Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARI ini, 31 Mei 2023, memasuki hari ke-8 kedatangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sampai dengan pukul 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau 15.00 WIB, jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah haji sebanyak 45.030 jemaah.
Mereka datang melalui 118 kloter. Selain itu, jemaah-jemaah haji dari berbagai negara juga mulai membanjiri Madinah. Kawasan Masjid Nabawi kian hari kian padat oleh jemaah.
Kondisi ini membuat jemaah mudah terpisah dari rombongan. Akibatnya jemaah sulit menemukan jalan kembali ke penginapan. Terutama bagi jemaah yang belum lama tiba di Madinah sehingga belum paham situasi dan tata letak wilayah Markaziah atau kompleks Masjid Nabawi.
Baca juga: Menunggu Kedatangan Menu Favorit: Petai dan Jengkol
Untuk mencegah tersesat, jemaah haji Indonesia memiliki cara unik agar mudah saling mengenali rombongan dalam satu kloter. Caranya dengan memakai atribut berwarna mencolok. Mulai dari syal, peci, baju, kerudung, hingga mukena.
Setiap usai salat, ketika hendak pulang jemaah yang keluar lebih dahulu tampak menantikan rekan-rekan satu rombongan di gerbang Masjid Nabawi. Mereka memanggili dan mengumpulkan jemaah yang memakai atribut yang sama dengan mereka.
Baca juga: Pemerintah Tambah 10 Toilet untuk Setiap Maktab di Arafah
Setelah dirasa tidak ada lagi jemaah dari rombongan sama yang tertinggal, mereka bersama-sama melanjutkan perjalanan kembali ke hotel.
Jemaah haji asal Palembang Oku Timur, Komaru Hadi, 48, memilih mengenakan baju berwarna oranye. Menurut dia, seragam tersebut diberikan saat akan berangkat ke Madinah.
"Semua rombongan pakai seragam warna oranye ini. Biar gampang dikenali sama teman satu rombongan kalau tersasar. Jadi saling mengawasi," ucapnya.
Menurut Hadi, seragam tersebut sangat bermanfaat bagi jemaah. Mereka akan mudah menemukan rombongannya meski berada di tengah lautan manusia. "Bermanfaat sekali," ujarnya.
Begitu juga dengan Fathatul Syarifah, 68, jemaah haji asal Pemekasan, Jawa Timur. Untuk membedakan dengan jemaah lain, Syarifah bersama teman-temannya mengenakan kerudung berwarna kuning.
"Saya sama rombongan kompak pakai kerudung warna ini, supaya dari jauh kelihatan kalau salah jalan karena misah sama rombongan," ucapnya.
Lain lagi dengan Muti, 65, yang mengenakan mukena warna jingga. Jemaah haji asal Pacitan, Jawa Timur ini menuturkan, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) tempatnya bergabung memberikan mukenah dengan motif yang seragam.
Tujuannya, agar sesama jemaah satu kloter mudah mengenali satu sama lain. "Jadi meski berada di dalam masjid kita gampang mengenali jemaah lain yang masih satu kloter dengan kita," ucapnya.
Begitu juga dengan jemaah haji asal Suwarni, 50, yang mengenakan syal warna kuning. Syal yang dikenakan di leher tersebut bergambar bendera Merah Kutih dan keterangan mengenai nomor kloter 6 embarkasi Surabaya (SUB) 6 serta nama daerahnya.
"Ini tanda pengenal. Jadi kalau ada yang tersesat bisa ketahuan dari mana asalnya," ucapnya.
(Z-9)
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
PEMBERANGKATAN jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB-88) dari Arab Saudi ke Tanah Air menandai berakhirnya operasional ibadah haji 1444 H/2023.
Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas dan jemaah haji siap dikirim ke Tanah Air.
Penyelenggaraannya secara protokol kesehatan menjadi menyerupai sebagaimana sebelum adanya covid-19.
Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 106.298 orang, tergabung dalam 277 kelompok terbang (kloter).
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tengah mengkaji ulang skema pemberangkatan petugas haji 1445 H/2024 M. Kemenag juga mengkaji sistem remunerasi petugas haji.
Ssebetulnya pelarangan beribadah haji sudah diberlakukan melalu Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 di mana terdapat jeda 10 tahun untuk haji reguler jika ingin berangkat haji.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
HINGGA 23 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 135.475 orang, tergabung dalam 353 kelompok terbang (kloter).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved