Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H untuk wilayah Daerah Kerja Mekkah telah menyiapkan satu sektor layanan khusus di Masjidil Haram. Tim tersebut bertugas memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan kepada jemaah, khususnya ketika berada di area Masjidil Haram.
Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Slamet Budiono mengungkapkan sektor layanan itu akan bertugas selama 24 jam, secara bergantian, untuk melayani jemaah haji Indonesia yang terus berdatangan ke Kota Makkah Al-Mukarramah.
"Kita siapkan 70 petugas yang ditempatkan pada pos-pos layanan di areal Masjidil Haram. Secara bergantian, mereka akan bertugas selama 24 jam," terang Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Slamet Budiono di Makkah, Selasa (6/6).
Baca juga: PPIH Imbau Jemaah Tidak Selfie Berlebihan di Depan Kabah
Tim khusus sengaja disediakan mengingat begitu besarnya jumlah jemaah haji asal Tanah Air.
Hingga saat ini, tercatat ada 22.932 jemaah yang sudah berada di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mereka terbagi dalam 59 kelompok terbang (kloter).
Sejauh ini, Slamet mengatakan para petugas sudah banyak membantu jemaah melaksanakan berbagai kegiatan para jemaah, mulaid ari mengantar yang terpisah dari rombongan kembali ke hotel, hingga bersinergi dengan tim kesehatan dalam memberikan pertolongan pertama kepada jemaah yang membutuhkan.
Baca juga: Kemenkes Laporkan 15 Jemaah Haji Meninggal, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya
"Petugas yang kami terjunkan bekerja selama 24 jam nonstop. Kami minta para petugas siaga dalam membantu pelaksanaan ibadah jemaah selama di Masjidil Haram. Jemaah tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan para petugas. Sebab, ini memang sudah menjadi kewajiban semua petugas di tanah suci," imbuhnya.
Slamet menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sembilan pos areal petugas Sektor Khusus Masjidil Haram, yaitu Pos 1 di Mataf, Pos 2 di Marwah, Pos 3 di Babus Salam, Pos 4 di Sofa dan Marwah lantai dua, Pos 5 di Gate KAA, Pos 6 di Dar Tawhid, Pos 7 di Area Jarwal, Pos 8 di Area Bab Al Quds, Pos 9 di Syib Amir.
Jemaah yang membutuhkan bantuan saat di Masjidil Haram, bisa mencari petugas yang menggunakan rompi hitam bertuliskan Petugas Haji Indonesia. Jika sudah bertemu, jemaah dapat segera meminta bantuan kepada mereka sesuai kondisi yang dihadapinya.
"Petugas kita sebar di kawasan Masjidil Haram. Mereka menggunakan seragam lengkap dan siap membatu jemaah haji, kapan saja," tandasnya. (Z-11)
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyampaikan apresiasi atas komitmen dan keseriusan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
SELAIN viral video jemaah haji yang menarik koper sendiri, video lain yang memperlihatkan sembilan jemaah yang berada di hotel 210 masih berihram juga ikut ramai di media sosial.
PROSES pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang terpisah rombongan saat pemberangkatan ke Mekah telah rampung.
MENTERI Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan proses penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah hampir selesai.
Menag mengingatkan pentingnya memahami budaya dan aturan negara tujuan, menjaga fokus selama bertugas, serta memberikan pelayanan maksimal, terutama kepada jemaah lansia.
MUNGKIN ada di antara kita bertanya apakah penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M yang baru usai sukses atau tidak? Apa ukurannya?
PENYELENGGARAAN haji 2024 telah melewati fase puncak. Kendati belum benar-benar tuntas, tahapan itu setidaknya memberikan kelegaan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved