Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMILIK kulit sensitif bisa menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung retinol secara bertahap. Pakar dermatologi dr Claudia Christin, MBBS, Ph.D menyarankan pemakaian bertahap produk kandungan retinol untuk mengetahui tingkat toleransi kulit terhadap salah satu kandungan aktif itu.
"Mungkin bisa coba dua hingga tiga kali dulu dalam seminggu, baru ditingkatkan frekuensi pemakaiannya sesuai petunjuk pemakaiannya," kata dia di Jakarta, Kamis (8/6).
Menurut Claudia, retinol yang merupakan turunan dari vitamin A diformulasikan untuk kulit yang tidak bisa menggunakan kandungan retinoic acid resep dokter, sehingga cenderung aman. Retinoic acid pada sebagian orang dapat berpotensi menyebabkan iritasi dan membuat kulit menjadi lebih kering serta kemerahan.
Baca juga : Lima Langkah Lindungi Kulit dari Teriknya Sinar Matahari
Retinol yang dikatakan sebagai the king of ingredients dalam dunia perawatan kulit, sambung dia, dapat berfungsi meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga terjaga elastisitasnya.
Baca juga : Pentingnya Tabir Surya untuk Menjaga Kesehatan Kulit
"Saat menjelang usia 25 tahun, produksi kolagen kita berkurang, minus satu persen setiap tahunnya. Jadi kita mau menggunakan kandungan yang bagus kolagen pada kulit supaya terjaga elastisitasnya," tutur Claudia.
Dia membolehkan bila seseorang ingin membatasi penggunaan retinol misalnya dua hingga tiga kali saja dalam sepekan. Pun dengan mereka yang ingin menggunakan retinol setiap hari, terutama bila kulitnya tak menunjukkan masalah seperti munculnya tanda iritasi.
"Kalau kulitnya oke-oke saja, tidak ada tanda iritasi (retinol) boleh terus dipakai setiap hari untuk hasil optimal," kata dia.
Claudia mengatakan, berbeda dengan penggunaan retinol, seseorang disarankan melakukan perawatan kulit setiap hari sama halnya seperti makan, mandi. Menurut dia, perawatan kulit sebaiknya menjadi gaya hidup.
Dia menambahkan, sebelum memutuskan memilih produk perawatan kulit tertentu, sebaiknya seseorang mengenali jenis kulitnya. Ini agar produk yang nantinya dipakai dapat sesuai dengan kebutuhan kulitnya.
"Kenali dulu kulitnya, dan menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing. Kalau masih bingung bisa berkonsultasi langsung ke dokter jadi bisa diarahkan apa kandungan yang cocok," demikian kata dia. (ANT/Z-8)
Lewat prestasi di ajang penghargaan kelas Asia Pasifik, JAC berhasil membuktikan Indonesia kini bisa dikenal dunia atas kemajuan di bidang estetikanya.
Selain body treatment terdapat pula ruang reflexology sekaligus manicure dan pedicure.
Smart Digital Clinic merupakan penggunaan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan teknologi Skin Age Detector.
Sebelum membuka lini skincare, ia membuka bisnis laundry yang tak berjalan mulus.
Pelayanan klinik berfokus pada regenerasi alami kulit melalui teknik collagen remodeling.
Swiss telah lama menjadi destinasi favorit di Eropa, terkenal dengan pegunungan Alpen yang megah, danau-danau yang indah, dengan kota kota yang sangat cantik.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Putih telur bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mengurangi jerawat, minyak berlebih, pori-pori besar, hingga bintik hitam. Coba masker putih telur alami!
Facial memiliki beragam manfaat, yang utama ialah membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang terjebak dalam pori-pori dan mengangkat sel-sel kulit mati.
Penting memilih klinik terpercaya yang tak hanya menawarkan perawatan instan, tetapi juga bersifat personal dan pendekatan medis yang teliti.
Salah satu teknologi yang kerap digunakan dalam perawatan pengencangan kulit adalah radiofrekuensi (RF).
Selain berkiprah sebagai beauty influencer, Amanda Salsabila juga menyalurkan passion-nya dalam dunia fesyen melalui Ndamandas Label.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved