Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MATA merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Prof Dr dr Gilbert WS Simanjuntak SpM(K) berperan besar dalam mengembangkan ilmu penyakit mata/retina di Indonesia. Untuk itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran UKI ini mengambil pilihan spesialisasi mata dan mendalami imunologi.
“Pada mulanya hampir semua penyakit makula tidak dapat diobati. Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Seiring kemajuan pengetahuan sebagai dampak penelitian, maka beberapa penyakit makula menjadi terobati dan hasilnya mencengangkan,” ujar Gilbert pada Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhannya sebagai Profesor bidang Ilmu Penyakit Mata pada Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kamis (8/6).
Menurut peraih penghargaan Best Paper in Retina 1st Congress of ASEAN Ophthalmology Society ini, lubang makula sudah tidak menjadi neglected disease, tetapi menjadi treatable disease. “Ahli retina berharap dapat melakukan operasi setebal 50 mikron ini. Ada masalah keamanan yang jadi pertimbangan zat warna yang hendak digunakan, juga ketersediaan, keuntungan/kerugian, dan biaya. Tetapi pertimbangan utama adalah hasil akhir yaitu perbaikan tajam penglihatan,” paparnya.
Baca juga: Sosialisasikan Program WHG, Mahasiswa UKI Berkesempatan Bekerja di Jerman
Mengenai vitrektomi yang merupakan salah satu prosedur operasi pembedahan pada area mata untuk memperbaiki retina rusak, Prof Gilbert menjelaskan bahwa kemampuannya diasah saat mengenyam pendidikan Retinal Fellowship, LV Prasad Eye Institute, Hyderabad, India.
“Setelah kembali ke Indonesia, seluruh operasi vitrektomi saya kerjakan dengan bius lokal didampingi dokter anestesi terbaik yang membuat saya merasa aman. Sebagai pionir dalam teknik bius ini, saya menerima beberapa pasien dari luar negeri yang tidak ingin operasi bius umum di negara tersebut. Kenyataannya vitrektomi dengan bius lokal dengan pengawasan dokter anestesi tetap bisa dilakukan dan lebih aman,” jelasnya.
Mengenai katarak yang banyak dialami masyarakat Indonesia, Prof Gilbert Simanjuntak mengutarakan bahwa untuk mengatasi hal ini, perlu dikembangkan teknik operasi yang bisa menjawab tantangan operasi pada katarak yang keras yaitu edema kornea minimal, penggunaan ultrasound sesedikit mungkin, dan aman. “Karena itu saya membuat alat chopper katarak yang ekstra panjang agar berfungsi seperti kapak membelah tanpa perlu ultrasound,” jelasnya.
Baca juga: UKI Beri Edukasi Digital kepada UMKM guna Tingkatkan Produktivitas
Prof Gilbert menjelaskan bahwa secara umum pelayanan kedokteran berkembang seiring kemajuan teknologi, dan kemajuan terpesat ada di bidang ilmu penyakit mata, dan kemajuan pengetahuan paling berdampak positif adalah di bidang kedokteran.
Prof Gilbert menekankan untuk memahami Ilmu Penyakit Mata secara holistik. Seorang spesialis mata membutuhkan dasar imunologi, infeksi, teknik operasi, ketenangan hati yang teguh dan tentunya ilmu mengenai penyakit mata sendiri yang sangat luas. Operasi apa pun paling sulit adalah untuk mengatasi fibrosis dan kebanyakan operasi retina adalah mengatasinya dengan skala mikron. Operasi retina adalah operasi tersulit dibanding operasi yang lain.
Guru Besar untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi
Rektor UKI Dr Dhaniswara K Harjono SH MH MBA turut berbahagia atas keberhasilan Prof Gilbert Simanjuntak. “Terimakasih kepada LLDikti Wilayah III atas arahan dan bimbingan kepada Prof Gilbert dalam kenaikan Jenjang Jabatan Akademik (JJA) dari Lektor Kepala ke Guru Besar,” kata Dhaniswara.
Ia menambahkan, “UKI meraih peringkat akreditasi Unggul dan juga 4 program studi Universitas Kristen Indonesia (UKI) mendapatkan akreditasi internasional. Tiga laboratorium UKI juga berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dalam layanan pendidikan." (RO/S-3)
Masalah mata kering jika memang ada penyebabnya berkaitan dengan penyakit sistemik kesehatan tidak diobati dengan baik bisa berkomplikasi terhadap bagian-bagian tubuh yang lainnya.
Mata kering bukan berarti matanya tidak punya air mata sama sekali, bisa saja volumenya cukup, tetapi memang kualitasnya atau komponen yang ada di dalam lapisan itu yang berubah
Mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak dapat menghasilkan cukup air mata, atau saat air mata menguap terlalu cepat.
Penelitian terbaru mengungkap gangguan visual bisa menjadi tanda awal demensia, bahkan 12 tahun sebelum diagnosis.
Terapi ini menggunakan lensa khusus yang dipakai saat tidur dan hasilnya memungkinkan anak melihat jelas keesokan harinya tanpa perlu pakai kacamata.
Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan atau ujian mata yang sederhana dapat segera mewujudkan deteksi parkinson lebih awal.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved