Kamis 08 Juni 2023, 15:41 WIB

Guru Besar FK UKI: Pentingnya Kemajuan Teknologi Bidang Ilmu Penyakit Mata di Indonesia

mediaindonesia.com | Humaniora
 

MATA merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Prof Dr dr Gilbert WS Simanjuntak SpM(K) berperan besar dalam mengembangkan ilmu penyakit mata/retina di Indonesia. Untuk itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran UKI ini mengambil pilihan spesialisasi mata dan mendalami imunologi.

“Pada mulanya hampir semua penyakit makula tidak dapat diobati. Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Seiring kemajuan pengetahuan sebagai dampak penelitian, maka beberapa penyakit makula menjadi terobati dan hasilnya mencengangkan,” ujar Gilbert pada Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhannya sebagai Profesor bidang Ilmu Penyakit Mata pada Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kamis (8/6).

Menurut peraih penghargaan Best Paper in Retina 1st Congress of ASEAN Ophthalmology Society ini, lubang makula sudah tidak menjadi neglected disease, tetapi menjadi treatable disease. “Ahli retina berharap dapat melakukan operasi setebal 50 mikron ini. Ada masalah keamanan  yang jadi pertimbangan zat warna yang hendak digunakan, juga ketersediaan, keuntungan/kerugian, dan biaya. Tetapi pertimbangan utama adalah hasil akhir yaitu perbaikan tajam penglihatan,” paparnya.

Baca juga: Sosialisasikan Program WHG, Mahasiswa UKI Berkesempatan Bekerja di Jerman

Mengenai vitrektomi yang merupakan salah satu prosedur operasi pembedahan pada area mata untuk memperbaiki retina rusak, Prof Gilbert menjelaskan bahwa kemampuannya diasah saat mengenyam pendidikan Retinal Fellowship, LV Prasad Eye Institute, Hyderabad, India.

“Setelah kembali ke Indonesia, seluruh operasi vitrektomi saya kerjakan dengan bius lokal didampingi dokter anestesi terbaik yang membuat saya merasa aman. Sebagai pionir dalam teknik bius ini, saya menerima beberapa pasien dari luar negeri yang tidak ingin operasi bius umum di negara tersebut. Kenyataannya vitrektomi dengan bius lokal dengan pengawasan dokter anestesi tetap bisa dilakukan dan lebih aman,” jelasnya.

Mengenai katarak yang banyak dialami masyarakat Indonesia, Prof Gilbert Simanjuntak mengutarakan bahwa untuk mengatasi hal ini, perlu dikembangkan teknik operasi yang bisa menjawab tantangan operasi pada katarak yang keras yaitu edema kornea minimal, penggunaan ultrasound sesedikit mungkin, dan aman. “Karena itu saya membuat alat chopper katarak yang ekstra panjang agar berfungsi seperti kapak membelah tanpa perlu ultrasound,” jelasnya.

Baca juga: UKI Beri Edukasi Digital kepada UMKM guna Tingkatkan Produktivitas

Prof Gilbert menjelaskan bahwa secara umum pelayanan kedokteran berkembang seiring kemajuan teknologi, dan kemajuan terpesat ada di bidang ilmu penyakit mata, dan kemajuan pengetahuan paling berdampak positif adalah di bidang kedokteran.

Prof Gilbert menekankan untuk memahami Ilmu Penyakit Mata secara holistik. Seorang spesialis mata membutuhkan dasar imunologi, infeksi, teknik operasi, ketenangan hati yang teguh dan tentunya ilmu mengenai penyakit mata sendiri yang sangat luas. Operasi apa pun paling sulit adalah untuk mengatasi fibrosis dan kebanyakan operasi retina adalah mengatasinya dengan skala mikron. Operasi retina adalah operasi tersulit dibanding operasi yang lain.

Guru Besar untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi

Rektor UKI Dr Dhaniswara K Harjono SH MH MBA turut berbahagia atas keberhasilan Prof Gilbert Simanjuntak. “Terimakasih kepada LLDikti Wilayah III atas arahan dan bimbingan kepada Prof Gilbert dalam kenaikan Jenjang Jabatan Akademik (JJA) dari Lektor Kepala ke Guru Besar,” kata Dhaniswara.

Ia menambahkan, “UKI meraih peringkat akreditasi Unggul dan juga 4 program studi Universitas Kristen Indonesia (UKI) mendapatkan akreditasi internasional. Tiga laboratorium UKI juga berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dalam layanan pendidikan." (RO/S-3)

Baca Juga

Dok. Creative Tribe

Kampanye Upcycling For Love Bantu Pembangunan Tempat Perlindungan Hewan Telantar

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Rabu 27 September 2023, 22:28 WIB
ketiganya berkolaborasi mengajak masyarakat untuk ikut berpartipasi membantu Natha Satwa mewujudkan tempat perlindungan yang lebih layak...
Ist

Kemenkes dan Takeda Kolaborasi Atasi Ancaman DBD dan Vaksinasi

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 21:54 WIB
Dari awal tahun sampai dengan minggu ke-33 tahun 2023 telah tercatat 57,884 kasus demam berdarah dengue dengan 422 kematian yang tersebar...
Ist

PSPP-UMJ Gelar Seminar Literasi Ekonomi Syariah Masyarakat Pesisir Perbatasan

👤Syarief Oebaidillah 🕔Rabu 27 September 2023, 21:06 WIB
Seminar ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka diseminasi hasil riset pesisir perbatasan dan peluncuran konsorium studi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya