tingkat lokal. Data diambil dari hasil publikasi yang diindeks antara tahun 2017 dan 2021. Ada 647 universitas dari 81 negara yang masuk dalam pemeringkatan di kategori ini.
Sedangkan, kategori Industry, Innovation, and Infrastructure yang merupakan tujuan SDGs kesembilan, diukur dari penelitian universitas tentang industri dan inovasi, jumlah paten dan perusahaan spin-off, serta pendapatan penelitian dari industri. Dalam kategori ini terdapat 873 institusi dari 87 negara termasuk Untar.
Selain itu, Untar memperoleh pemeringkatan THE dalam kategori Partnerships for the Goals atau kemitraan untuk mencapai tujuan. Kategori yang mengambil dari tujuan SDGs ke-17 ini melihat cara-
cara universitas dalam mendukung SDGs melalui kolaborasi dengan negara-negara lain, promosi, dan publikasi data.
Rektor Untar Agustinus Purna Irawan mengatakan THE diikuti kampus-kampus terkemuka di dunia termasuk Indonesia karena menjadi rujukan peringkat perguruan tinggi terbaik dunia yang diterbitkan setiap tahun. Masuknya Untar dalam pemeringkatan THE menambah lagi pengakuan atas capaian Untar di tingkat internasional.
Agustinus menilai sebagai hasil didapat Unter yang sangat baik. Pada 2023, Untar mengikuti tiga kategori pemeringkatan THE yaitu education, industry, dan partnership. Hasil yang diperoleh ini menunjukkan pelaksanaan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi di Untar telah dilaksanakan dengan baik dan memperoleh outcome yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Untar akan terus meningkatkan kualitas pengelolaan, kegiatan pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang mendukung tercapainya SDGs," ungkap Rektor. (RO/R-2)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved