Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
REKTOR Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono mengatakan Pancasila merupakan konsep wasathiyah atau jalan tengah yang mempersatukan keberagaman Indonesia, termasuk memberi ruang bagi setiap komunitas agama.
Dia menyebut dengan adanya Pancasila, Indonesia sebagai sebuah bangsa mempunyai tanggung jawab untuk ikut menciptakan perdamaian dunia.
"Jadi, tidak menjadi negara agama, tapi sekaligus tidak anti-agama. Tidak menjadi negara individualis, iya memberi kebebasan kepada individu, tapi juga menghargai kepentingan publik. Justru Pancasila memberi ruang bagi setiap komunitas agama itu menghargai eksistensi kemanusiaan dan keyakinan setiap orang," tutur Hariyono seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (8/6).
Menurut dia, contoh ideal dari implementasi Pancasila dalam tataran sosial adalah saling menghargai hak warga negara untuk mengakui dan mengamalkan ibadah sesuai keyakinannya, serta memperlakukan orang lain secara adil dan beradab.
Hariyono menegaskan, setiap warga negara memiliki posisi yang setara di depan hukum, tidak peduli mayoritas atau minoritas. Hal ini, lanjut dia, merupakan prinsip negara modern, sehingga Indonesia menjadi negara yang inklusif.
"Inilah yang dibutuhkan kedewasaan, karena faktanya masih ada sebagian oknum agama atau oknum tokoh tertentu yang memaksakan atau melarang keyakinannya pada orang lain," katanya.
Baca juga: Guru Besar FK UKI: Pentingnya Kemajuan Teknologi Bidang Ilmu Penyakit Mata di Indonesia
Pancasila sebagai falsafah dasar negara dan menjadi sumber dari segala sumber hukum telah tercantum dalam Undang-Undang 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan.
Dalam undang-undang tersebut, dijelaskan setiap materi muatan kebijakan negara tidak boleh bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Bagaimana regulasi dan kebijakan politik, itu bisa mendukung terealisasinya nilai-nilai Pancasila. Supaya nilai Pancasila itu tidak terkoyak oleh perilaku-perilaku yang tidak baik," ucap mantan Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.
Dia menambahkan, Pancasila perlu diperjuangkan secara terus-menerus agar tidak hanya menjadi jargon atau identitas belaka. Menurutnya, Pancasila merupakan tolak ukur dalam kehidupan sehari-hari, di samping juga menjadi tujuan dalam hidup berbangsa.
Oleh sebab itu, Hariyono mendorong pentingnya edukasi Pancasila bagi setiap generasi bangsa. Dia berpendapat, Pancasila tidak bisa menjadi nilai yang diterapkan dan diterima oleh anak muda begitu saja tanpa ada proses sosialisasi dan perjuangan.
"Sosialisasi internalisasi yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Makanya justru di sini nilai-nilai Pancasila seyogianya itu
dikembangkan, mulai pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi," pungkasnya. (Ant/I-2)
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
ANGGOTA DPR RI Daerah Pemilihan Papua, Tonny Tesar, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan penguatan implementasi Pancasila di Jayapura, Rabu (20/8).
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved